NILAI KEMANUSIAAN DALAM KUMPULAN PUISI NYANYIAN AKAR RUMPUT KARYA WIJI THUKUL ( KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA )

Authors

  • Desi Karolina Saragih Universitas Pamulang
  • Ade Rohman Universitas Pamulang

DOI:

https://doi.org/10.55681/sentri.v2i7.1139

Keywords:

Nilai Kemnausian, Kumpulan Puisi, Sosiologi, Karya Sastra

Abstract

Kehadiran  puisi dalam masyarakat urban memicu berbagai reaksi dan tanggapan. Ketika ulasan berupa pujian dan  kritik terus bermunculan dalam  bentuk evaluasi karya sastra,  hal ini wajar karena karya tersebut dikenal.sastra diperlukan untuk memahami reaksi semua pembaca terhadapnya dan menggunakannya sebagai modal untuk menciptakan karya-karya selanjutnya. Penelitian analisis nilai kemanusiaan pada kumpulan puisi “Nyanyian Akar Rumput” ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspekaspek sosial dan nilai kemanusiaan.  Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.  Pendekatan  kualitatif merupakan suatu metode penelitian yang menggunakan teknik triangulasi sebagai teknik pengumpulan  datanya.  Metode dalam penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan aspek sosial dan nilai kemanusian dalam buku kumpulan puisi “Nyanyian Akar Rumput” karya Wiji Thukul, sehingga nantinya akan ditemukan aspek sosial dan nilai kemanusiaan yang dianalisis berdasarkan kata-kata, kalimat, dan kutipannya.  Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Sosiologi Sastra, pada dasarnya sosioloigi sastra yaitu membahas mengenai  bagaimana hubungan sastra dengan penulis, hubungan dengan pembaca, dan terhadap karya sastra itu sendiri.  Hasil ditemukan nilai kemanusiaan terdapat lima bentuk yaitu untuk nilai kemanusiaan terdapat lima bentuk yaitu Kebenaran, Kebajikan,  Kedamaian, Kasih Sayang, dan Tanpa kekerasa. Dari kelima bentuk tersebut masing-masing ditemukan 1 data untuk nilai kemanusiaan, 1 data  untuk nilai kebajikan, 2  data untuk kedamaian, 1 data  untuk nilai kasih sayang dan 1 data untuk nilai tanpa kekerasan.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Hardiman F. Budi. (2012) Humanisme dan Sesudahnya. Jakarta: Prima Grafika

Hermansyah, K.A. (2017) Nilai-Nilai Kemanusiaan dalam Buku 100 Cerita Anak Pilihan dan Kesesuaiannya Sebagai Bahan Pembelajaran Sastra di SD/MI. Jurnal Pendidikan Guru MI, Vol. 4 No. 1, Juni 2017 Nabilah,R., Sari, I. P., Amelia Zahwa K.F, & Adilia, Y. E. (2022). Analisis Gaya

Bahasa Pada Puisi Dengan Puisi Aku Karya Taufiq Ismail. Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa Dan Sastra Indonesia, 7(1), 204–217.

https://doi.org/10.31943/bi.v7i1.124

Naserly, M. K. (2018). Pola Asuh (Parenting) dalam Novel Susah Sinyal Karya Ika Natassa & Ernest Prakasa (Sebuah Kajian Psikologi Sastra). Jurnal Akrab Juara, 3(2), 82-93.

Nurfadilla, N., Rijal, S., & Usman, M. (2020). Pengajaran Sastra Bahasa Jerman di

Sekolah Menengah Atas (SMA). Interference: Journal of Language, Literature, and Linguistics, 1(2), 121-127.

Pateda, Mansoer. (2001). Semantik Leksikal (Edisi Kedua). Jakarta: PT Rineka Cipta. Rishanjani, A.F., Rafli, A., Zuriyati (2019) Representasi Ketidakadilan pada Kumpulan Puisi Nyanyian Akar Rumput Karya Wiji Thukul. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 4 Nomor 2 September 2019. Page 91-98

Sari, P. D. (2018). Memaknai Nilai-nilai Kemanusiaan Tokoh Utama dalam Novel “Hijrah Bang Tato” Karya Fahd Pahdepie. Jurnal Wanastra Vol X No.1 Maret 2018

Sari, T. N., & Aryani, A. (2021). Perjuangan Tokoh Perempuan Dalam Novel Nayla

Karya Djenar Mahesa Ayu. JPI: Jurnal Pustaka Indonesia, 1(2), 80-87.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suwardi,E. (2003). Metodologi Penelitian Sastyra: Epistemologi, Model, Teori dan Aplikasi. Yogjakarta: Pustaka Widyatama

Wellek, R & Warren,A. (2016).Teori Kesusastraan. Cetakan VI. Jakarta: PT.

Gramedia.

Downloads

Published

2023-07-10

How to Cite

Saragih, D. K., & Rohman, A. (2023). NILAI KEMANUSIAAN DALAM KUMPULAN PUISI NYANYIAN AKAR RUMPUT KARYA WIJI THUKUL ( KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA ). SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(7), 2671–2677. https://doi.org/10.55681/sentri.v2i7.1139