HALUSINASI DAN PERILAKU KEKERASAN PADA PASIEN RETARDASI MENTAL RINGAN: A CASE REPORT

Authors

  • Hediati Hastuti Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran
  • Aat Sriati Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran

DOI:

https://doi.org/10.55681/sentri.v3i4.2542

Keywords:

halusinasi, halusinasi pendengaran, halusinasi penglihatan, perilaku kekerasan, retardasi mental

Abstract

Retardasi mental merupakan kondisi kurangnya intelegensia dengan karakteristik seperti kurangnya daya ingat, konsentrasi, serta perilaku agresif yang tidak terkontrol. Kondisi tersebut dapat mengarah pada masalah kesehatan jiwa risiko perilaku kekerasan yang seringkali beriringan dengan halusinasi. Prevalensi psikosa dalam kurun waktu seumur hidup lebih tinggi terjadi pada individu dengan disabilitas intelektual ringan, hal tersebut dapat berisiko timbulnya gejala psikosa berulang. Seorang pasien laki-laki berusia 19 tahun dengan riwayat retardasi mental ringan dilakukan perawatan di RSJ X akibat mengamuk dan mengatakan halusinasi kembali muncul. Gejala tersebut terjadi berulang sejak pasien berusia 15 tahun. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan halusinasi dan perilaku kekerasan pasien retardasi mental ringan. Asuhan keperawatan dilakukan dengan memberikan upaya pengontrolan halusinasi dan perilaku kekerasan melalui latihan asertif. Hasil studi menunjukkan pasien RM ringan memiliki kecenderungan kurangnya pengontrolan emosi dan berulang kali mengalami gejala psikosa yakni halusinasi penglihatan berupa melihat bayangan seseorang atau bundaran hitam serta pendengaran berupa bisikan yang mengarahkan risiko perilaku kekerasan. Hal tersebut biasa terjadi ketika sedang sendiri atau sepi. Perilaku kekerasan ditunjukkan dengan mengamuk, berteriak, dan memukul. Pasien mampu menceritakan kejadian terdahulu namun belum dapat mengontrol emosi dan halusinasinya dengan optimal. Kasus ini menggarisbawahi adanya kemungkinan karakteristik retardasi mental melatarbelakangi gejala psikotik terjadi berulang.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Muhith, A. Pendidikan Keperawatan Jiwa (Teori dan Aplikasi). Yogyakarta: Andi, 2015.

Wulandari R., Teknik Mengajar Siswa Dengan Gangguan Bicara Dan Bahasa. Yogyakarta: Imperium, 2013.

Ikawati, Yani, Yulia Lanti Retno Dewi, and Rita Benya Adriani. “Biopsychosocial Factors Associated with Mental Retardation in Children Aged 6-17 Years in Tulungagung District, East Java,” Journal of Epidemiology and Publich Health, vol. 02, no. 02 (2017): 119–129.

Hayati, Sri, dan Risalatul Aliyah. “Gambaran Harga Diri Ibu yang Memiliki Anak Retardasi Mental Usia 7-12 Tahun,” Jurnal Keperawatan BSI, vol. 6, no. 1 (2018).

Ekayamti, Endri, Hendy Muagiri Margono, Hanik Endang Nihayati. “Peningkatan Keterampilan Sosial dan Harga Diri Remaja Retardasi Mental Ringan melalui Modeling Partisipan Teman Sebaya,” Media Keperawatan, vol. 11, no. 01 (2020): 43-50.

Merdekawati, Diah, and Dasuki Dasuki. “Hubungan pengetahuan keluarga dan tingkat retardasi mental dengan kemampuan keluarga merawat,” Jurnal Endurance, vol. 2, no. 2, (2017): 186. doi: 10.22216/jen.v2i2.1963.

