ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU MEDAN

Authors

  • Artin Monika Sitinjak Program Studi Keperawatan, Akper Kesdam I/BB Medan, Indonesia
  • Rani Sartika Dewi Program Studi Keperawatan, Akper Kesdam I/BB Medan, Indonesia
  • Ade Irma Khairani Program Studi Keperawatan, Akper Kesdam I/BB Medan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55681/sentri.v3i3.2411

Keywords:

Demam Tifoid, Asuhan Keperawatan

Abstract

Tifoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang memiliki  tanda-tanda dan gejala khas yg berupa nyeri perut,erupsi kulit dan demam. Demam tifoid disebabkan oleh organisme salmonella enterika suvspesies enterica serovar tyhpi (salmonella tyhpi) dan merupakan penyakit yang disebabkan oleh salmonella paratypi A, B, Dan C. Salmonella typhi adalah infeksi sistematis yang ditularkan terutama melalui air,atau makanan yang terkontaminasi oleh kotoran manusia. Tujuan: Mengetahui gambaran tentang Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gangguan Demam Tifoid. Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode deksriptif dengan rancangan penelitian studi kasus melalui pendekatan proses asuhan keperawatan. Hasil dan Pembahasan: Peneliti melakukan penelitian terhadap dua partisipan yang sama-sama memiliki penyakit Demam Tifoid Mulai dari tahap pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi. dilakukan tindakan keperawatan pada pasien 1 dan II kedua klien didapatkan hasil yang sama pada pasien I dan II, semua masalah bisa teratasi pada hari 3 dengan Asuhan keperawatan pada pasien demam tifoid. Setelah dilakukan asuhan keperawatan penurunan suhu tubuh  kekurangan volume cairan, perubahan pola nutrisi dapat teratasi. Kesimpulan dan Saran: Setelah peneliti melakukan asuhan keperwatan dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang mencakup pengkajian, perumusan diagnosa keperawatan, menetapkan rencana, melakukan implementasi dan evaluasi. Maka peneliti dapat menyimpulkan Hipertemi, kekurangan volume cairan, perubahan pola nutrisi dapat teratasi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Appiah, G, Hughes, M., & Stephens, K. (2020). Health information for International Travel.Oxoford University Press: CDC Yellow Book. December 2017. Jurnal Ilmiah Famako bahari, 160-170.

Doengus, M, Buku Panduan (2010), Penerapan Proses keperawatan dan diagnose keperawatan, Edisi 4, buku kedokteran EGC, Jakarta.

Eka, Y., Hasyul, S., Muntaqin, E., Nuari, D., Puspita, T., & Wartini, E. (2019). Evaluation of Antibiotic Treatment of typhoid Fever in Garut Regency January Lampung.jurnal Ilmiah kesehatan sandi husada, Volume 9, Nomor 2, 625-633.

Putri, 2018. Penyakit menular tropis, epidemiologi, penularan, Pencegahan & pemberantasannya, Jakarta: Erlangga.

Heardi, R., Hidayat, E., & Khairrunnisa, S. (2020). Hubungan Jumlah leukosit dan persentase limfosit terhadap Tingkat Demam pada pasien Anak dengan demam tifoid di RSUD Budhi Asih Tahun 2018-oktober 2019. Jakarta: seminar Nasional Riset kedokteran (SENSORIK).

WHO (2022) “typhoid, jurnal kesehatan. Avaible at:who.int/news-room/fact-sheets/detail/typhoid.

Widoyono. (2017). Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, pencegahan & Pemberantasanny Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.

Zurimi, S. (2019). Pengaruh Pemberian Kompres Hangat dalam Pemenuhan Ketidakeefektifan Termoregulasi pada Pasien Demam Typoid di RSUD Dr. P.P.Magretti Saumlaki. Global Health Science, Volume 4 Issue 3, 131-136.

Zhou, L. dan Pollard, A.J.A fast and highly sensitive blood culture PCR clinical detection of Salmonella entrica serovar typhi. Annals of Clinical Midcal Antimicrobials, 2020; 9: 14-9

Suharto, dkk, (2022). Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus. Medan : Akper Kesdam I/BB Medan.

Downloads

Published

2024-03-03

How to Cite

Sitinjak, A. M., Dewi, R. S., & Khairani, A. I. (2024). ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU MEDAN. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 3(3), 1257–1268. https://doi.org/10.55681/sentri.v3i3.2411