ANALISIS BENTUK, MAKNA, DAN FUNGSI SYAIR ADAT HULER WAIR PADA ACARA PERNIKAAHAN DI DESA MAGEPANDA, KABUPATEN SIKKA

Authors

  • Chrishella Anjelina Elvin Peda IKIP Muhammadiyah Maumere
  • Robertus Adi Sarjono Owon IKIP Muhammadiyah Maumere
  • Maria Emerlinda Dua Lering IKIP Muhammadiyah Maumere

DOI:

https://doi.org/10.55681/sentri.v2i9.1510

Keywords:

Bentuk, Makna, Fungsi, Syair Adat

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetauhi bentuk, makna dan fungsi syair adat huler wair pada acara pernikahan, penelitian ini dilakasanakan di desa Magepanda. Teknik pengumpulan data wawancara, rekam, simak-catat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatf. Data primer dalam penelitian ini adalah tuturan lisan dari tua adat di desa Magepanda, dan data sekundernya diperoleh dari studi pustaka. Data yang diperoleh berupaya syair adat pernikahan yang disampaikan oleh tua adat. Data yang diperoleh dianalisis melalui teknik analisis data yakni data yang diperoleh akan dianalisis secara kualitatif serta diurikan dalam bentuk deskriptif yaitu pengumpulan data, reduksi data, display data, verikisasi dan penegasan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan syair adat pernikahan di desa magepanda bentuk syair adat terdiri dari 12 bait, tiap bait terdiri atas 3- 12 larik, memiliki 4-12 suku kata tiap larik, Memiliki makna intensi, makna larangan dan makna kesetian dan juga fungsi didaktif, moralitas, religius, reaktif dan estetis.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Owon, Lering, M. E.,2018 Analisis Fungsi dan Isi Pantun Masyarakat Desa Kopong dan relevensinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP.JINop (Jurnal Inovasi Pembelajaran),7(1),32-44.

Owon, R. A. S., & Nanda Saputra. 2021. The Analysis of Function and Poetry Content of Traditional Marriage in Seusina Village Community, Sikka Regency. LingLit Journal Scientific Journal for Linguistics and Literature, 2(1), 17-24.

Owon, R. A., Lering, M. E., & Lautama, M. 2018. Analisis Makna Dan Nilai Religius Syair Adat Wotik Wawi Waten. Pada masyarakat Desa Egon Gahar Kecamatan Mapitara. Jurnal CARWAJI, 3(1),PP.30-39

Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

Moleong, Lexy. 2016. Metode Penelitian Kualitatif Edisi. Jakarta: Remaja RosdaKarya. Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kualitatif, Kualitaif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kombinasi ( Mix Methdos). Bandung: Alfabeta.

Mashun. 2012. Metodologi Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Depok: PT. Rajagrafindo Persada.

A, Teeuw. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya

Ajzen, Icek, dan Fishbein.1980.Theory of Reasoned Acion. Edisi Kesatu. Jogiyanto, 2007 Laksana, I Ketut Darma. 2009. Tabu Bahasa: Salah Satu Cara Memahami Kebudayaan Bali. Denpasar: Undayana Univerity Press.

Downloads

Published

2023-09-06

How to Cite

Peda, C. A. E., Owon, R. A. S., & Lering, M. E. D. (2023). ANALISIS BENTUK, MAKNA, DAN FUNGSI SYAIR ADAT HULER WAIR PADA ACARA PERNIKAAHAN DI DESA MAGEPANDA, KABUPATEN SIKKA . SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(9), 3615–3626. https://doi.org/10.55681/sentri.v2i9.1510