MANAJEMEN HIPERGLIKEMIA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU MEDAN

Abstract

Pendahuluan : Diabetes melitus biasa ditandai dengan adanya peningkatan kadar glukosa darah melebihi normal yang berhubungan dengan kurangnya kerja sekresi insulin secara tidak terbatas maupun relative. WHO memprediksikan kenaikan jumlah penderita diabetes melitus di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Manajemen Hiperglikemia merupakan salah satu penatalaksanaan yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengelola kadar glukosa darah diatas normal pada pasien diabetes melitus. Tujuan Penelitian : Menerapkan asuhan keperawatan berupa manajemen hiperglikemia pada pasien diabetes melitus  yang mengalami ketidakstabilan kadar glukosa darah.  Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus asuhan keperawatan dimulai dari pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi, yang dilakukan pada dua responden berusia 68-69 tahun yang menderita penyakit diabetes melitus dengan ketidakstabilan kadar glukosa darah. Tindakan manajemen hiperglikemia dilakukan selama 3 hari pada kedua pasien di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan, menggunakan intervensi keperawatan menurut SIKI (2018). Hasil Penelitian: diperoleh pemberian tindakan manajemen hiperglikemia dapat menstabilkan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus, setelah dilakukan tindakan selama 3 hari pada responden 1 KGD sebelum dilakukan tindakan 285 mg/dL menurun menjadi 170 mg/dL, pada responden 2 sebelum dilakukan tindakan KGD 200 mg/dL menurun menjadi 150 mg/dL. Kesimpulan : Pemberian tindakan manajemen hiperglikemia yang dilakukan selama 3 hari dapat menstabilkan kadar glukosa darah pada pasien yang menderita diabetes melitus. Saran :  Hendaknya menambah keluasaan ilmu dan teknologi dalam bidang keperawatan dalam asuhan keperawatan medikal bedah pada pasien diabetes melitus.