COST EFFECTIVENESS ANALYSIS PENGGUNAAN KOMBINASI METFORMIN-GLIMEPIRIDE DAN INSULIN LONG-ACTING - RAPID-ACTING PADA TERAPI DIABETES TIPE 2 DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit yang disebabkan karena abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Selain itu, menyebabkan komplikasi kronik mirovaskuler, makrovaskuler, neuropatik. Prevalensi kenaikan jumlah pasien Diabetes Melitus tipe 2 menurut WHO di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Diabetes Melitus dari tahun ke tahun meningkat sehingga menyebabkan biaya pengobatan meningkat cukup pesat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi dan biaya lebih ekonomis pada terapi pengobatan kombinasi anti-diabetes oral dan insulin pada pasien Diabetes Melitus tipe 2 pada instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Waluya Malang. Data yang diambil adalah rekam medis pasien Diabetes Melitus rawat inap di Rumah Sakit Panti Waluya Malang pada periode Januari 2020 – Desember 2022. Pada efektivitas terapi kombinasi anti-diabetes oral dan insulin berdasarkan nilai GDP, GDA, dan lama rawat inap memiliki kesamaan dalam efektivitasnya. Pada biaya yang dikeluarkan, terdapat perbedaan yang signifikan. Nilai ACER pasien yang mendapatkan terapi anti-diabetes kombinasi oral dibandingkan dengan pasien yang memperoleh kombinasi insulin menunjukkan bahwa kombinasi oral lebih cost-effective yang dapat dilihat dari ACER GDP Rp. 295,19.-, ACER GDA Rp. 155,44,-, dan ACER lama rawat inap Rp. 6.418,18,-. Kombinasi insulin memiliki nilai ACER GDP Rp. 2.531,25, ACER GDA Rp. 1.186,79, dan ACER lama rawat inap Rp. 62.050,-. Pasien yang mendapatkan terapi anti-diabetes kombinasi oral dibandingkan dengan pasien yang memperoleh kombinasi insulin menunjukkan bahwa kombinasi oral lebih cost-effective.