PENGARUH LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS BAWAH PADA LANSIA

Authors

  • Ulfa Hasana Institut Kesehatan Payung Negeri Pekanbaru
  • Asniati Institut Kesehatan Payung Negeri Pekanbaru
  • Rita Novita Institut Kesehatan Payung Negeri Pekanbaru
  • Agusviyanda Institut Kesehatan Payung Negeri Pekanbaru
  • Mila Ayuni Institut Kesehatan Payung Negeri Pekanbaru

DOI:

https://doi.org/10.55681/sentri.v3i8.3287

Keywords:

Lansia, Kekuatan otot, Range Of Motion (ROM)

Abstract

WHO (World Health Organitation) mencatat, bahwa terdapat 900 juta jiwa lansia pada tahun 2016 diseluruh dunia. Diperkirakan jumlah lansia pada tahun 2030 berjumlah (1,41 milyar). Lansia adalah seorang yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupan. Pada fase ini terjadi atrofi serabut otot sehingga gerak seseorang menjadi lambat, otot-otot kram dan menjadi tremor. Kondisi ini menyebabkan keterbatasan mobilitas pada lansia. Range Of Motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki masa otot dan tonus otot. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yang menggunakan desain Quassy Eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest dilakukan pada tanggal 30 Mei – 13 Juni 2022 di desa Lubuk Betung Kec. Rokan IV Koto. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia yang berada di desa lubuk betung sebanyak 105 lansia. Pengambilan sampel menggunakan metode Purposive Sampling sebanyak 15orang lansia. Hasil penelitian ini didapatkan berdasarkan nilai rata-rata kekuatan otot pre-test dan post-test diketahui nilai mean kekuatan otot responden yaitu sebelum dilakukan latihan Range Of Motion (ROM) adalah 3,80 dan setelah dilakukan latihan Range Of Motion (ROM) kekuatan otot rata-rata responden adalah 4,67. Berdasarkan hasil uji T untuk melihat perbedaan kekuatan otot sebelum dan sesudah dilakukan latihan Range Of Motion (ROM), diperoleh hasil ρ value 0.000 α 0.05. Artinya, ada Pengaruh latihan Range Of Motion (ROM) Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Ekstremitas Bawah Pada Lansia

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adriani, (2019). Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM) Aktif Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Ekstremitas Bawah Lansia. Diperoleh 10 Maret 2022 dari http://ojs.fdk.ac.id/index.php/Nursing/in dex

Adriani, (2019). Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM) Aktif Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Ekstremitas Bawah Lansia. Diperoleh 30 juni 2022 dari http://ojs.fdk.ac.id/index.php/Nursing/in dex

Armayanti, (2014). Pemberian Latihan Rentang Gerak Terhadap Fleksibilitas Sendi Anggota Gerak Bawah Pasien Fraktur Femur Terpasang Fiksasi Interna Di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Padang : Jurnal Keperawatan Volume 10

Chaidir & Zuardi, (2014). Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM) Pada Ekstremitas Atas Dengan Bola Karet Terhadap Kekuatan Otot Pasien Stroke Non Hemoragi Di Ruang Rawat Stroke RSSN Bukittinggi Tahun 2012. Afiyah Vol 1 no 1 Januari 2014

Dewi, (2014). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta : Deepublish.

Dharma, K, (2015). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta Timur : CV Trans Info Media.

Hastono, (2018). Analisa Data Pada Bidang Kesehatan. Jakarta : PT Raja Grafindo Perkasa.

Hidayat, (2016). Populasi Dan Sampel. Diperoleh 29 Maret 2021 dari https://www.statistikian.com/2012/10/ pengertian-populasi-dan-sampel.html .

Kholifah, (2016). Keperawatan Gerontik.

Jakarta : Pusdiknakes

Lesmana, (2020). Fisioterapi. Jakarta : Universitas Esa Unggul

Mawaddah, (2020). Peningkatan Kemandirian Lansia Melalui Activity Daily Living Training Dengan Pendekatan Komunikasi Terapeutik di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Nurul. Hospital Majapahit, 12(1).

Muchtar, (2019). Pengaruh Latihan Rom Terhadap Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke di Ruang Flamboyan RSUD Muhammad Sani.

Nasrullah, (2016). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta Timur : Buku Kesehatan.

Nugroho, (2019). Buku Ajar Keperawatan Pada Lansia. Malang : Media Nusa Creative

Nurhidayah R.E Tarigan, (2014). Latihan Range Of Motion (ROM). Medan : Fakultas Keperawatan USU

Potter, P.A, Perry, (2011). Fundamental Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Pudjiastuti, (2011). Fisioterapi Pada Lansia.

Jakarta : Buku Kedokteran EGC. Pudjiastuti, (2016). Fisioterapi Pada Lansia.

Jakarta : EGC

Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI, 2021. Tentang Populasi Lansia

Riskesdas, (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018.

Sarah, (2007). Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM) Terhadap Fleksibilitas Sendi Lutut Pada Lansia di Panti Wreda Wening Wardoyo Ungaran. Media ners, volume 1

Sherwood, (2012). Fisiologi Manusia Dari sel ke system. Jakarta : EGC

Sugiyono, (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Stanley, (2007). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta : EGC

Swajarna, (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : ANDI

United Nations Population Division. World Population Prospects. The 2017 Revision. New York : United Nations; 2017

Wahyuningsih, H.P, (2017). Anatomi Fisiologi. Jakarta : Kemenkes RI PPSDMK

Warsito (2016). Latihan Range Of Motion (ROM) Pasif Terhadap Rentang Gerak Sendi Pasien Pasca Stroke Exercise Range Of Motion (rom) Passive to Increase Joint Range Of Post Stroke Patients, VII (2).

WHO (World Health Organization), 2016.

Tentang Populasi Lansia Widiastuti, (2015). Tes Dan Pengukuran

Olahraga. Jakarta : PT Bumi Timur Jaya Yuwitri, (2016). Pengaruh Latihan ROM Aktif-Assistif (Spherical Grip) Terhadap Kekuatan Otot Ekstremitas Atas Pasien Stroke Non Hemoragik di Ruangan Neurologi RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi. Bukittinggi : Program Ilmu Keperawatan, STIKes Fort De Kock

Bukittinggi.

Downloads

Published

2024-08-10

How to Cite

Hasana, U., Asniati, A., Novita, R., Agusviyanda, A., & Ayuni, M. (2024). PENGARUH LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS BAWAH PADA LANSIA. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 3(8), 3943–3951. https://doi.org/10.55681/sentri.v3i8.3287