STUDI KASUS PADA IBU POST PARTUM DENGAN MULTIPLE HIGH RISK

Authors

  • Lia Ramadanti Universitas Padjadjaran
  • Ermiati Universitas Padjadjaran
  • Restuning Widiasih Universitas Padjadjaran

DOI:

https://doi.org/10.55681/sentri.v2i8.1343

Keywords:

Postpartum, Sectio Caesarea, Preeklamsia, Massase Uterus

Abstract

Periode post partum merupakan periode kritis bagi kesehatan serta keberlangsungan hidup ibu dan bayi yang sering diabaikan, terutama bagi ibu yang memiliki multiple high risk seperti usia ≥ 35 tahun, kelahiran > 3 kali, riwayat SC > 1 kali, dan riwayat preeklamsia. Hal ini tentunya menjadi perhatian dan perlu penangan segera untuk mencegah terjadinya komplikasi pasca persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asuhan keperawatan pada ibu post partum dengan multiple high risk. Metode yang digunakan yakni metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus, melalui observasi, pemeriksaan fisik dan wawancara. Sampel pada penelitian ini yaitu satu orang pasien post partum dengan multiple high risk. Hasil didapatkan diagnosa keperawatan defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi, risiko perdarahan dan kesiapan peningkatan koping keluarga berhubungan dengan meningkatkan kesehatan anggota keluarga. Intervensi yang dilakukan yaitu memberikan pendidikan kesehatan mengenai perawatan post partum, memonitor perdarahan, mengajarkan massase uterus, dan pedekatan keluarga. Kesimpulan dari studi kasus ini setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam, pasien dapat mengikuti anjuran terkait perawatan post partum dan mampu menjelaskan kembali materi yang telah disampaikan, pasien dapat melakukan massase uterus, tidak terjadi perdarahan dan pasien mendapatkan dukungan dari keluarga.  

Downloads

Download data is not yet available.

References

Apriani, H., Suarni, L., & Sono. (2016). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Perawatan Ibu Nifas Terhadap Pengetuan, Sikap, Dan Kepuasan Ibu Post Partum Di RS M. Yusuf Kalibalangan Lampung Utara. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 9(1).

Castleman, J., Ganapathy, R., Taki, F., Lip, G., Steeds, R., & Kotecha, D. (2016). Echocardiographic structure and function in hypertensive disorders of pregnancy: a systematic review. Cardiovasc. https://doi.org/10.1161/CIRCIMAGING.116.004888

Choudhary, G., Patell, M., & Sulieman, H. (2015). The effects of repeated caesarean sections on maternal and fetal outcomes. 3(1), 44–49. https://doi.org/10.4103/1658-631X.149676

Davis, E., Lazdam, M., Lewandowski, A., Worton, S., Kelly, B., Kenworthy, Y., & et al. (2012). Cardiovascular risk factors in children and young adults born to preeclamptic pregnancies: a systematic review. Pediatrics, 1552. https://doi.org/10.1542/peds.2011-3093

Depkes RI. (2010). Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA). Departemen Kesehatan Kesehatan Republik Indonesia.

Dinkes. (2022). Hipertensi dan Pendarahan Jadi Penyebab Kematian Ibu. Dinas Kesehatan Jawa Barat. https://diskes.jabarprov.go.id/informasipublik/detail_berita/YlBxMFkyS0Y3Z1BZZkRhdXdIUVgrdz09#:~:text=Dibandingkan tahun 2020 terdapat 745,-19 dengan persentase 40%25

Fields, J., Garovic, V., Mielke, M., Kantarci, K., Jayachandran, M., & White, W. (2017). Preeclampsia and cognitive impairment later in life. Am J Obstet Gynecol, 74, 217. https://doi.org/10.1016/j.ajog.2017.03.008

Gong, J., Savitz, D. A., Stein, C. R., & Engel, S. M. (2012). Maternal ethnicity and pre‐eclampsia in New York City, 1995–2003. Paediatric and Perinatal Epidemiology, 26(1), 45–52.

