INTERNALISASI NILAI-NILAI KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN KITAB AL-QIRA’AH AL-RASYIDAH DI PONDOK PESANTREN MODERN AL-ISLAM KABUPATEN TABALONG

Abstract

Internalisasi nilai-nilai karakter adalah suatu proses guna menanamkan dan menumbuh-kembangkan nilai-nilai karakter ke dalam diri seseorang sehingga nilai-nilai karakter tersebut menjadi bagian dalam dirinya, menjadi pola pikir, pola sikap, dan perilakunya serta membangun kesadaran diri untuk mengaplikasikan nilai-nilai tersebut. Fokus penelitian adalah membahas nilai-nilai karakter apa saja yang terdapat dalam kitab Al-Qira’ah Al-Rasyidah, proses internalisasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran kitab Al-Qira’ah Al-Rasyidah pada Pondok Pesantren Modern al-Islam. Dan pembinaan nilai-nilai karakter yang terdapat dalam kitab Al-Qira’ah Al-Rasyidah di Pondok Pesantren Modern Al-Islam. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai karakter apa saja yang terdapat dalam kitab Al-Qira’ah Al-Rasyidah, mendeskripsikan bagaimana proses internalisasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran kitab Al-Qira’ah Al-Rasyidah pada Pondok Pesantren Modern al- Islam. Dan mendeskripsikan bagaimana pembinaan nilai-nilai karakter yang terdapat dalam kitab Al-Qira’ah Al-Rasyidah di Pondok Pesantren Modern Al- Islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekata deskriptif n kualitatif. Pengumpulan data penulis menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil dari penelitian ini yaitu . Pertama, nilai-nilai karakter yang terdapat dalam kitab Al-Qira’ah Al-Rasyidan adalah jujur, peduli sosial, cinta damai, rasa ingin tahu, disiplin, toleransi, kerja keras serta hormat dan santun. Kedua, proses internalisasi nilai-nilai karakter pembelajaran kitab tersebut dilaksanakan secara terintegrasi di dalam proses pembelajaran dengan tahap transformasi nilai, tahap transaksi nilai, dan tahap transinternalisasi nilai. Ketiga, Pembinaan nilai-nilai karakter yang terdapat dalam kitab Al-Qir’ah Al-Rasyidah pada pondok pesantren modern Al-Islam dilaksanakan dalam kegiatan pembinaan melalui kegiatan ekstrakurikuler yang terdiri dari kegiatan kepramukaan, kesenian dan olahraga. Kemudian melalui pembinaan melalui aktivitas-aktivitas santri yang terdiri dari aktivitas harian, mingguan, bulanan dan tahunan.