HUBUNGAN POLA MAKAN, STATUS GIZI DAN PERAN NAKES TERHADAP PENCEGAHAN STUNTING DI WILAYAH PUSKESMAS SIMPANG RIMBA KAB BANGKA SELATAN TAHUN 2022

Authors

  • Item Universitas Indonesia Maju
  • Madinah Munawaroh Universitas Indonesia Maju
  • Retno Puji Astuti Universitas Indonesia Maju

DOI:

https://doi.org/10.55681/sentri.v2i9.1359

Keywords:

Pola Makan, Nakes, Status Gizi, Stunting

Abstract

Abstract: Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita yang ditandai dengan tinggi badan tidak sesuai dengan usia akibat dari kekurangan gizi kronis. Penelitian ini bertujuan untuk hubungan pola makan, status gizi dan peran nakes terhadap pencegahan stunting di Wilayah Puskesmas Simpang Rimba. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan desain cross sectional.  Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Simpang Rimba Bangka Selatan pada bulan Desember 2022. Populasi penelitian adalah anak usia 6-12 bulan. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 65 responden. Analisis penelitian dilakukan secara univariat dan bivariat. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil analisis univariat ditemukan ada sebanyak 78.5% responden yang memiliki perilaku pencegahan stunting yang baik, 69.2% responden yang mempunyai pola makan baik, 56.9% responden yang mempunyai status gizi normal, dan 53.8% responden yang menyatakan adanya peran nakes. Hasil analisis bivariat ditemukan ada hubungan pola makan terhadap perilaku pencegahan stunting (nilai p =0.007), ada hubungan status gizi terhadap pencegahan stunting (nilai p =0.006), dan ada hubungan peran nakes terhadap pencegahan stunting (nilai p =0.002). Kesimpulan penelitian ada hubungan antara pola makan, status gizi, dan peran makan terhadap perilaku pencegahan stunting

Downloads

Download data is not yet available.

References

Nugraheni D, Nuryanto N, Panunggal B, Et Al. Asi Eksklusif Dan Asupan Energi Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Usia 6 – 24 Bulan Di Jawa Tengah. J Nutr Coll 2014; 26: 70–73.

Badriyah L, Syafiq A. The Association Between Sanitation, Hygiene, And Stunting In Children Under Two-Years (An Analysis Of Indonesia’s Basic Health Research, 2013). Makara J Heal Res 2017; 21: 35–41.

Rachmawati Et Al. Hubungan Praktik Kesehatan Pada Awal Kehidupan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Early Life Health Practice And Stunting Among Children Under-Five Years Old. Media Kesehat Masy 2019; 15: 120–127.

Badriyah L. Hubungan Karakteristik Keluarga, Ekonomi, Dan Faktor Lain Dengan Stunting, Wasting Dan Underweight Pada Anak Usia 6-23 Bulan Di Indonesia. J Ilm Kesehat 2019; 18: 26–32.

Anggryni M, Mardiah W, Hermayanti Y, Et Al. Faktor Pemberian Nutrisi Masa Golden Age Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Negara Berkembang. J Obs J Pendidik Anak Usia Dini 2021; 5: 1764–1776.

Annisa N, Sumiaty S, Tondong Hi. Hubungan Inisiasi Menyusu Dini Dan Asi Eksklusif Dengan Stunting Pada Baduta Usia 7-24 Bulan. J Bidan Cerdas 2019; 2: 92.

Windasari Dp, Syam I, Kamal Ls. Faktor Hubungan Dengan Kejadian Stunting Di Puskesmas Tamalate Kota Makassar. Action Aceh Nutr J 2020; 5: 27.

Kemenkes. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. 2018.

Gabrielle E, Agustian, Fanny L, Et Al. Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Praktik Imd, Asi Eksklusif, Dan Mp-Asi Pada Anak Stunting Di Puskesmas Marusu, Maros. Media Kesehat Politek Kesehat Makassar; Xvii.

Qolbi Pa, Munawaroh M, Jayatmi I. Hubungan Status Gizi Pola Makan Dan Peran Keluarga Terhadap Pencegahan Stunting Pada Balita Usia 24 – 59 Bulan. J Ilm Kebidanan Indones 2020; 167–175.

Bukit Ds, Keloko Ab, Ashar T. Dukungan Tenaga Kesehatan Dalam Pencegahan Stunting Di Desa Tuntungan 2 Kabupaten Deli Serdang. Trophico Trop Public Heal J Fac Public Heal 2021; 19–23.

Nurlita. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Perilaku Pencegahan Hipertensi Lansia Di Puskesmas Tlogosari Wetan Kota Semarang. Repository.Unimus.Ac.Id.

Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 2016.

Nisa Ns. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan (Studi Kasus Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungtuban, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora). Universitas Negeri Semarang, 2019.

Nurjanah Lo. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Upt Puskesmas Klecorejo Kabupaten Madiun Tahun 2018. Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun, 2018.

Aksan Sp. Faktor Yang Berhubungan Dengan Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-36 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Bua Kabupaten Luwu. Universitas Hasanuddin Makassar, 2020.

Ramadani R. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Jongaya Kota Makassar Tahun 2021. Fak Kesehat Masy Univ Hasanuddin Makassar 2021; 7: 6.

Haris H. Analisis Perilaku Makan Dalam Keluarga Untuk Pencegahan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Galesong Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Universitas Hasanuddin, 2021.

Suriany Simamora R, Kresnawati P. Pemenuhan Pola Makan Gizi Seimbang Dalam Penanganan Stunting Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Kecamatan Rawalumbu Bekasi. J Bid Ilmu Kesehat 2021; 11: 34–45.

Mustika W, Syamsul D. Analisis Permasalahan Status Gizi Kurang Pada Balita Di Puskesmas Teupah Selatan Kabupaten Simeuleu. J Kesehat Glob 2018; 1: 127.

Purba Sh. Analisis Implementasi Kebijakan Penurunan Stunting Di Desa Secanggang Kabupaten Langkat. Progr Stud Ilmu Kesehat Masy Fak Kesehat Masy Univ Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

Elinel K, Nurul Afni B, Anggi Alifta F, Et Al. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Penanganan Stunting. J Pengabdi Kesehat Masy Pengmaskesmas 2022; 2: 21–30.

Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. Epub Ahead Of Print 2020. Doi: 10.29303/Jpmpi.V3i1.440.

Muhdar M, Rosmiati R, Tulak Gt, Et Al. Peran Petugas Kesehatan Dalam Pencegahan Dan Penanganan Stunting Di Kabupaten Kolaka. J Kesehat Andalas 2022; 11: 32.

Downloads

Published

2023-09-03

How to Cite

Item, I., Munawaroh, M., & Astuti, R. P. (2023). HUBUNGAN POLA MAKAN, STATUS GIZI DAN PERAN NAKES TERHADAP PENCEGAHAN STUNTING DI WILAYAH PUSKESMAS SIMPANG RIMBA KAB BANGKA SELATAN TAHUN 2022. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(9), 3466–3475. https://doi.org/10.55681/sentri.v2i9.1359