Foley, Kitty-Rose, John Taffe, Jenny Bourke, Stewart L Einfeld, Bruce J Tonge, Julian Trollor, and Helen Leonard. “Young People with Intellectual Disability Transitioning to Adulthood: Do Behaviour Trajectories Differ in Those with and without Down Syndrome?,” Plos One. (2016). doi: 10.1371/journal.pone.0157667.

Rabia, K., and E. M. Khoo. “A Mentally Retarded Patient With Schizophrenia,” Malaysian Family Physician: The Official Journal ot The Academy of Family Physicians of Malaysia, vol. 3, no. 3 (2008): 146.

Favrod, Jérôme, Sabrina Linder, Sophie Pernier, and Mario Navarro Chafloque. “Cognitive and behavioural therapy of voices for with patients intellectual disability: Two case reports,” Ann Gen Psychiatry, vol. 6, (2007): 22. doi: 10.1186/1744-859X-6-22.

Kusmiyati. “Pendekatan psikososial, intervensi fisik dan perilaku kognitif dalam design pembelajaran pendidikan jasmani bagi anak dengan retardasi mental,” Jurnal Movement and Education, vol. 2, no. 1 (2021): 74–84.

Wardani, Novita Ika, Yunike, Astik Umiyah, Ayu Nurkhayati, Ira Kusumawaty, Eprila, Wiwin Martiningsih, and Novita Maulidya Jalal. Psikologi Dasar Dan Perkembangan Kepribadian. Padang: Get Press, (2022).

Hidayat, Firman dan Budi Anna Keliat. “Penerapan Cognitif Behavior Therapy pada Klien Halusinasi dan Perilaku Kekerasan dengan Pendekatan Model Stress Adaptasi Stuart dan Model Hubungan Interpersonal Peplau Di Rs Dr Marzoeki Mahdi Bogor,” Jurnal Keperawatan Jiwa, vol. 3, no. 1 (2015): 28–42.

Nugroho, Muhammad Ridho, dan Muhammad Kristiawan, “Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Usia Dini di Indonesia,” Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, vol. 5, no. 2, (2021): 2269–2276. doi: 10.31004/obsesi.v5i2.1169.

Koslowski, Nadine, Kristina Klein, Katrin Arnold, Markus Kö, Matthias Schü, Hans Joachim Salize, dan Bernd Puschner. “Effectiveness of interventions for adults with mild to moderate intellectual disabilities and mental health problems: systematic review and meta-analysis”, The British Journal of Psychiatry, vol 209, no. 6 (2016): 469-474. doi: 10.1192/bjp.bp.114.162313.

“Guidelines To Writing A Clinical Case Report,” Heart Views, vol. 18, no. 3, (2017): 104, , doi: 10.4103/1995-705X.217857

PERMENKES, “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 25 Tahun 2016 tentang Rencana Aksi Nasional Kesehatan Lanjut Usia Tahun 2016-2019,” 2016

Rizki, Kurnia Sukarti dan Quratul Uyun. “Pelatihan Asertivitas terhadap Penurunan Kecemasan Sosial pada Siswa Korban Bullying,”Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, vol. 03, no. 02 (2015): 200-214.

Ria Kurniati, Safra, and Novy Helena Catharina Daulima. “Assertive Training Therapy for Schizophrenic Patient with Risk Of Violent Behavior: A Case Report,” International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS). Vol. 2. (2019).

Prior, David, Soe Win, Angela Hassiotis, Ian Hall, Michele A. Martiello, dan Afia K. Ali. “Behavioural and cognitive-behavioural interventions for outwardly directed aggressive behaviour in people with intellectual disabilities,” The Cochrane Database of Systematic Reviews, vol. 2, no. 2 (Feb. 2023), doi: 10.1002/14651858.CD003406.PUB5.

Kurniajati, Sandy dan Maria Anita Yusiana. “Perilaku adaptif pada anak dengan retardasi mental sedang,” JURNAL STIKES, vol. 11, no. 1, (2018): 1-11.

