HUBUNGAN PENGETAHUAN, STATUS GIZI SERTA PERAN ORANG TUA DENGAN STUNTING PADA BALITA USIA 0-24 BULAN DI PUSKESMAS CIRUAS

Authors

  • Eni Hamani Universitas Indonesia Maju
  • Madinah Munawaroh Universitas Indonesia Maju
  • Agus Santi br Ginting Universitas Indonesia Maju

DOI:

https://doi.org/10.55681/sentri.v2i5.873

Keywords:

Pengetahuan, Peran Orang Tua, Status Gizi, Stunting

Abstract

Balita stunting termasuk masalah gizi kronik yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, kesakitan pada bayi, dan kurangnya asupan gizi pada bayi. Balita stunting di masa yang akan datang akan mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan,  Status Gizi Serta Peran Orang Tua Dengan Stunting Pada  Balita Usia 0-24 Bulan Di Puskesmas Ciruas. Penelitian ini menggunakan desain desain deskriptif analitik menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan desain penelitian Cross Sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 51 responden.  Hasil penelitian terdapat hubungan hubungan pengetahuan Dengan Stunting Pada  Balita Usia 0-24 Bulan Dipuskesmas Ciruas, p= 0,038 (p < a atau 0,038 < 0.05). Ada hubungan status gizi Dengan Stunting Pada  Balita Usia 0-24 Bulan Dipuskesmas Ciruas, p= 0,001 (p < a atau 0,001 < 0.05). Ada hubungan Serta Peran Orang Tua Dengan Stunting Pada  Balita Usia 0-24 Bulan Dipuskesmas Ciruas, p= 0,012 (p < a atau 0,012 < 0.05). Kesimpulan penelitan ini Ada hubungan pengetahuan, status gizi, peran serta orang tua Dengan Stunting Pada  Balita Usia 0-24 Bulan Dipuskesmas Ciruas. Diharapkan agar Puskesmas Ciruas dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan khususnya tentang stunting (tubuh pendek) pada balita dengan cara melakukan pemantauan secara terus menerus kepada keluarga bagaimana cara pemberian asupan makanan yang sesuai untuk balita, melakukan pemeriksaan status gizi balita dan stunting secara rutin setiap bulannya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Kirana R, Aprianti, Hariati NW. Pengaruh Media Promosi Kesehatan Terhadap Perilaku Ibu Dalam Pencegahan Stunting Di Masa Pandemi Covid-19 (Pada Anak Sekolah Tk Kuncup Harapan Banjarbaru). Jurnal Inovasi Penelitian. 2022 Feb;2:28–99.

UNICEF. Sunting has declined steadily since 2000 – but faster progress is needed to reach the 2030 target. Wasting persists at alarming rates and overweight will require a reversal in trajectory if the 2030 target is to be achieved [Internet]. Malnutritition. 2022. Available from: https://data.unicef.org/topic/nutrition/malnutrition/

Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia. Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting). 2nd ed. Vol. 2. Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia; 2019.

Kemdikbud. Survei SSGBI Tahun 2021 Sebanyak 5.33 Juta BalitaAlami Stunting, Target Penurunan 3% Pertahun [Internet]. Survei SSGBI Tahun 2021 Sebanyak 5.33 Juta Balita Alami Stunting, Target Penurunan 3% Pertahun. 2022. Available from: https://paudpedia.kemdikbud.go.id/berita/survei-ssgbi-tahun-2021-sebanyak-533-juta-balita-alami-stunting-target-penurunan-3-pertahun?id=651&ix=11

Kementrian PPN/Bapennas. Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Aksi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Develompment Goals (SDGs). 2020.

Kusnandar VB. Daftar Kabupaten dengan Prevalensi Balita Stunting Tertinggi di Banten pada 2021 [Internet]. Prevalensi Balita Stunting di Provinsi Banten Menurut Kabupaten/Kota (2021). 2022. Available from: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/08/05/daftar-kabupaten-dengan-prevalensi-balita-stunting-tertinggi-di-banten-pada-2021#:~:text=Hasil%20survei%20Studi%20Status%20Gizi,%2C8%25%20pada%20tahun%20lalu.

Kemdikbud. Faktor Pemicu Stunting Pada Anak [Internet]. Faktor Pemicu Stunting Pada Anak. 2021. Available from: https://paudpedia.kemdikbud.go.id/index.php/Claman/detail?id=20210324144310&ix=3#:~:text=Balita%20stunting%20termasuk%20masalah%20gizi,fisik%20dan%20kognitif%20yang%20optimal.

Murti LM, Budiani NN, Darmapatni MWG. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita Dengan Kejadian Stunting Anak Umur 36-59 Bulan Di Desa Singakerta Kabupaten Gianyar. 2020;8(2):8.

Nurhasanah. Hubungan Status Gizi Balita Dengan Kejadian Stunting (Tubuh Pendek) di Wilayah Kerja Puskesmas Langensari II Kota Banjar Tahun 2019. Universitas Galuh Ciamis; 2019.

Maulid A, Dewi SR. Hubungan Peran Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia Toddler Di Wilayah Kerja Puskesmas Jelbuk Kabupaten Jember. Universitas Muhammadiyah Jember. 2018;14.

Sarman, Darman. Epidemiologi stunting. Aceh: Yayasan Penerbit Muhammad Zaeni; 2021.

Prawirohartono EP. Stunting dari teori dan bukti ke Implementasi di Lapangan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press; 2021.

Oktaviani NPW, Lusiana SA, Sinaga TR, Simanjuntak ohani R. Siaga Stunting di Indonesia. Yayasan Kita Menulis; 2022.

Yuliana W, Hakim BN. Darurat Stunting dengan Melibatkan Keluarga. 1st ed. Sulawesi Selatan: Yayasan Ahmar Cendikia Indonesia; 2019.

Helmyati S, Atmaka DR, Wisnusanti SU, Wigawati M. Stunting permasalahan dan penanganannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press; 2020.

Imani N. Stunting Pada Anak, Kenali dan Cegah Sejak Dini. 1st ed. Yogyakarta: Hijaz Pustaka Mandiri; 2020.

Wawan A, Dewi M. Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Manusia. 4th ed. Yogyakarta: Nuha Medika; 2018.

Septikasari M. Status Gizi Anak dan Faktor yang mempengaruhi. Yogyakarta: UNY Press; 2018.

Ruli E. Tugas dan peran orang tua dalam mendidik anak. 2020;1.

Olsa ED, Sulastri D, Anas E. Hubungan Sikap dan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Stunting pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar di Kecamanatan Nanggalo. 2017;7.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta; 2015.

Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta; 2018.

Downloads

Published

2023-05-17

How to Cite

Hamani, E., Munawaroh, M., & Ginting, A. S. br. (2023). HUBUNGAN PENGETAHUAN, STATUS GIZI SERTA PERAN ORANG TUA DENGAN STUNTING PADA BALITA USIA 0-24 BULAN DI PUSKESMAS CIRUAS. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(5), 1721–1732. https://doi.org/10.55681/sentri.v2i5.873