TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TERHADAP PERNIKAHAN DINI SEBAGAI RISIKO STUNTING
Keywords:
Pernikahan Dini, Risiko Stunting, Pengetahuan, RemajaAbstract
Pernikahan dini dan masalah anak stunting adalah dua isu serius yang berkaitan dengan perkembangan anak-anak di banyak negara berkembang. Pernikahan dini mengacu pada praktik menikahkan anak-anak di bawah usia 18 tahun, sementara anak stunting adalah kondisi di mana anak mengalami pertumbuhan fisik yang terhambat akibat malnutrisi dan faktor-faktor lainnya. Dengan pengetahuan yang baik dan pemahaman yang tepat tentang bahaya pernikahan dini dan risiko stunting maka akan mencegah terjadinya masalah pernikahan dini dan stunting di kemudian hari. Hampir sebagian besar remaja tidak memahami tentang pernikahan dini dan risiko stunting karena faktor pengetahuan orang tua, ekonomi, budaya dan sosial dan yang menjadi tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengetahuan remaja tentang pernikahan dini dan risiko stunting dan memberikan edukasi pengetahuan kepada remaja agar mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang benar terhadap pernikahan dini dan risiko stunting. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja di desa Ngablak kelurahan candirejo sejumlah 26 orang responden. Teknik sampling menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 26 responden. Metode pengumpulan data adalah menggunakan kuesioner. Analisis dalam penelitian adalah Analisis univariat dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian pengetahuan remaja terhadap pernikahan dini sebelum melakukan tindakan edukasi pengetahuan dan yang berkategori sangat baik berjumlah 11,5% dengan 3 responden, kategori baik berjumlah 26,9% dengan 7 responden, kategori cukup berjumlah 38,5 dengan 10 responden dan kategori kurang berjumlah 23,1% dengan 6 responden dan terdapat peningkatan setelah melakukan Tindakan edukasi pengetahuan dan yang berkategori sangat baik berjumlah 61,5% dengan 16 responden, kategori baik berjumlah 38,5% dengan kategori cukup dan kategori kurang tidak ada dan serta Pengetahuan Remaja Terhadap Risiko Stunting sebelum melakukan Tindakan edukasi pengetahuan dan yang kategori sangat baik berjumlah 11,5% dengan 3 responden, kategori baik berjumlah 15,38% dengan 4 responden, kategori cukup berjumlah 19,23% dengan 5 responden dan kategori kurang berjumlah 53,85% dengan 14 responden dan terdapat peningkatan penelitian pengetahuan remaja terhadap risiko stunting setelah melakukan tindakan edukasi pengetahuan dan yang berkategori sangat baik berjumlah 53,8% dengan 14 responden, kategori baik berjumlah 46,2% dengan 12 responden dan kategori cukup serta kategori kurang tidak ada.
Downloads
References
Agi, Y. R. D., & Vina, F. N. (2020). Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pendewasaan Usia Perkawinan Terhadap Resiko Pernikahan Usia Dini. Jurnal Kesehatan, 11(1), 50. https://doi.org/10.38165/jk
Kurniawati, R. D. (2021). Presumption of Law (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Majalengka Kelas IA). Presumption of Law, 3(2), 160–180. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/2991/
Maryani, D., & Anggraeni, L. (2022). Pengetahuan Remaja Tentang Pernikahan Dini Di Kalangan Siswa Sma Wilayah Kota Tangerang. Jurnal Ilmu Kesehatan Karya Bunda Husada, 8(2), 7–15.
Noviasty, R., Indriani, M., Rahayu, F., Kesehatan Masyarakat, F., Mulawarman Gunung Kelua, U., & Kalimantan Timur, K. (2020). Edu Whap Remaja Siap Cegah Stunting Dalam Wadah Kumpul Sharing Remaja Edu Whap Youth To Be Ready To Prevent Stunting In A Youth Sharing Gathering. Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2). http://logista.fateta.unand.ac.id
Kementrian, sekretaris N. (2021). Perpres Nomor 72 tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting - Stunting. Kementerian Sekretariat Negara RI. https://stunting.go.id/perpres-nomor-72-tahun-2021-tentang-percepatan-penurunan-stunting/
Rosalina, G., Raya, P., & Tengah, K. (2022). Pengetahuan Remaja Tentang Resiko Pernikahan Dini. Jurnal Surya Medika, 8(2), 183–192. https://doi.org/10.33084
Sumardilah, D. S., & Rahmadi, A. (2019). Risiko Stunting Anak Baduta (7-24 bulan). Jurnal Kesehatan, 10(1), 93–104. http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK
Taufikurrahman, T., Zulfi, A. N., Irmawati, E. F. F., Setiawan, W. P., Azizah, P. N., & Soeliyono, F. F. (2023). Sosialisasi Pernikahan Usia Dini dan Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Pabean, Kabupaten Probolinggo. Scientia: Jurnal Hasil Penelitian, 8(1), 73–88. https://doi.org/10.32923/sci.v8i1.3379
Zulhakim, Ediyono, suryo, & Kusumawati, H. N. (2022). Hubungan Pernikahan Usia Dini Dan Pola Asuh Baduta (0-23 Bulan) Terhadap Kejadian Stunting. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 13(1), 84–92.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.