Taftazani, B.M. “Pelayanan Sosial bagi penyandang psikotik,” Prosiding Penelitian, vol. 4, no. 1 (2017): 129–139.

Hermiati, Dilfera dan Ravika Ramlis, “Hubungan Halusinasi dengan Kejadian Perilaku Kekerasan pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Khusus Jiwa Provinsi Bengkulu,” JPTK : Jurnal Penelitian Tenaga Kesehatan , vol. 10, no. 1 (2023): 17–23.

Adenikheir Annisa, “Koordinasi dan Daya Ingat Anak Tunagrahita Ringan Setelah Pemberian Brain Gym,” Maternal Child Health Care, vol. 3, no. 3 (2021): 545–553.

Noor Akbar, Sukma, “Terapi Modifikasi Perilaku untuk Penanganan Hiperaktif pada Anak Retardasi Mental Ringan,” Jurnal Ecopsy, vol. 4, no. 1, (2017): 41–51.

Anita Dewi, Indah, and Cahyaningsih Fibri Rokhmani, “Retardasi Mental Sedang pada Anak Perempuan Usia 9 Tahun,” Medula , vol. 12, no. 2, (2022): 302.

Patilima, S.M., Y.M. Soeli, and M.S. Antu, “Dukungan sosial berhubungan dengan penerimaan diri orangtua yang memiliki anak retardasi mental,” Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, vol. 4, no. 3 (2021): 579–590.

Suryani. “Pengalaman Penderita Skizofrenia tentang Proses Terjadinya Halusinasi”, Padjadjaran Nursing Journal, vol 1., no. 1 (2013): 105408

Suryani. “A Critical Review of Symptom Management of Auditory Hallucinations in Patient with Schizophrenia,” Padjadjaran Nursing Journal, vol. 3, no. 3 (2015): 106325.

Barrowcliff, Alastair L. “Cognitive-Behavioural Therapy for Command Hallucinations and Intellectual Disability: A Case Study,” Journal of Applied Research in Intellectual Disabilities, vol. 21, no. 3 (2008): 236–245, May 2008. doi: 10.1111/J.1468-3148.2007.00395.X.

Unwin, Gemma, Ioanna Tsimopoulou, Biza Stenfert Kroese, and Sabiha Azmi. “Effectiveness of cognitive behavioural therapy (CBT) programmes for anxiety or depression in adults with intellectual disabilities: A review of the literature,” Research in Developmental Disabilities, vol. 51–52, (2016): 60–75. doi: 10.1016/J.RIDD.2015.12.010.

Nicoll, Matthew, Nigel Beail, dan David Saxon. “Cognitive behavioural treatment for anger in adults with intellectual disabilities: a systematic review and meta-analysis,” Journal of Applied Research in Intellectual Disabilities : JARID, vol. 26, no. 1 (2013): 47–62.

Tapp, Katherine, Leen Vereenooghe, Olivia Hewitt, Emma Scripps, Kylie M Gray, dan Peter E Langdon, “Psychological therapies for people with intellectual disabilities: An updated systematic review and meta-analysis,” Comprehensive Psychiatry, vol. 122, (2023): 152372. doi: 10.1016/j.comppsych.2023.152372.

Graser, Johannes, Jonas Göken, Naomi Lyons, Thomas Ostermann, dan Johannes Michalak. “Cognitive-Behavioral Therapy for Adults With Intellectual Disabilities: A Meta-Analysis,” Clinical Psychology: Science and Practice, vol. 29, no. 3 (2022): 227–242, 2022. doi: 10.1037/CPS0000077.

Downloads

Published

2024-04-05

How to Cite

Hastuti, H., & Sriati, A. (2024). HALUSINASI DAN PERILAKU KEKERASAN PADA PASIEN RETARDASI MENTAL RINGAN: A CASE REPORT. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 3(4), 2075–2086. https://doi.org/10.55681/sentri.v3i4.2542