PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMPN 4 WONOSARI DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Authors

  • Tutik Astuti Universitas Respati Yogyakarta
  • Listia Dwi Febriati Universitas Respati Yogyakarta
  • Nugrahaningtyas Nugrahaningtyas Universitas Respati Yogyakarta
  • Ambu Risa Ndapa Erang Universitas Respati Yogyakarta

Keywords:

Remaja, Pendidikan, Kesehatan Reproduksi

Abstract

Remaja mengalami perkembangan fisik, psikologis dan intelektual yang pesat. Remaja cenderung menyukai tantangan tanpa pertimbangan yang matang. Hal tersebut menimbulkan berbagai permasalahan pada remaja, khususnya permasalahan kesehatan reproduksi. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) oleh guru merupakan suatu upaya untuk mengatasi masalah kesehatan reproduksi siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi penyampaian materi kesehatan reproduksi remaja di SMPN IV Wonosari Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus observasional dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini terdiri dari guru dan siswa. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi dokumen. Penelitian ini mengungkapkan bahwa sebagian besar informan guru kurang memahami KRR komprehensif. Informan guru menyatakan bahwa pendidikan KRR adalah tanggung jawab orang tua, sekolah, masyarakat dan pemeritah. Informan guru menyampaikan materi KRR dengan berbagai metode. Saat menyampaikan materi KRR yang sensitif, guru memisahkan siswa laki-laki dan perempuan. Metode tersebut dapat meningkatkan keaktifan siswa untuk tanya-jawab dengan guru. Pemahaman guru mengenai materi KRR yang semakin baik dapat meningkatkan kualitas penyampaian materi pada siswa. Pendidikan KRR bukan hanya menjadi tanggung jawab sekolah, namun perlu mendapatkan dukungan dari keluarga, masyarakat hingga pemeritah. Pemerintah perlu memberikan pelatihan pada guru terkait pendidikan KRR. Keluarga perlu memberikan pendidikan KRR di rumah, sedangkan masyarakat memberikan pengawasan pada remaja di lingkungannya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arikunto Suharsimi. (2014). Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta

Basrowi dan Suwandi. (2015), Memehami Penelitian Kualitatif, Jakarta : PT. Rineka Cipta

Blum, R.W., Linda,H., Trish, B., Ernest P, M.D., Sheila, C.F., & Anneke, V (2013). Adolescent healt in the carribean: risk and protective factors. American Journal of Public Health

Campbell, S.B., Shaw, D.S., & Gilliom, M. (2012). Early externalizing behavior problems: Toddlers and preschoolers at risk for later maladjustment. Development and Psychopathology

Catatan Kekerasan terhadap Perempuan (CATAHU) Tahun 2019, Komnas Perempuan; Jakarta

Culyba, A.J., Ginsburg, K.R., Branas, C.C., Richmond, T.S., & Wiebe, D.J. (2016). Protective effects of adolescent-adult connection on male youth in urban environment. Journal of Adolescent Health

Dewi Fauziah, Perlindungan Anak Korban Kekerasan Dalam Keualrga (Studi Kasus Terhadap Penangganan Anak Korban Kekerasan Dalam Keluarga di Lembaga Perlindungan Anak (LPA) DIY), skripsi tidak diterbitkan (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015)

Dekovic, M.Risk (2007) and protective factors in the development of problem behavior during adolescence. Journal of Youth and Adolescance

Delva, J., Wonhyung L., Ninive S, Fernando H. Andrade., Andrew G,K., Guillermo S., & Michelle H. (2014). Ecological factors and adolescent marijuana use: results of a prospective study in Santiago, Chile. International Journal of Environmental Research and Public Health

Dias, P.C., & Irene Cadime. (2017). Protective factors and resilience in adolescents: The mediating role of self-regulation. Psicología Educativa.

Finigan-Carr, N.M., Tina L.C., Andrea G., Denise L.H., & Bruce S.M. (2015). Using the theory of planned behavior to predict aggression and weapons carrying in Urban African American early adolescent youth. Health Education Behavior.

Haffejee, S., & Theron, L. (2017). Resilience processes in sexually abused adolescent girls: a scoping review of the literature. South African Journal of Science

Mulyana Dedi.(2016) , Metode Penelitian Kualitatif,Bandung: Remaja Rosdakarya

Murray, J. (2007). But I love him: Protecting your daughter from controlling, abusive dating relationship. New York: Haper Collins Publisher.

Kamus Bahasa Indonesia, 2017

Olson H Mathew. (2012), Pengantar Teori – teori Kepribadian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Radar Jogja, Korban Kekerasan Seksual Harus Melapor, 27 November 2018

Saparinah Sadli. (2012). Hak Asasi Perempuan adalah Hak Asasi Manusia,dalam Pemahaman Bentuk-bentuk Tindak Kekerasan TerhadapPerempuan dan Alternatif Pemecahannya, KK Convention Watch, Pusat Kajian Wanita dan Jender. Jakarta, Universitas Indonesia.

Downloads

Published

2024-01-14

How to Cite

Astuti, T., Febriati, L. D., Nugrahaningtyas, N., & Erang, A. R. N. (2024). PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMPN 4 WONOSARI DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 3(1), 387–398. Retrieved from https://ejournal.nusantaraglobal.or.id/index.php/sentri/article/view/2189