EFEKTIFITAS PROGRAM PENURUNAN STUNTING DI WILAYAH PUSKESMAS TANJUNG LABU KABUPATEN BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA KELITUNG TAHUN 2023
Keywords:
Efektifitas, Efektifitas Program, StuntingAbstract
Stunting balita adalah masalah gizi utama di Indonesia. Di Puskesmas Tanjung Labu Kabupaten Bangka Selatan, prevalensi stunting pada tahun 2020 adalah 23.3%, sedangkan persentase balita stunting di Indonesia pada tahun 2021 adalah 18.6%. Penyebab stunting termasuk lingkungan, ibu dan pola asuh, serta bayi dan balita.Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan seberapa efektif program penurunan stunting di wilayah Puskesmas Tanjung Labu pada tahun 2023. Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan pendekatan case study. Informan kunci dan pendukung adalah dua kategori informan yang digunakan pada populasi penelitian ini. Metode pengambilan sampel purposive Analisis data kualitatif statistik dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program penurunan stunting cukup efektif dari segi input, hasil, output, dan hasil. Disarankan untuk meningkatkan kualitas program dan kapasitas SDM melalui pelatihan dan sosialisasi tentang stunting. Hal ini diperlukan agar semua orang memahami peran, fungsi, dan tanggung jawab masing-masing
Downloads
References
Hardinsyah M, Supariasa IDN. Ilmu gizi teori dan aplikasi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2016;131.
Organization WH. Childhood stunting: challenges and opportunities: report of a webcast colloquium on the operational issues around setting and implementing national stunting reduction agendas, 14 October 2013-WHO Geneva. 2014;
Profil dinas kesehatan provinsi kepulauan bangka belitung . 2022.
Dinas kesehatan Kabupaten Bangka Selatan. 2022.
Trihono T, Atmarita A, Tjandrarini DH, Irawati A, Nurlinawati I, Utami NH, et al. Pendek (stunting) di Indonesia, masalah dan solusinya. Lembaga Penerbit Badan Litbangkes; 2015.
Jibril M, Nawangsih V. Efektivitas family development session (FDS) program keluarga harapan (PKH) dalam upaya menurunkan angka stunting pada anak. Jurnal Sosial Politik Integratif. 2022;2(2):140–54.
Komalasari K, Fara YD, Utami IT, Mayasari AT, Komalasari V, Al Tadom N. Efektivitas Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) Terhadap Kenaikan Berat Badan Balita Stunting. Journal of Current Health Sciences. 2021;1(1):17–20.
Mutiarin D, Zaenudin A. Manajemen birokrasi dan kebijakan: penelusuran konsep dan teori. Pustaka Pelajar; 2014.
Norsanti N. EFEKTIVITAS PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI KECAMATAN BATUMANDI KABUPATEN BALANGAN (Studi Kasus Pada Desa Mampari dan Desa Banua Hanyar). Jurnal Administrasi Publik Dan Pembangunan. 2021;3(1):10–21.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penilaian Status Gizi. 2016.
Welasasih BD, Wirjatmadi RB. Beberapa faktor yang berhubungan dengan status gizi balita stunting. The Indonesian Journal of Public Health. 2012;8(3):99–104.
Anugraheni HS, Kartasurya MI. Faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 12-36 bulan di Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Journal of nutrition college. 2012;1(1):30–7.
Sugiyono S, Lestari P. Metode Penelitian Komunikasi (Kuantitatif, Kualitatif, dan Cara Mudah Menulis Artikel pada Jurnal Internasional). Alvabeta Bandung, CV; 2021.
Yusuf AM. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif & penelitian gabungan. Prenada Media; 2016.
Kementerian Kesehatan. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. 2011;
Notoatmodjo S. Pendidikan dan perilaku kesehatan. 2003;
Wulandari HW, Kusumastuti I. Pengaruh Peran Bidan, Peran Kader, Dukungan Keluarga dan Motivasi Ibu terhadap Perilaku Ibu dalam Pencegahan Stunting pada Balitanya. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 2020;19(02):73–80.
Rosha BC, Sari K, SP IY, Amaliah N, Utami NH. Peran intervensi gizi spesifik dan sensitif dalam perbaikan masalah gizi balita di Kota Bogor. Buletin Penelitian Kesehatan. 2016;44(2):127–38.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.