INFRASTRUKTUR AIR DAN TANTANGAN DI INDONESIA

Authors

  • Edward Alfin Universitas Indraprasta PGRI
  • Rahmatulloh Universitas Indraprasta PGRI
  • Mamik Suendarti Universitas Indraprasta PGRI

Keywords:

Air Bersih, Infrastruktur struktural, Infrastruktur Air non Struktural

Abstract

Air sangat penting bagi semua bentuk kehidupan, termasuk manusia. Tanpa air, kita tidak akan bisa bertahan hidup. Air adalah bagian penting dari kehidupan, dan tanpa air, kehidupan tidak dapat berfungsi dengan baik. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebutuhan harian minimal 120 liter air per hari untuk memenuhi kebutuhan tubuh manusia. Makhluk hidup lain seperti hewan dan tumbuhan juga membutuhkan air, tetapi kebutuhan air sehari-hari mereka mungkin berbeda dengan kebutuhan manusia. Ini adalah fakta yang terkenal bahwa sebagian besar organisme hidup terdiri dari molekul air. Menurut air merupakan elemen vital untuk menopang kehidupan. Semua organisme hidup terdiri dari sel-sel, yang mengandung setidaknya 60% air. Aktivitas metabolisme mereka berasal dari larutan berair. Air sangat penting bagi manusia dan bentuk kehidupan lainnya. Hal ini karena air diperlukan untuk kelangsungan hidup dan harus tersedia dalam kualitas dan kuantitas yang baik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

E. D. Enger, B. F. Smith, and B. W. Barker, Environmental science: A study of interrelationships. McGraw Hill, 1998.

P. T. Juwono and A. Subagiyo, Sumber Daya Air dan Pengembangan Wilayah: Infrastruktur Keairan Mendukung Pengembangan Wisata, Energi, dan Ketahanan Pangan. Universitas Brawijaya Press, 2018.

M. Sapkota et al., “An integrated framework for assessment of hybrid water supply systems,” Water (Basel), vol. 8, no. 1, p. 4, 2015.

M. Sapkota et al., “An overview of hybrid water supply systems in the context of urban water management: Challenges and opportunities,” Water (Basel), vol. 7, no. 1, pp. 153–174, 2014.

K.-H. Liao, “A theory on urban resilience to floods—a basis for alternative planning practices,” Ecology and society, vol. 17, no. 4, 2012.

A. L. Browne, T. Jack, and R. Hitchings, “‘Already existing’sustainability experiments: Lessons on water demand, cleanliness practices and climate adaptation from the UK camping music festival,” Geoforum, vol. 103, pp. 16–25, 2019.

A. Voinov et al., “Modelling with stakeholders–next generation,” Environmental Modelling & Software, vol. 77, pp. 196–220, 2016.

J. Ensor and B. Harvey, “Social learning and climate change adaptation: evidence for international development practice,” Wiley Interdiscip Rev Clim Change, vol. 6, no. 5, pp. 509–522, 2015.

N. S. Grigg, “Infrastructure engineering and management,” 1988.

Suripin, Sistem drainase perkotaan yang berkelanjutan. Andi, 2004.

I. M. Kamiana, “Teknik perhitungan debit rencana bangunan air,” Graha Ilmu, Yogyakarta, 2011.

R. R. Brown, N. Keath, and T. Wong, “Transitioning to water sensitive cities: historical current and future transition states,” in International Conference on Urban Drainage 2008, 2008, p. CD-Rom.

M. F. Dobbie, R. R. Brown, and M. A. Farrelly, “Risk governance in the water sensitive city: Practitioner perspectives on ownership, management and trust,” Environ Sci Policy, vol. 55, pp. 218–227, 2016.

J. Floyd, B. L. Iaquinto, R. Ison, and K. Collins, “Managing complexity in Australian urban water governance: transitioning Sydney to a water sensitive city,” Futures, vol. 61, pp. 1–12, 2014.

B. C. Ferguson, R. R. Brown, and A. Deletic, “Diagnosing transformative change in urban water systems: Theories and frameworks,” Global environmental change, vol. 23, no. 1, pp. 264–280, 2013.

T. H. F. Wong and R. R. Brown, “The water sensitive city: principles for practice,” Water science and technology, vol. 60, no. 3, pp. 673–682, 2009.

B. Triatmodjo and H. Terapan, “Cetakan ke-3,” Beta Offset, Yogyakarta, 2013.

Downloads

Published

2022-10-17

How to Cite

Alfin, E., Rahmatulloh, R., & Suendarti, M. (2022). INFRASTRUKTUR AIR DAN TANTANGAN DI INDONESIA . SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 1(2), 382–391. Retrieved from https://ejournal.nusantaraglobal.or.id/index.php/sentri/article/view/243