IMPLEMENTASI HAND GRIP EXERCISE PROGRAM PADA PASIEN DENGAN GUILLAIN-BARRÉ SYNDROME: STUDI KASUS

Abstract

Guillain-Barré Syndrome (GBS) merupakan penyakit autoimun yang mempengaruhi sistem saraf perifer secara progresif dan menyebabkan kelumpuhan neuromuskuler akut. Latihan fisik terbukti efektif untuk meningkatkan kekuatan otot dan mengembalikan kemandirian pasien. Namun, meski terbukti efektif studi implementasi latihan fisik pada pasien dengan Guillain-Barré Syndrome masih sangat terbatas. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui prosedur implementasi dan dampak hand grip exercise program terhadap pasien dengan Guillain-Barré Syndrome. Pasien laki-laki berusia 53 tahun 4 bulan dirawat di HCU dengan keluhan utama tetraparesis dan diagnosa medis Guillain-Barré Syndrome. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 10-13 tahun yang lalu dan baru diketahui menderita diabetes melitus tipe 2. Saat pengkajian pasien memiliki kekuatan otot ekstremitas atas kiri/kanan, yaitu +3/+3. Selama empat hari terakhir dari delapan hari perawatan pasien menerima empat sesi hand grip exercise program. Hasil evaluasi di hari keempat pasien mampu melakukan enam dari delapan gerakan dan menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dari kekuatan genggaman dan jari tangan serta kekuatan otot. Pelaksanaan hand grip ecercise program pada pasien Guillain-Barré Syndrome di pengaturan pelayanan kesehatan terbukti efektif mendukung pemulihan kekuatan genggaman dan jari tangan serta kekuatan otot. Faktor lain, seperti fase perkembangan penyakit, orientasi kesadaran, serta fungsi respiratorik perlu dipertimbangkan dalam implementasi program dan dampak yang dihasilkan.