HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU, ASUPAN MAKAN DAN PENYAKIT INFEKSI TERHADAP KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS BAYONGBONG KABUPATEN GARUT TAHUN 2023
DOI:
https://doi.org/10.55681/sentri.v3i9.3372Keywords:
Balita, Gizi KurangAbstract
Puskesmas Bayongbong tahun 2021 terdapat 16,49% balita mengalami gizi kurang dari total balita sebanyak 2.316. Sedangkan tahun 2022 mengalami peningkatan menjadi 19,7% balita mengalami gizi kurang dari total 2.396 yang disebabkan oleh berbagai faktor. Dampak gizi kurang pada balita akan mempengaruhi perkembangan mental, kecerdasan, perkembangan motoric, menghambat perkembangan prilaku dan kognitif sehingga akan menurunkan prestasi belajar dan keterampilan. Tujuan dari penelitian ini guna mengetahui hubungan pengetahuan ibu, asupan makan dan penyakit infeksi terhadap kejadian gizi kurang pada balita. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan case control retrospective. Populasi dalam penelitian adalah balita usia 6-59 bulan sebanyak 514 orang dengan tehnik pengambilan sampel Accidental sampling didapatkan sebesar 84 responden berdasarkan perhitungan Slovin. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner berupa pertanyaan dan pernyataan yang sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Analisa data yaitu analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi-Square test untuk melihat hubungan terhadap 2 variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi. Hasil penelitian menunjukan sebanyak 47,6% mengalami gizi kurang, 51,2% berpengetahuan kurang, sebanyak 45,2% kurang mendapat asupan makan dan sebanyak 59,5% tidak mengalami penyakit infeksi. Hasil bivariat menunjukkan pengetahuan dengan p-value 0,000, asupan makan p-value 0,000 dan riwayat penyakit infeksi dengan p-value 0,002 artinya terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan, asupan makan dan diwayat penyakit infeksi dengan kejadian gizi kurang. Diharapkan petugas kesehatan melakukan penyuluhan tentang gizi untuk meningkatkan pengetahuan sehingga pemberian gizi pada balita menjadi baik secara kesinambungan dengan menggunakan media yang dapat menarik perhatian masyarakat
Downloads
References
Alexander, M, Corrigan, A, Gorski, L, Hanskins, J., & Perucca, R. 2016, Infusion
Anonim, 2021, 17,7% Balita Indonesia Masih Mengalami Masalah Gizi | Databoks. (n.d.).Retrieved May 3, 2021, from https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/01/25/177-balita-indonesia-masih-mengalami-masalah-gizi
Arikunto, 2016. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rhineka Cipta
Badan Perencana Pembangunan Nasional. Rencana Aksi Nasional Pangan dan
Costy P, 2013, Simposium Ilmiah Teknologi Mutakhir sebagai Perlindungan Dari Kuman dan Perannya dalam Mencegah Infeksi Nosokomial, Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, 2017, Cuci Tangan Pakai Sabun Dapat Mencegah Berbagai Penyakit. From http://www.depkes.go.id. Diakses 10 November 2022
Dougherty, L., 2008, Akses Vena Sentral: Perawatan dan Tata Laksana, Jakarta: Erlanggam 6-21.
Gandini, Andi Lis Arming, Umi Kalsum, and Sutrisno Sutrisno. "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Malnutrisi Pada Balita." MNJ (Mahakam Nursing Journal) 1.2 (2017): 90-98.
Gizi 2006-2016. [online]2015[cited 2015 october 5]. Available from: www.bapedda.jabarprov.go.id.
Hadaway, 2013, Technology of flushing Vascular Access Device. Journal of infusion nursing 29 (3), 137-145.
Hankins, J., Lonsway, R.A.W., Hendrick, C.& Predue, M.B. 2016. Infusion Therapy Second Edition. WB Saunders Company
Hastono, 2017, Analisa Data Kesehatan: Basic Data Analysis for Health Research Training. Depok: University of Indonesia. P. 61.
Hoq, M., Ali, M., Islam, A., & Banerjee, C., 2019, Risk factors of acutemalnutrition among children aged 6–59 months enrolled in a community based programme in Kurigram, Bangladesh : a mixed-method matchedcase-control study.2, 1–7.
Ibrahim, M. K., Zambruni, M., & Melby, C.L. 2017, Crossm Impact of Childhood Malnutrition on Host Defense and Infection.30(4), 919–971
Isnansyah, Y, 2016, Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Status Gizi Anak Bawah Lima Tahun di Desa Tinggarjaya Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas. Skripsi, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
Marmi, 2017, Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Ngaisyah Dewi, 2016, Hubungan Riwayat Lahir Stunting dan BBLR Dengan Status Gizi Anak Balita Usia 1-3 Tahun di Potorono Batu Yogyakarta. Jurnal Medika Respati Vol. XI No.2. 2016.
Nugrahaeni, et. al., 2020, The Risk Factor Related Malnutrition In Children Age 24–59 Month In Public Health Center Cimahi Selatan." Jurnal Kesehatan Indra Husada, 8.2.
Nursing Society, Infusion Nursing: An Evidence-based Approach. Third Eddition. St. Louis; Mosby Elsevier
Sugiyono. 2017. Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung. Cv. Alfabeta.
Susiati, Maria. 2018. Keperawatan Keterampilan Dasar. Jakarta. Erlangga Medical Series.
Utami, N. H., & Mubasyiroh, R. (2020). Keragaman makanan dan hubungannya dengan status gizi balita: Analisis Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI). Gizi Indonesia, 43(1), 37-48.
Anggraeni, L. D., Toby, Y. R., & Rasmada, S. (2021). Analisis Asupan Zat Gizi Terhadap Status Gizi Balita. Faletehan Health Journal, 8(02), 92-101.
UNICEF: 700 Juta Balita Di Dunia Alami Gizi Buruk. (n.d.). Retrieved May 3, 2021, from https://dunia.rmol.id/read/2019/10/16/406618/unicef-700-juta-balita-di-dunia-alami-gizi-buruk Walson, J. L., & Berkley, J. A. (2018).The impact of malnutrition on childhood infections.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ifit Fitriani, Astrid Novita, Maryam Syarah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.