PEMBERIAN EDUKASI NUTRISI PADA PASIEN SINDROME DISPEPSIA DI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU MEDAN
Keywords:
Sindrome Dispepsia, Edukasi NutrisiAbstract
ABSTRAK
Pendahuluan Sindrome dispepsia adalah suatu gangguan pada saluran cerna yang ditandai dengan rasa nyeri dan tidak nyaman pada perut bagian atas (ulu hati) yang terjadi setelah makan, ini dapat terjadi beberapa kali atau berlangsung cukup lama bahkan dapat dialami sepanjang hidup penderita. KEMENKES mempredikasi sejadian Sindrome dispepsia akan meningkat dari 10 juta menjadi 28 juta orang pada tahun 2021. Edukasi nutrisi merupakan suatu pendekatan edukasi yang dirancang untuk membentuk perilaku individu/masyarakat yang diperlukan untuk meningkatkan atau mempertahankan nutrisi yang baik meliputi frekuensi makan, bahan-bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan, syarat-syarat diet. Tujuan Penelitian: Memberikan gambaran dalam pemberian edukasi nutrisi pada pasien sindrome dispepsia di Rumah Sakit TK II Putri Hijau. Metode: Metode penelitian deskriptif dengan pemenuhan pemberian edukasi nutrisi pada pasien sindrome dispepsia dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang dilakukan peneliti meliputi tahapan pengkajian, diagnose keperawatan, intervensi, implementasi, evaluasi, pemberian edukasi nutrisi dilakukan selama 3 kali pertemuan pada masing-masing klien, dengan media leflet dan pengukuran tingkat pengetahuan menggunakan lembar kuesioner dengan 10 pertanyaan. Hasil Penelitian: Menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang edukasi nutrisi pada klien 1 dari hasil kuesioner sebelum diberikan pendidikan kesehatan 40% (rendah) dan setelah diberikan edukasi nutrisi meningkat menjadi 100% (baik) dan pada klien 2 hasil kuesioner sebelum diberikan edukasi nutrisi 30% (rendah) meningkat menjadi 100% (baik). Kesimpulan: Pemberian edukasi nutrisi pada penderita sindrome dispepsia sangat efektif dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan penderita dalam menjaga pola makan untuk mencegahnya sindrome dispepsia Saran: Diharapkan pemberian edukasi nutrisi ini dapat meningkatkan pengetahuan pada penderita tentang tentang pola makan yang baik untuk mencegah sindrome dispepsia..
Downloads
References
Alimul, A. (2015). Pengantar kebutuhan dasar manusia. Jakarta: Salemba Medika.
Almatsier, S. (2010). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Herdman, T . H., & Kamitsuru, S. (2015). Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi, 2015-2017 Edisi 10. Jakarta: EGC.
Kementerian Kesehatan Indonesia. (2019). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar.Availableat:https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir519d41d8cd98f00/files/Hasilriskesdas-2018_1274.pdf
Octaviana, E. S. L., & Anam, K. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Upaya Keluarga Dalam Pencegahan Penyakit Dispepsia di Wilayah Kerja Puskesmas Mangkatip Kabupaten Barito Selatan. Jurnal Langsat, Vol.5, No.1, Article1.https://rumahjurnal.net/langsat/article/view/449
Organization, W. H. (2016). World Health Statistics 2016: Monitoring Health For The Sdgs Sustainable Development Goals. World Health Organization. Google Scholar
Poer, Mas. (2018). Pola Makan Dan Kebiasaan Hidup Sehat (Makanan, Frekuensi, Jumlah). Tersedia di. Diakses pada tanggal 25 Mei 2019 pukul 11.50.https://www.freedomsiana.com/2018/06/pola-makan- dan-kebiasaan-hidup-sehat.html
Putri, V. J. P., Izhar, M. D. and Sitanggang, H. D. (2022). ‘Hubungan antara Gaya Hidup dan Stres dengan Kejadian Sindrom Dispepsia pada Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi’, Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Terpadu (JITKT), 2(1), pp. 15–25. Available at: https://repository.unja.ac.id/22111/.
PPNI (2017). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia: definisi dan indicator diagnosis. 1 st Ed. Jakarta: DPP PPNI
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: definisi dan kriteria hasil keperawatan. 1 st Ed. Jakarta: DPP PPNI
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. 1st Ed. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia.
Riskesdas. (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Bella Tania Fay Syam, Nina Fentiana, Virginia Syafrinanda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.