ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE DENGAN MASALAH INTOLERANSI AKTIFITAS MELALUI LATIHAN ROM DI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU MEDAN
Keywords:
Active Range Of Motion (ROM), Gangguan Intoleransi Aktivitas, Congestive Heart Failure (CHF)Abstract
Congestive Heart Failure (CHF) adalah keadaan ketika jantung tidak mampu lagi memompakan darah secukupnya dalam memenuhi kebutuhan sirkulasi tubuh untuk keperluan metabolisme jaringan tubuh pada kondisi tertentu. Penatalaksanaan secara non farmakologis yang diterapkan yaitu latihan ROM Aktif yaitu latihan aktivitas fisik gerak sendi secara teratur pada pasien di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan. Teknik ini dapat mengalami peningkatan intoleransi aktivitas. Tujuan Penulis bertujuan untuk membantu aktivitas fisik secara bertahap dan melatih menggerakkan persendian tubuhnya secara normal Metode menggunakan Asuhan Keperawatan dengan studi kasus. Partisipan adalah Ny. N dan Tn. D dengan congestive heart failure yang mengalami intoleransi aktivitas. Instrumen adalah SOP ROM Aktif selama 3 hari didapatkan hasil terjadi penurunan frekuensi pernafasan dari 26 x/menit menjadi 22 x/menit di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan 2022. Hasil menunjukkan bahwa setelah dilakukan latihan ROM Aktif secara teratur dapat melakukan gerakan secara mandiri dan dapat beraktivitas kembali. Kesimpulan tindakan ROM aktif latihan fisik efektif menurunkan curah jantung terkait sesak napas dan meningkatkan kekuatan otot, sehingga pasien dapat melakukan aktivitasnya. Saran pasien CHF agar tidak melakukan aktivitas berlebihan, menjaga pola hidup sehat dan melakukan latihan ROM Aktif secara rutin
Downloads
References
Akhmad, A. N. (2018). Kualitas hidup pasien Gagal Jantung Kongestif (GJK) Berdasarkan karakteristik Demografi. Jurnal Keperawatan Soedirman, 11(1), 27. https://doi.org/10.20884/1.jks.2016.11.1.629.
Aspiani.Y& Nugroho. (2015). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Kasdiovaskuler. Aplikasi NIC & NOC. (EGC, Ed.). Jakarta: EGC.
Brunner & Suddarth. (2016). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Dinarti, & Muryanti, Y. (2017). Bahan Ajar Keperawatan: Dokumentasi Keperawatan.
Retrieved from http://bppsdmk. Kemkes.go.id/pusdiksdmk / wpcontent
/ uploads /2017/11 /praktika-dokumen keperawatan- dafis.pdf.
Doengoes, Marilyn, E. (2012). Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta: EGC.
Harigustian Y, Dewi A, dkk. 2016. Gambaran Karakteristik Pasien Gagal Jantung Usia 45 – 65 Tahun di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Sleman. Yogyakarta. Nursing Practieces Vol.1 No. (1);20-30. http://doi.org/10.18196.ijinp.v1i1.3419
Herdman & Kamitsuru. (2018). Diagnosis Keperawatan : Definisi & Klasifikasi.
Jakarta: EGC.
Kasron, (2016). Kelainan dan Penyakit Jantung :Pencegahan serta pengobatannya. Yogyakarta : Nuha Medika
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Kementerian Kesehatan RI: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Mahananto, F ., & Djunaidy, A. (2017). Simple symbolic dynamic of heart rate variability identify patient with congestive heart faiure. Procedia computer science,124,197-204.https://doi.org/10.1016/j.procs.2017.12.147
Muttaqin, A (2017). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguann Sistem Kasdiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika. PPNI. 2017.
NANDA-I (2018). Diagnosa Keperawatan Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Nirmalasari, Novita (2017). Deep Breathing Exercise dan Active Range Of
Motion Efektif Menurunkan Dyspnea Pada Pasien Congestive Heart Failure”. Journal Nurseline Vol. 2 No. 2 Nopember 2017 p-ISSN 2540- e- ISSN 2541-464X.
Nugroho, F. A. (2018). Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Jantung dengan Metode Forward Chaining. Jurnal Informatika Universitas Pamulang,3(2), 75. https://doi.org/10.32493/informatika.v3i2.1431.
Nurarif & Kusuma. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosis Medis dan Nanda Nic Noc. (3, Ed). yogyakarta:Medication publishing yogyakarta.http://www.digilib.unipdu.ac.id/beranda/index.
php?p=show_detail&id=17253
Ongkowijaya, J.,& Wantania, F. E. (2016). Hubungan Hiperurisemia Dengan Kardiomegali Pada Pasien Gagal Jantung Kongestif. 4, 0-5.
Purba, L. (2016). Studi Kasus Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi Dengan Teknik
Relaksasi Nafas Dalam Pada Pasien Congestive Heart Failure Di Rumah Sakit TK II
Putri Hijau Medan Tahun 2016. Jurnal Riset Hesti Medan, 1(2),118.
Potter & Perry, “Latihan Range Of Motion (ROM) dapat meningkatkan rentang gerak dan dapat mempertahankan rentang gerak terlihat dari meningkatnya tonus otot dan kekuatan otot”, 2011. Diambil dari :http://lib.ui.ac.id/file?
PPNI, Tim Pokja SIKI DPP. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan Tindakan Keperawatan (1st ed.). Retrieved from http://www.inna-ppni.or.id.
Riskesdas (2018). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementrian Kesehatan Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan.
Sepdianto, Tri Cahyo dan Maria Diah Ciptaning Tyas. 2013. Peningkatan Saturasi Oksigen Melalui Latihan Deep Diaphragmatic Breathing pada Pasien Gagal Jantung. Jurnal Keperawatan dan Kebidanan . 1 (8) Journal. Vol. 2 No. 2 Nopember 2017 p-ISSN 2540-7937 e-ISSN 2541-464X
Suratun. (2016). Range of Motion (ROM). Jakarta: EGC.
Tarwoto, Ratna, A. & Wartonah. (2011). Anatomi dan fisiologi untuk mahasiswa
.keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Tim pokja SDKI DPP PPNI. (2018). Standart Diagnosa & Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi & Tindakan. Edisi I Jakarta: EGC.
Wijaya & Putri. (2017). KMB 1 Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: Nuha Medika.
Wulandari T., Nurmainah, Robiyanto,. 2017. Gambaran Penggunaan Obat pada pasien Gagal Jantung Kongestif Rawat Inap di Rumah Sakit Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak. Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak. 2(1);22-30. Retrieved from http://Pustaka.PoltekkesPdg.Ac.Id/Index.Php?P=Show_Detail&Id=4312&Keywords=Yani+Wulandari
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.