ANALISIS PERBANDINGAN MODEL ALTMAN DAN SPRINGATE DALAM MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III MEDAN PERIODE 2016-2021

Authors

  • Eka Wahyuni Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Ponorogo
  • Khusnatul Zulfa Wafirotin Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Ponorogo
  • Nur Sayidatul Muntiah Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Ponorogo

DOI:

https://doi.org/10.55681/sentri.v2i3.629

Keywords:

Perbandingan Altman dan Sprigate, Kesehatan Perusahaan, PT. Perkebunan Nusantara III Medan

Abstract

Agar perusahaan mampu menghasilkan laba yang maksimal, maka perusahaan harus memiliki kemampuan pengelolaan keuangan yang sehat atau mencapai kesehatan keuangan pada tingkat tertentu. Dengan kemampuan pengelolaan keuangan yang sehat, berarti perusahaan telah mampu memenuhi kewajiban oeprasional perusahaan secara terus-menerus. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: 1) Pada tahun 2016-2021 PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan memprediksi kebangkrutan menggunakan model Altman dan Springate Score. Pada kedua model ini yang digunakan memiliki hasil prediksi kebangkrutan yang berbeda. Pada tahun 2016-2021 model Altman memiliki hasil yang berada di atas standar sedangkan pada model springate pada tahun 2016-2017 memiliki nilai di atas standar namun pada tahun 2018-2021 hasil prediksi di bawah standar yaitu perusahaan berpotensi bangkrut, rendahnya rasio yang menyebabkan perusahaan dalam keadaan tidak sehat dikarenakan pada tahun 2018-2021 yang mengindikasikan perusahaan dalam keadaan tidak sehat dikarenakan masuknya penyertaan Negara yaitu PTPN III menjadi pemegang saham dari PTPN I, II, IV sampai dengan XIV. 2) Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan jika dibandingkan antara model Altman dan model springate score maka model Altman yang mengindikasikan model tersebut baik dalam memprediksi kebangkrutan, hal ini dikarenakan pada tingkat akurasi yang dihasilkan pada model Altman memiliki nilai dengan hasil 100% yang menyatakan bahwa tingkat akurasi jika dibandingkan dengan springate score jauh lebih baik dibandingkan dengan springate score yang hanya 80%.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Nur Sayidatul Muntiah, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Agar perusahaan mampu menghasilkan laba yang maksimal, maka perusahaan harus memiliki kemampuan pengelolaan keuangan yang sehat atau mencapai kesehatan keuangan pada tingkat tertentu. Dengan kemampuan pengelolaan keuangan yang sehat, berarti perusahaan telah mampu memenuhi kewajiban oeprasional perusahaan secara terus-menerus. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: 1) Pada tahun 2016-2021 PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan memprediksi kebangkrutan menggunakan model Altman dan Springate Score. Pada kedua model ini yang digunakan memiliki hasil prediksi kebangkrutan yang berbeda. Pada tahun 2016-2021 model Altman memiliki hasil yang berada di atas standar sedangkan pada model springate pada tahun 2016-2017 memiliki nilai di atas standar namun pada tahun 2018-2021 hasil prediksi di bawah standar yaitu perusahaan berpotensi bangkrut, rendahnya rasio yang menyebabkan perusahaan dalam keadaan tidak sehat dikarenakan pada tahun 2018-2021 yang mengindikasikan perusahaan dalam keadaan tidak sehat dikarenakan masuknya penyertaan Negara yaitu PTPN III menjadi pemegang saham dari PTPN I, II, IV sampai dengan XIV. 2) Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan jika dibandingkan antara model Altman dan model springate score maka model Altman yang mengindikasikan model tersebut baik dalam memprediksi kebangkrutan, hal ini dikarenakan pada tingkat akurasi yang dihasilkan pada model Altman memiliki nilai dengan hasil 100% yang menyatakan bahwa tingkat akurasi jika dibandingkan dengan springate score jauh lebih baik dibandingkan dengan springate score yang hanya 80%.

References

Altman, E. (2002). Finantial Rations, Discriminant Analysis and The Prediction of Corporate Bankcrupty. Journal of Financial, Vol. 23. No. 4. Hal. 594.

Andre, O., & Taqwa, S. (2019). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Leverage dalam Memprediksi Financial Distress (Studi Empiris Pada Perusahaan Aneka Industri yang Terdaftar di BEI Tahun 2006-2019). Jurnal WRA, 2 (1), 293-312.

Andriawan, N. F., & Salean, D. (2016). Analisis Metode Altman Z-Score sebagai Alat Prediksi Kebangkrutan dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Akuntansi, 1(1), 67-82.

Effendi, R. (2018). Analisis Prediksi Kebangkrutan dengan Metode Altman, Springate, Altman, Foster, dan Grover Pada Emiten Jasa Transportasi. Parsimonia, Vol. 4. No. 3. Hal. 307-319.

Fachrudin, K. A. (2020). Analisis Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, dan Agency Cost Terhadap Kinerja Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 13(1), 37-46. http://isjd.pdii.lipi.go.id/

Fachrudin, K. A. (2018). Kesulitan Keuangan Perusahaan dan Personal. Medan: USU Press. http://isjd.pdii.lipi.go.id/

Fahmi, I. (2020). Analisis Laporan Keuangan.Edisi Keempat. Bandung: Alfabeta.

Suteja, I. G. (2018). Analisis Kinerja Keuangan dengan Metode Altman Z-Score Pada PT. Ace Hardware Indonesia Tbk. Jurnal Moneter, V(1), 12-17.

Downloads

Published

2023-03-10

How to Cite

Wahyuni, E., Wafirotin, K. Z., & Muntiah, N. S. (2023). ANALISIS PERBANDINGAN MODEL ALTMAN DAN SPRINGATE DALAM MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III MEDAN PERIODE 2016-2021. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(3), 794–801. https://doi.org/10.55681/sentri.v2i3.629