HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN PRE MENSTRUAL SYNDROME PADA MAHASISWI PRODI DIII KEBIDANAN STIKES MEGA REZKY MAKASSAR

Authors

  • Risna Yunita Asmin Universitas Islam Makassar
  • Ricda Nurhikmayanti Hamzah Universitas Islam Makassar

DOI:

https://doi.org/10.55681/sentri.v2i10.1637

Keywords:

Tingkat Kecemasan, Pre Menstrual Syndrome

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan pre menstrual syndrome pada mahasiswi prodi DIII kebidanan Stikes Mega Rezky Makassar tahun 2016.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectional study. Variabel yang diteliti adalah tingkat kecemasan dan pre menstrual syndrome. Tehnik pengambilan sampel yaitu Purposive sampling dengan jumlah sampel 66 mahasiswi, kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat.Penelitian ini melibatkan 66 responden dari mahasiswi Stikes Mega rezky Makassar yang diminta untuk mengisi kuisioner tentang gejala Pre Menstrual Syndrome dan kuisioner Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS) untuk mengetahui skor kecemasan responden.Dari hasil uji statistic dengan menggunakan uji Chi-Square dengan pengujian menggunakan Crosstab, didapatkan P = 0,000. Karena nilai P = 0,000 <ɑ 0,05, maka Ho ditolak yang artinya ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan pre menstrual syndrome pada mahasiswi Prodi DIII kebidanan Stikes Mega Rezky Makassar Tahun 2016. Sebagai Saran, dihimbau kepada mahasiswi untuk lebih aktif mencari informasi tentang Pre Menstrual Syndrome baik dari media masa atau electronic agar lebih siap dalam menghadapi masalah mengenai menstruasi yang dialami setiap bulan sehingga tidak menimbulkan kecemasan.

Keyword :Tingkat Kecemasan, Pre Menstrual Syndrome

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka cipta

Alen Albertina singal .2013. Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswi Yang Mengalami Sindrom Premenstruasi Di Asrama Lili Universitas Advent Indonesia Bandung. http://kti.unai.edu/wp-content/uploads/2014/10/Alen-Albertina-singal-jurnal.pdfDiakses 5 Mei 2016

Chrisler, J.C & Caplan P. 2002. How PMS Become a Cultural Phenomenon and a Psychiatric Disorder. Annual Review of Sex Research, 13, hal 277

Chindi, P L .2015. Hubungan Sindrome Pramenstruasi Dengan Tingkat Kecemasan Pada Siswi Kelas XI Jurusan Akuntasi SMK Negeri 1 Bantul Yogyakarta (Skripsi) diakses tanggal 3 maret 2016

Guyton, Arthur C. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. EGC: Jakarta, hlm. 1065-1070.

Hawari D .2008. Manajemen Stres, Cemas dan Depresi.Jakarta : FKUI

Herwinda (2010) . Jurnal PMS www.jurnal.stikesaisyiyah.ac.id/index.php/gaster/diakses 27 Februari 2016

Konsep PMS http://drsuparyanto.blogs.co.id/2010/konseppremenstrualsyndrome pms.html

Khomsan, A. 2006. Sehat Dengan Makanan Berkhasiat. Jakarta: Kompas Media Nusantara.

Lazarus,R. & Folkman,S. Stres, Appraisal, and Coping. (New York: Springer, 1984), hal 179

Makalah psikologi kecemasan https://tulisantantim.wordpress.com/2012/07/03/

(diakses pada tanggal 27 januari 2016)

Manuaba, I (2007). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan keluarga Berencana untuk kebidanan. Yogyakarta: Buku Kedokteran (ECG)

Nursalam (2003) . Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Notoatmodjo, S. 2007.Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : PT.Rineka Cipta.

Nevid, S., Rathus S Greene, B .2003. Psikologi Abnormal .Jakarta: Erlangga

Penanganan Kecemasan https://core.ac.uk/download/files/478/16508792.pdf(diakses tanggal 8 februari 2016

Rayburn, W. 2005. Obstetri dan Ginekologi. Jakarta : Widya Medika.

Sindrome pre menstruasi http://www.pustakakita.tk/2015/02/sindrom-pre-menstruasi.html(diakses tanggal 24 Desember 2015)

Siti I. Laili, Lendri L. Dewi. 2014. Tingkat Kecemasan Remaja Putri Dalam Menghadapi Premenstrual Syndrome Di Smp 2 Sooko Mojokerto http://ejournal.stikes-ppni.ac.id/index.php/keperawatan-bina-sehat/article/view/73 Vol 10, No.2 Diakses 19 Mei 2016

Suparman, E dan Sentosa Ivan Rifai. 2011. Premenstrual Syndrome. Jakarta : ECG

Suriani Bahrun, 2012. Hubungan Tingkat Kecemasan Dan Status Marital Dengan Derajat Premenstrual Syndrome Pada Usia Reproduksi.

Stang .2014. Biostatisstik Inferensial Bivariat. Makassar. Buku Ajar FKM UNHAS

Stuart G.W., Sundeen S.J., 2007.Keperawatan Jiwa. Jakarta. EGC

Stein, M.B & Steckler, T. 2010. Behavioral Neurobiology of Anxiety and Its Treatment. New York: Springer Heidelberg Dordrecht

Tempel, R. 2001. PMS In The Workplace: An Occupational Health Nurse's Guide To Premenstrual Syndrome.AAOHN Journal, 49(2), 72-78.

Taufiq. 2009. Sindrom Pramenstruasi. Http://praktekku.blogspot.com/2009/05/ sindrom-pramenstruasi. Diakses pada tanggal 22 Desember 2015

Wiknjosastro, H. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Downloads

Published

2023-10-15

How to Cite

Asmin, R. Y., & Hamzah, R. N. (2023). HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN PRE MENSTRUAL SYNDROME PADA MAHASISWI PRODI DIII KEBIDANAN STIKES MEGA REZKY MAKASSAR. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(10), 4466–4472. https://doi.org/10.55681/sentri.v2i10.1637