REPRESENTASI IDENTITAS TRANSGENDER DALAM FILM ANIME BACK STREET GIRLS: GAKUDOLLS

Authors

  • Musyorafah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin
  • Muhammad Hasyim Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin
  • Andi Faisal Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.55681/sentri.v2i5.838

Keywords:

Semiotik, Transgender, Identitas, film, Anime, Representasi

Abstract

Film anime saat ini telah banyak mengangkat isu yang tengah kontroversial di masyarakat umum, yaitu isu transgender. Film anime tersebut menjadi sangat popular di kalangan remaja. Salah satu film anime yang berjudul Back Street Girls: Gakudolls menceritakan tentang tiga orang cowok yakuza dipaksa ganti kelamin untuk menjadi grup idol bernama Gokudolls. Bisnis idol ini sedang naik daun dan benar-benar menjanjikan terutama untuk keuangan yakuza itu sendiri. Setiap episode-nya kita hanya disuguhkan oleh keseharian tiga orang yakuza yang menjadi idol. Penelitian ini untuk mengetahui apa saja tanda transgender yang direpresentasikan dan menemukan makna dari tanda yang ditunjukkan dalam film anime Back Street Girl: Gakudolls. Penelitian ini menggunakan analisis semiotika Charles Sanders Pierce. Representasi identitas transgender dalam Film Anime Back Street Girls: Gakudolls yang disampaikan melalui 3 tokoh yakuza yang berperan sebagai transgender menunjukkan bahwa identitas peran dan kepribadian dalam diri transgender tidak disembunyikan dalam lingkungan sesama transgender, lingkungan pubik dan lingkungan keluarga. Identitas yang ada sesuai kodrat tetap akan melekat pada diri seorang transgender. Wujud penerimaan keluarga dan lingkungan sosial terhadap identitas transgender turut menentukan keputusannya untuk menunjukkan identitas dirinya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ayuningtias, Paramita..Identitas Diri yang Dinamis: Analisis Identitas Gender dalam Novel Breakfast on Pluto Karya Patrick Mccabe.Depok : Universitas Indonesia.2009.

Barker, C., Jane, E.A.,.Kajian Budaya Teori dan Praktik Edisi Kelima. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2016.

Clements, Jonathan and McCarthy, Helen. 2001. The Anime Encyclopedia: A Guide to Japanese Animation Since 1917. Stone Bridge Press; First Printing edition

Debord, Guy. Society of Spectacle. Free Press No.3. 1977.

Faisal, A., Hasyim, M.Warkop (Coffeehouse) and The Construction of Public Space In Makassar City. International Journal of Professional Business Review, 7(5), e0706. 2022.

Fakih, M.. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset. 2008.

Hall, Stuart.Representation: Cultural Representation and Signifying Practices. London : Sage Publications.1997.

Hoed , H Benny..Semiotik & Dinamika Sosial Budaya.Depok : Komunitas Bambu.2014.

Lestari, Yuandita.Representasi Identitas Diri Transgender dalam film Bulu Mata. Jakarta : Universitas Syarif Hidayatullah.2018.

Tjahyadi, Indra and Andayani, Sri and Wafa, Hosnol. 2020. Pengantar Teori dan Metode Penelitian Budaya. Lamongan : Pagan Press.

Purwaningsih.. Transgender dalam Novel Calabai Karya Pepi Al Bayqunie: Kajian Identitas. Jurnal Aksara. 29(2), 183-196. 2017.

Sugiarto, Agung. Saat aku dan kamu berbeda. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta. 2019.

Sobur, Alex. Analisis teks media : suatu pengantar untuk analisis wacana, analisis semiotik dan analisis, framing. Remaja Rosda Karya. 2006

Nurwardhani, Gusnawaty, Maknun, T., Hasyim, M., Abbas, A. Analisis Bentuk dan Fungsi Proyeksi yang Menyusun Cerita Rakyat Indonesia Terjemahan dengan Pendekatan Linguistik Sistemik Fungsional. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 7 (2), 104-114.2022.

Ria, E., Abbas, A., Hasyim, M.Efektivitas Model Direct Instruction Dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa Sma Negeri 1 Batauga Memahami Nilai Dalam Folklore Wandiudiu. Jurnal Ilmu Budaya, 8 (1), 159-171.2020.

Downloads

Published

2023-05-11

How to Cite

Musyorafah, M., Hasyim, M., & Faisal, A. (2023). REPRESENTASI IDENTITAS TRANSGENDER DALAM FILM ANIME BACK STREET GIRLS: GAKUDOLLS. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(5), 1518–1529. https://doi.org/10.55681/sentri.v2i5.838