HUBUNGAN ANEMIA, JARAK KEHAMILAN DAN RIWAYAT ANC DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI KAMAR BERSALIN RSUD KHIDMAT SEHAT AFIAT KOTA DEPOK TAHUN 2023
Keywords:
Anemia, Jarak Kehamilan, BBLRAbstract
Kematian bayi di indonesia merupakan masalah kesehatan yang sangat serius. Jumlah kasus BBLR pada tahun 2020 sebanyak 865 Kasus sedangkan kasus BBLR di Kota Depok tahun 2020 ditemukan sebanyak 276 kasus bayi baru lahir yang di timbang. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor resiko yang berhubungan dengan berat bayi lahir rendah di RSUD Khidmat Sehat Afiat Kota Depok Tahun 2023. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekatan case control, data sekunder diambil dari Status Rekam Medik Pasien. Seluruh Ibu bersalin baik dengan BBLR maupun non BBLR selama tahun 2023 merupakan populasi dari penelitian ini. Sampel penelitian berjumlah 226 dengan perbandingan 1:1 yaitu 113 kelompok kasus (Ibu bersalin dengan BBLR) dan 113 kelompok kontrol (Ibu bersalin non BBLR). Pengambilan sampel kelompok kasus diambil seluruh kasus ibu bersalin dengan BBLR (total sampling) dan kelompok kontrol diambil secara acak. Analisis data menggunakan uji Chi Square dan Odds Ratio (OR). Hasil uji statistik memperlihatkan terdapat hubungan signifikan antara anemia, jarak kehamilan dan kunjungan antenatal pada ibu hamil dengan kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Ibu hamil dengan anemia memiliki risiko 3,5-4,2 kali lebih besar untuk melahirkan bayi dengan BBLR. Jarak kehamilan yang terlalu dekat (<2 tahun) memiliki risiko 9,8 kali lebih tinggi untuk melahirkan bayi BBLR. Ibu dengan riwayat ANC kurang dari 6 kali memiliki risiko 16,8 kali lebih tinggi untuk melahirkan bayi dengan BBLR. Hasil riset ini menekankan pentingnya upaya pencegahan dan penangan BBLR secara komprehensif mulai dari pra kehamilan, selama kehamilan, persalinan dan paska persalinan.
Downloads
References
Da Fonseca, C. R. B., Strufaldi, M. W. L., de Carvalho, L. R., & Puccini, R. F. (2014). Adequacy of antenatal care and its relationship with low birth weight in Botucatu, Sa&tild;o Paulo, Brazil: A case-control study. BMC Pregnancy and Childbirth, 14(1), 225. https://doi.org/10.1186/1471-2393-14-255
Dinas kesehatan kota depok. (2021). profil kesehatan kota depok. https://cms.depok.go.id/upload/file/fd994103d67947894cd72f5557c07839.pdf
Etti Suryani. (2020). Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang satu jam setelah lahir. https://stradapress.org/index.php/ebook/catalog/download/8/6/22-1?inline=1
Ferinawati, S. S. (2020). Faktor-Faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR di wilayah Kerja Puskesmas JeumpaKabupaten Bireun. JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE, 6(1), 354–367. https://jurnal.uui.ac.id/index.php/JHTM/article/view/701
Ismayanah, Nurfaizah, S. (2020). Manajemen Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir pada Bayi Ny “I”dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa Tanggal 23 Juli - 25 Juli 2019. Jurnal Midwifery, 2(1), 60–61. https://doi.org/10.24252/jm.v2i2a2
Jeza Permata Sari. (2020). Hubungan Anemia pada Ibu Hamil, Hidramnion dan Ketuban pecah Dinic(KPD) Terhadap Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) Di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang Tahun 2018. Masker Media, 8(1). https://ejournal.stikesmp.ac.id/
Juliana Br Sembiring. (2019). Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Yogyakarta: Nuha Medika. Hubungan Usia, Paritas Dan Usia Kehamilan Dengan Bayi Berat Lahir Rendah Di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan, 2(1). https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/982816
kementrian kesehatan RI. (2018). Hasil Utama Riskesdas (p. 108). https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf
Ketut Labir. (2013). Anemia ibu hamil trimester I dan II meningkatkan risiko kejadian berat bayi lahir rendah di RSUD Wangaya Denpasar. Multidisciplinary Journal of Public Health and Preventive Medicine. https://doi.org/10.15562/phpma.v1i1.153
Maharani Pratiwi. (2019). Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah Di Kabupaten Banjarnegara. http://lib.unisayogya.ac.id/
Mardiana. (2019). Bayi dengan berat lahir rendah memiliki risiko lebih tinggi mengalami kematian, keterlambatan petumbuhan dan perkembangan selama masa kanak-kanak dibandingkan dengan bayi yang tidak BBL. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosa, 14(3), 205–255.
Nappu, S., Akri, Y. J., & Suhartik, S. (2021). Bayi berat lahir rendah menjadi salah satu faktor resiko utama penyebab kematian neonatal, proporsi penyebab kematian neonatal kelompok umur 0-7 hari tertinggi adalah akibat prematur dan berat badan lahir rendah. Biomed Science, 7(2), 32–42. https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/biomed/article/view/2438
Nasution SM. (2018). Pengaruh usia kehamilan, jarak kehamilan, komplikasi kehamilan, antenatal care terhadap kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di RSUD dr. Pirngadi Kota Medan Tahun 2017. Jurnal Public Health, 2(1), 16–18. http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/6477
Sinta ayu Setiawan, merico putri hardiani. (2018). Hubungan antara jarak kehamilan dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di DI RSU Muhammadiyah Ponorogo. Jurnal Kesehatan Ibu Dan Anak, 5(1), 2–5. https://jurnal.stikes-bhm.ac.id/index.php/jurkes/article/view/112/101
Sri Wahyuni, Yustina Ananti, C. M. I. (2021). Hubungan anemia kehamilan dengan kejadian berat badan lahir rendah. Journal of Helath, 8(2), 94–104. http://dx.doi.org/10.30590/joh.v8n2.p94-104.2021
Tresia Pitriani. (2023). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Meningkatnya Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(4). https://doi.org/10.37287/jppp.v5i4.1884
Vevi Gusnidarsih. (2020). Hubungan usia dan jarak kehamilan dengan kejadian anemia klinis selama kehamilan. Jurnal Asuhan Ibu Dan Anak, 5(1), 37–42. https://doi.org/10.33867/jaia.v5i1.155
Willy Astriana. (2017). Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Ditinjau dari Paritas dan Usia. 2(2), 1–8. https://aisyah.journalpress.id/index.php/jika/article/view/WA
Winda Trie Wahyuni. (2021). Hubungan Anemia, Usia Ibu, Paritas dan Jarak Kehamilan Dengan BBLR di RSUD Abdul wahab Sjahranie Samarinda. Karya Ilmiah Kesehatan, 6(1), 1–10. https://doi.org/10.35728/jmkik.v6i1.692
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Maida Nurdiana, Milka Anggraeni K, Rindu
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.