FAKTOR PRESIPITASI STROKE SAAT ISTIRAHAT : STUDI KASUS

Authors

  • Ayene Refina Universitas Padjadjaran
  • Lisna Dewi Universitas Padjadjaran
  • Ayu Prawesti Universitas Padjadjaran

Keywords:

bangun tidur, faktor presipitasi, stroke iskemik

Abstract

Stroke yang terjadi saat istirahat/tertidur memiliki tingkat keparahan dan mortalitas lebih tinggi dibandingkan dengan serangan stroke saat terjaga. Pasien seringkali tidak tahu kapan waktu tepat terjadinya serangan stroke dan apa penyebab yang mendasarinya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor presipitasi stroke saat istirahat berdasarkan kasus yang telah ditemukan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Data didapatkan berdasarkan hasil anamnesa keluarga dan pemeriksaan fisik yang ada pada pasien. Pasien perempuan berusia 68 tahun, mengalami penurunan kesadaran pada pukul 17.30 dan pada saat istirahat/tidur,  GCS E1V2M4, mempunyai riwayat hipertensi dan diabetes sejak 10 tahun lalu, Tekanan darah 180/110 mmHg; Respirasi 22x/menit; Nadi 116x/menit; Suhu 36.7℃; SPO2 95%, GDS 124.  Berdasarkan literatur dan studi kasus yang telah dilakukan, faktor presipitasi yang menyebabkan terjadinya stroke saat istirahat antara lain: Usia lanjut, riwayat hipertensi, riwayat diabetes, serta irama sirkadian dan onset waktu di sore-malam hari. Saran untuk petugas kesehatan yang menangani pasien dengan riwayat penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes mellitus diharapkan memberikan pengetahuan kepada pasien mengenai penyakit tersebut dan memotivasi pasien untuk melakukan kontrol dan mengkonsumsi obat secara rutin.

Downloads

Download data is not yet available.

References

AHA. (2015). Let’s Talk About Stroke: Fact Sheet. American Heart Association (AHA).

Akram, M., Goel, D., & Mittal, M. (2015). Wake Up and Non-Wake up stroke : A comparative Hospital Based Study. Ann Int Med Dent Res, 1(2), 82–87.

Balitbang Kemenkes RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Balitbang Kemenkes RI.

Chen, M., Wu, C. C., Wan, L. H., Zou, G. Y., & Neidlinger, S. H. (2019). Association Between Medication Adherence and Admission Blood Pressure Among Patients With Ischemic Stroke. The Journal of Cardiovascular Nursing, 34(2), E1–E8. https://doi.org/https://doi.org/10.1097/JCN.0000000000000541

Ekayanti, M. S., Bachtiar, M. F., & Mawuntu, A. H. . (2019). Irama sirkadian pada stroke akut. Sinaps : Jurnal Neurologi Manado, 2(1).

Enggarela, A., Muhartomo, H., & Setiawati, E. (2018). Perbedaan Keluaran Motorik Pada Pasien Stroke Iskemik Pada Saat Serangan Tertidur dan Terjaga. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 7(1).

Feigin, V., Brainin, M., Norrving, B., Martins, S., Sacco, R., Hacke, W., Fisher, M., Pandian, J., & Lindsay, P. (2022). World Stroke Organization (WSO): Global Stroke Fact Sheet 2022. Int J Stroke, 17(1), 18–29. https://doi.org/10.1177/17474930211065917.

Inamasu, J., Nakatsukasa, M., Oshima, T., Tomiyasu, K., Mayanagi, K., & Imai, A. (2017). Clinical Characteristics of Stroke Occurring while Bathing. Journal of Stroke and Cerebrovascular Diseases. https://doi.org/10.1016/j.jstrokecerebrovasdis.2017.03.01

Kesuma, N. M. T. S., Dharmawan, D. K., & Fatmawati, H. (2019). Gambaran faktor risiko dan tingkat risiko stroke iskemik berdasarkan stroke risk scorecard di RSUD Klungkung. Intisari Sains Medis, 10(3).

Kim, H., & Lee, H. (2023). Risk of Stroke and Cardiovascular Disease According to Diabetes Mellitus Status. Western Journal of Nursing Research, 45(6), 520–527. https://doi.org/https://doi.org/10.1177/01939459231158212

Laily, S. R. (2017). Hubungan karakteristik penderita dan hipertensi dengan kejadian stroke iskemik. Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(1), 48–59.

Lau, L. H., Lew, J., Borschmann, K., Thijs, V., & Ekinci, E. I. (2019). Prevalence of diabetes and its effects on stroke outcomes: A meta-analysis and literature review. Journal of Diabetes Investigation, 10(3), 780–792. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/jdi.12932

Prihatin, K., Fatmawati, B. R., & Suprayitna, M. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Berobat Penderita Hipertensi. Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram, 10(2), 7–16. https://doi.org/10.57267/jisym.v10i2.64

Rimmele, D. L., & Thomalla, G. (2014). Wake-up stroke: clinical characteristics, imaging findings, and treatment option - an update. Frontiers in Neurology, 5(35). https://doi.org/https://doi.org/10.3389/fneur.2014.00035

Vilaubí, P., Orozco-Beltrán, Q, G. A., Cumplido, R., Martin, A., Lopez-Pineda, Gil-Guillen, Quesada, & Carratala-Munuera. (2018). Adherence to European Clinical Practice Guidelines for Secondary Prevention of Cardiovascular Disease: A Cohort Study. International Journal of Environmental Research and Public Health, 15(6). https://doi.org/https://doi.org/10.3390/ijerph15061233

World Health Organization. (2023). Noncommunicable Disease. Worrld Health Organization. http://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/noncommunicable-diseases

Downloads

Published

2024-09-08

How to Cite

Refina, A., Dewi, L., & Prawesti, A. (2024). FAKTOR PRESIPITASI STROKE SAAT ISTIRAHAT : STUDI KASUS . SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 3(9), 4308–4312. Retrieved from https://ejournal.nusantaraglobal.or.id/index.php/sentri/article/view/3305