FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI DESA JAMALI KECAMATAN MANDE KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2023

Authors

  • Arini Kusmintarti Universitas Gunadarma
  • Retno Ekowaty Universitas Gunadarma
  • Sri Hayuningsih Universitas Gunadarma
  • Rini Antika Universitas Gunadarma
  • Prischa Anastasya Putri Universitas Gunadarma
  • Syafa Indah Chairannisa Universitas Gunadarma

DOI:

https://doi.org/10.55681/sentri.v3i1.2184

Keywords:

Stunting, Inisiasi Menyusu Dini, Berat Badan Lahir, Imunisasi

Abstract

Latar Belakang : Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan dimulai dari masa awal kehamilan, stunting dapat terlihat sejak masa awal bayi dilahirkan namun dapat dikatakan stunting setelah anak berusia 2 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita usia 12 – 59 bulan dia Desa Jamali Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur. Metodologi : Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain case control . Populasi sebanyak 915 anak, besar sampel 30 balita berusia 12-59 bulan diambil secara rdanom sampling dengan rincian kasus balita stunting sebanyak 10 balita dan kontrolnya 20 balita. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan kuesioner dan pengumpulan data sekunder. Analisis data menggunakan uji chi square (α=0,05). Hasil : penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara Berat badan lahir, IMD, dan kelengkapan imunisasi dengan kejadian stunting di Desa Jamali dengan masing-masing P value = 0,30 > 0,05, 0,584 > 0,05, 0,699 > 0,05 . Kesimpulan : Ketidak-signifikan antara factor-faktor determinan yang diteliti dengan kejadian stunting balita usia 12-59 bulan di Desa Jamali, Kecamatan Mdane bisa dikarenakan adanya alasan lain yang berhubungan dengan faktor tersebut sehingga menghasilkan bias.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Batiro, b., dkk. (2017). Determinants of stunting among children aged 6-59 months at kindo didaye woreda, wolaita zone, southern ethiopia: unmatched case control study.plosone.december (20), https://doi.org/10.1371/journal.pone. 0189106

Kemenkes ri. (2017). Profil kesehatan indonesia 2017. jakarta: kementerian kesehatan republik indonesia.

Renyoet, b. S. (2013). Hubungan pola asuh dengan kejadian stunting anak usia 6-23 bulan di wilayah pesisir kecamatan tallo kota makassar. Universitas hasanuddin.

Subratha, h. F. A. (2020). Determinan kejadian stunting pada balita di kabupaten gianyar bali. Jurnal ilmu kesehatan makia, 10(2), 99-106.

Yanti, n. D., dkk (2020). Faktor penyebab stunting pada anak: tinjauan literatur. Real in nursing journal (rn), 3(1), 1-10.

Kemenkes ri. (2022). Profil kesehatan indonesia2022.jakarta: kementerian kesehatan republik indonesia.

Chairiyah, r., & gustina, i. (2021). Hubungan tinggi badan ibu, pengetahuan pola nutrisi dengan stunting balita kelurahan cililitan jakarta timur. 91-105.

Basri h. Kemampuan kognitif dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran ilmu sosial bagi siswa sekolah dasar. Jurnal penelitian pendidikan. 2018.

A. Rahayu, f. Yulidasari, a. O. Putri, dan l. Anggraini, study guide- stunting dan upaya pencegahannya bagi mahasiswakesehatan masyarakat. Yogyakarta: cv. Mine, 2018.

Hasanah, s., hdanayani, s., & wilti, i. R. (2021). Hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita di indonesia (studi literatur). Jurnal keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan, 2(2), 83-94. https://doi.org/10.25077/jk31.2.2.83 94.2021

Handayani, r. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada anak balita. Jurnal endurance, 2(2), 217.https://doi.org/10.22216/jen.v2i2.174 2

Sofa, e., yasin, h., dan rahmawati, r., 2015. Klasifikasi data berat bayi lahir menggunakan probabilistic neural network dan regresi logistik. Jurnal gaussian, 4(4), pp. 815-824.

Adiputra, m. R., sukarya, w. S., & koesmayadi, d. 2015. Hubungan kenaikan berat badan ibu selama kehamilan dengan berat badan bayi lahir di puskesmas puter periode 1 maret 2014-31 maret 2015. 23-28.

Mianna, r. Dan harianti, r. (2020) 'status imunisasi dan keragaman konsumsi

Makanan balita terhadap kejadian stunting', jurnal kesehatan komunitas, 6(2), pp. 225-229. Doi: 10.25311/keskom.vol6.iss2.552.

Kemenkes (2016) infodatin-imunisasi-2016.

Nurmayasanti a & mahmudiono t. 2019. Status sosial ekonomi dan keragaman pangan pada balita stunting dan non- stunting usia 24-59 bulan di wilayah kerja puskesmas. Iagikmi: 114-121

Aini,e.n.,nugraheni, s.a.,dkk.2018. Faktor yang mempengaruhi stunting pada

Balita usia 24-59 bulan di puskesmas cepu kabupaten blora. Jurnal kesehatan masyarakat.

Notoatmodjo. (2018). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: rineka cipta. Notoatmodjo, s. (2018). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: rineka cipta.

