HUBUNGAN ANTARA BBLR, PARTUS LAMA, DAN PERDARAHAN PERVAGINAM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JAGAKARSA JAKARTA SELATAN TAHUN 2022
Keywords:
Asfiksia, Berat Badan Lahir Rendah, Partus Lama, Perdarahan PervaginamAbstract
Asfiksia merupakan suatu kondisi kegagalan dalam memulai dan mempertahankan pernafasan pada bayi. Asfiksia juga disebut sebagai penyebab kematian bayi terbanyak kedua di Indonesia dan ketiga terbanyak di dunia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara berat badan lahir rendah (BBLR), partus lama, dan perdarahan pervaginam dengan kejadian asfiksia pada bayi. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah bayi dengan asfiksia di Rumah Sakit Umum Daerah Jagakarsa Jakarta Selatan dalam kurun waktu Juli 2021 – Juli 2022. Teknik sampling yang digunakan berupa total sample. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekam medik. Data rekam medik yang diambil untuk data penelitian adalah kejadian asfiksia,yang disebabkan berat badan lahir rendah, kejadian partus lama, dan kejadian perdarahan pervaginam, yang dikumpulkan dengan menggunakan data sekunder yang didapat dari Rumah Sakit Umum Daerah Jagakarsa Jakarta Selatan. Data kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil analisis diperoleh bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara berat badan lahur rendah (BBLR) dengan kejadian asfiksia dengan p value 0,88 , odds ratio 1,114, partus lama dengan asfiksia dengan p value 0,239, odds ratio 2,333, perdarahan pervaginam dengan asfiksia dengan p value 0,723, odds ratio 1,412. Kesimpulan pada penelitian ini tidak terdapat hubungan yang bermakna antara berat badan lahir rendah (BBLR), partus lama, dan perdarahan pervaginam dengan kejadian asfiksia di RSUD Jagakarsa Jakarta Selatan.
Downloads
References
Dwitia M, Iswari A, Ketut G, Adnyana W. Hubungan berat badan lahir rendah dengan asfiksia neonatorum di Rumah Sakit Umum (RSU) Negara. Discov | Intisari Sains Medis [Internet]. 2020;11(3):1510–4. Available from: http://isainsmedis.id/
Nabila A, Puspitasari CE, Erwinayanti GA. S. Jurnal sains dan kesehatan. J Sains dan Kesehat. 2020;3(1):242–7.
Selvi Yanti J. Hubungan perdarahan antepartum dengan asfiksia neonaturum di RSUD Arifn Achmad Propinsi Riau. J Kesehat komunitas. 2016;1–5.
Febrina L, Rahayu R, Studi P, Keperawatan I, Cirebon SM, Febrina L, et al. Hubungan partus lama dengan kejadian asfiksia di ruang perinatologi rsud indramayu tahun 2020 the correlation of long parturition with the event of asfiksia in the perinatology room of corresponding author : Lusi Febrina. 2020;50:6–10.
Notoatmodjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Indonesia : Rhineka Cipta. 2018.
Antono SD. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RS Aura Syifa Kabupaten Kediri. Jurnal Ilmu Kesehatan. 2018 Mei;6(2):188-98.
Wiadnyana I, Suryawan BI, Sucipta A. Hubungan antara bayi berat lahir rendah dengan asfiksia neonatorum di RSUD Wangaya Kota Denpasar. Intisari Sains Medis. 2018; 9(2).
Fauzia, Wahyuni S. Faktor persalinan dan kejadian asfiksia di RSUD Kota Bogor. Jurnal Keperawatan Terapan. 2017 Mar;3(1):20-6.
Sandi. Gambaran kasus seksio sesarea berdasarkan status rujukan di RSU Dokter Soedarso Pontianak periode 1 Januari – 31 Desember 2011. FK Universitas Tanjungpura Pontianak. 2013
Aslam et al. Risk factors of birth asphyxia. Italian Jurnal of Pediatric. 2012
Wahyuni S, Fauzia. Hubungan faktor ibu dengan kejadian asfiksia di RSUD Kota Bogor. Midwife Journal. 2017 Jul ; 3(2):40-6.
Bunce EE, Heine RP. Vaginal bleeding during early pregnancy [Internet]. US : MSD Manual Consumer Version. 2021 Jun [cited 2022 Jul 28]. Available from: https://www.msdmanuals.com/home/women-s-health-issues/symptoms-during- pregnancy/vaginal-bleeding-during-early-pregnancy
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.