PENGARUH MENARCHE DINI, STRESS DAN PERILAKU KONSUMSI FAST-FOOD DENGAN DISMENORE PRIMER PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 01 SUKALARANG

Abstract

Pendahuluan: Dismenore primer adalah nyeri haid tanpa adanya kelainan pada organ genital dan hampir selalu muncul pertama kali pada wanita berumur 20 tahun atau lebih muda setelah siklus ovulasi mereka tetap. Angka kejadian dismenore di Dunia sangat besar. Rata-rata lebih dari 50% perempuan disetiap negara mengalami nyeri menstruasi. Tujuan: mengetahui Pengaruh Menarche Dini, Stress dan Perilaku Konsumsi Fast-Food Dengan Dismenore Primer Pada Remaja Putri di SMPN 01 Sukalarang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan kuantitatif, desain penelitian cross sectional. Penelitian menggunakan metode survei,  pengumpulan data dengan kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitas, analisis menggunakan univariat dan bivariat. Hasil: Gambaran/karakteristik responden remaja yang mengalami dimenore dari 187 remaja adalah sebanyak 137 orang atau 73,3%, sebanyak 110 (58,8%) remaja memiliki pengalaman menarch dini, sebanyak 115 orang (61,5%) remaja mengalami stress dan sebanyak 72 orang (38,5%) tidak stress, sebanyak 141 orang (75,4%) memiliki prilaku konsumsi fast food. Hasil uji statistik Chi-Square menunjukkan proporsi dismenore mayoritas terjadi pada reponden dengan menarch dini (p-value 0,003; OR 2,87), responden yang mengalami stress (p-value 0.014; OR 2,40), dan responden dengan prilaku konsumsi fastfood (p-value 0,04; OR 2,19). Kesimpulan: Terdapat Hubungan signifikan antara Menarche Dini, stress dan perilaku konsumsi fast food Dengan Dismenore Primer Pada Remaja Putri di SMPN 01 Sukalarang Saran: Untuk dapat melakukan langkah strategis untuk memberikan edukasi pada remaja tentang pola hidup sehat, pemenuhan gizi dengan konsumsi gizi seimbang sesuai isi piringku, konseling untuk mengurangi potensi stress pada remaja dan edukasi tentang bahaya konsumsi fast-food