Who (2021). Infant dan young child feeding. [online] who.int. Available at: https://www.who.int/news-room/factsheets/detail/infant-dan-young-child feeding [accessed 13 oct. 2023]

Agustin, l. Dan rahmawati, d. (2021). hubungan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting‟, indonesian journal of midwifery (ijm), 4(1), p. 30. Doi: 10.35473/ijm.v4i1.715.

Astutik, rahfiludin, m. Z. Dan aruben, r. (2018) „faktor risiko kejadian stunting pada anak balita usia 24-59 bulan (studi kasus di wilayah kerja puskesmas gabus ii kabupaten pati tahun 2017)‟, jurnal kesehatan masyarakat, 6, pp. 2356–3346.Availableat:http://ejournal3.undip.ac.id/index.ph p/jkm.

Chairiyah, R. Dan gustina i. (2021). hubungan tinggi badan ibu, pengetahuan pola nutrisi dengan stunting balita cililitan jakarta timur

Universitas binawan menurut laporan unicef, stunting atau kekurangan gizi kronis biasanya menyerang anak usia 24-59 bulan . Ciri-cirinya , antar‟, pp. 91–105

Dilina wdana, y., elba, f., indra susanti, a., & ruluwedrata rinawan, f. (2021). Riwayat status imunisasi dasar berhubungan dengan kejadian balita stunting. In jurnal kebidanan malahayati. vol. 7, issue 4. Http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kebidanan

Fitri, a. dan nursia n, l. E. (2022). Hubungan pendapatan keluarga, pendidikan, dan pengetahuan ibu balita mengenai gizi terhadap stunting di desa arongan‟, jurnal biology education, 10(1), pp.1–11.Doi: 10.32672/jbe.v10i1.4112.

Islami, i. A., rohmah, n. Dan utami, r. (2020) „hubungan berat badan lahir dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja puskesmas arjasa‟, repository um jember, 31, pp.1–10. Availableat:http://repository.unmuhjember.ac.id/ 5046/.

Kemenkes (2023) „hasil survei status gizi indonesia (ssgi) 2022‟, kemenkes, pp. 1–7.

Lamia, f., punuh, m. I. Dan kapantow, n.h. (2019) „hubungan antara pengetahuan gizi ibu dengan status gizi anak usia 24-59 bulan di desa kima bajo kecamatan wori minahasa utara‟, kesehatan masyarakat, 8(6), pp. 544–551. Availableat:https://ejournal.unsrat.ac.id/index.ph p/kesmas/article/view/25723.

Lotulung, c. C., kalesaran, a. F. C. Dan kaunang, w. J. P. (2023) „hubungan antara jarak kelahiran, tinggi badan ibu dan riwayat inisiasi menyusui dini (imd) dengan kejadian stunting di kecamatan wori kabupaten minahasa utara‟, jurnal lentera - penelitian dan pengabdian masyarakat, 4(1), pp. 06–13. Doi: 10.57207/lentera.v4i1.42.

Nainggolan1, g., & keperawatan, f. I. (2019). Hubungan berat badan lahir rendah (bblr) dengan kejadian stunting pada anak usia 1-3 tahun.

Putri tamara.dkk (2020) „hubungan berat badan lahir dan panjang badan‟, 6(2), pp. 29–43.

Rahayu, a., yulidasari, dkk (2018) study guide - stunting dan upaya pencegahannya study guide - stunting dan upaya.

Rahayu, p. P. Dan casnuri (2020). Perbedaan risiko stunting berdasarkan jenis kelamin‟, seminar nasional unriyo, 1(1), pp. 135–139.

Rifana, a. dkk (2023) „hubungan pemberian imunisasi dengan kejadian anak stunting di puskesmas sungai aur pasaman barat tahun 2021‟, jurnal kedokteran stm (sains dan teknologi medik), 6(1), pp. 82–90. Doi: 10.30743/stm.v6i1.376.

Sholihah, s. C. (2019) „kejadian stunting di wilayah kerja‟, 7(april 2023), pp. 135–140. Sustainable-development-goals (2023). The-sustainable-development- goals-report-2023.pdf‟.

Sunartiningsih, s., fatoni, i. Dan ningrum, n. M. (2020) „hubungan inisiasi menyusu dini dengan kejadian stunting pada balita usia 12-24 bulan‟, jurnal kebidanan, 10(2), pp. 66–79. Doi: 10.35874/jib.v10i2.786. ‟.

Teknologi, j., & borneo, k. (2020). History of early breastfeeding initiation dan food intake with the even stunting of children aged 6-59 months dahliansyah. In jurnal teknologi kesehatan borneo 2020 (vol. 1, issue 1). Http://jtk.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/jtkb/http://jtk.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/jtkb/

Unicef (2020) „situasi anak di indonesia - tren, peluang, dan tantangan dalam memenuhi hak-hak anak‟, unicef indonesia, pp. 8–38.

Downloads

Published

2024-01-14

How to Cite

Kusmintarti, A., Ekowaty, R., Hayuningsih, S., Antika, R., Putri, P. A., & Chairannisa, S. I. (2024). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI DESA JAMALI KECAMATAN MANDE KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2023. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 3(1), 339–348. https://doi.org/10.55681/sentri.v3i1.2184