Hofmeyr, G. (2013). Uterine Massage for Preventing Postpartum Haemorrhage. http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/14651858.CD006431.pub3/pdf

Jauniaux, E., Chantraine, F., Silver, R., & Langhoff-Roos, J. (2018). consensus guidelines on placenta accreta spectrum disorders: Epidemiology. FIGO, 140(3), 265–273.

Jayet, P.-., Rimoldi, S., Stuber, T., SalmòN, C., Hutter, D., Rexhaj, E., & Al., E. (2010). Pulmonary and systemic vascular dysfunction in young offspring of mothers with preeclampsia. Circulation, 488. https://doi.org/10.1161/CIRCULATIONAHA.110.941203

Lafayette, R., Druzin, M., Sibley, R., Derby, G., Malik, T., & Huie, P. (1998). Nature of glomerular dysfunction in pre-eclampsia. Kidney, 54, 1240. https://doi.org/10.1046/j.1523-1755.1998.00097.x

Lala, A., & Rutherford, J. (2022). Massive or recurrent ante partum haemorrhage. Curr Obstet Gynaecol. 12, 22–230.

Manuaba, I. (2010). Pengantar Kuliah Obstetri. EGC.

May, K. A., & Mahlmeister. (2008). Maternal and Neonatal Nursing: Family-Centered Care. JB Lippincott Company.

Mochtar, R. (2012). Sinopsis Obstetri. EGC.

Nour, N. M. (2008). An introduction to maternal mortality. Obstetrics and Gynaecology, 1(2), 77–81.

Pinontoan, V., & Tombokan, S. (2015). Hubungan Umur Dan Paritas Ibu Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah. Jurnal Ilmiah Bidan (JIB), 3, 20–25.

Rayburn, W., & Carey, J. (2001). Obstetrics and Gynecology (pp. 268–270). Arrangement With Lippincott William & Willkins.

Satriyandari, Y., & Hariyati, N. R. (2017). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Perdarahan Postpartum. Journal of Health Studies, 1(1), 49–64.

Sulistiyani. (2009). Hubungan Antara Paritas dan Umur Ibu dengan Kejadian Perdarahan Post Partum di RS. Pati Wilasa Dr. Cipto Yakkum Cabang Semarang Tahun 2008. Poltekes Kemenkes Semarang.

Thitivichienlert, T., Phaloprakarn, C., Trakarnvanich, T., & Et all. (2022). Long-term observational study of renal outcome after preeclampsia: role of soluble fms-like tyrosine kinase-1(sFlt-1)/placental growth factor (PlGF) and endoglin. 78, 103818. https://doi.org/10.1016/j.amsu.2022.103818

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI).

Wen, T., Wright, J., Goffman, D., D’Alton, M., Attenello, F., & Mack, W. (2019). Hypertensive postpartum admissions among women without a history of hypertension or preeclampsia. Obstet Gynecol, 9, 133–712. https://doi.org/10.1097/AOG.0000000000003099

WHO. (2014). World Health Statistics 2014.

Wiknjosastro, H. (2010). Ilmu Kandungan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Yucel, B., Kadirogullari, P., Karahasan, O., Aydin, T., Seckin, K., & Gedikbasi, A. (2017). Four or More Cesarean Sections, is it Still Safe? Gynecol Obstet Reprod. 23(3), 133–137. https://doi.org/10.21613/GORM.2017.677

Yunita, T. A. (2017). Dukungan Keluaga Berperan Penting Dalam Pencapaian peran Ibu Perimipara. Samodra Ilmu.

Downloads

Published

2023-08-10

How to Cite

Ramadanti, L., Ermiati, E., & Widiasih, R. (2023). STUDI KASUS PADA IBU POST PARTUM DENGAN MULTIPLE HIGH RISK. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(8), 3108–3117. https://doi.org/10.55681/sentri.v2i8.1343