THE EFFECT OF NUTRITIONAL EDUCATION ON FOOD INTAKE IN WASTING CHILDREN 6-18 MONTH IN MAKASSAR CITY

Authors

  • Andi Nurlianih Universitas Sipatokkong Mambo
  • Sakinah Amir Universitas Sipatokkong Mambo

DOI:

https://doi.org/10.55681/sentri.v2i7.1224

Keywords:

Edukasi, Pengetehauan, Asupan, PGS-PL Plus, PMBA

Abstract

Usia di bawah dua tahun merupakan masa yang amat penting sekaligus masa kritis dalam proses tumbuh kembang anak baik fisik maupun kecerdasan. Edukasi gizi bertujuan meningkatkan gizi masyarakat, terutama golongan rawan gizi, seperti anak balita, melalui upaya mengubah pengetahuan sikap dan keterampilan dalam mengolah makanan untuk mengubah perilaku yang baik terkait gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi  terhadap asupan makanan pada anak kurus usia 6-18 bulan di Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan rancangan yang digunakan pre and post test antara kelompok edukasi PGS-PL Plus dan kelompok edukasi PMBA. Pengambilan sampel sebanyak 30 orang pada masing-masing kelomok dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner pengetahuan ibu/pengasuh, dan wawancara food recall 24 jam. Analisis data dillakukan secara univariat dan bivariat. Hasil menunjukkan bahwa ada pengaruh edukasi PGS-PL Plus dan PMBA terhadap pengetahuan ibu/pengasuh dengan nilai masing-masing p=0,003 dan 0,011 serta nilai asupan zat gizi makro (p<0,05) dan asupan zat gizi mikro (p>0,05) kelompok PGS-PL, sedangkan nilai asupan zat gizi  makro (protein)  (p<0,05) dan asupan zat gizi mikro (p>0,05 pada kelompok PMBA. Disimpulkan bahwa ada pengaruh dari edukasi terhadap pengetahuan sebelum dan setelah edukasi. Kemudian ada pengaruh dari edukasi terhadap asupan zat gizi makro kelompok PGS-PL Plus dan asupan zat makro jenis protein kelompok PMBA.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alam Syamsul. (2012). “Intervensi Pendidikan Gizi Melalui Kelas Gizi Masyarakat Terhadap Peningkatan Kinerja Posyandu Di Kbaupaten Bulukumba”. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS Makassar.

Cahyani dkk,. (2010). “Frekuensi Konseling Gizi, Pengetahuan Gizi Ibu Dan Perubahan Berat Badan Balita Kurang Energi Protein (KEP) Di Klinik Gizi Puskesmas Kunciran, Kota Tangerang”.

Gatahun Eskeyzylaw et all,. (2015). “Dietary Diversity Feeding Practice and Determinants among Children Aged 6-23 Months in Kemba Woreda, Southern Ethiopia Implication for Public Health Intervention. Jurnal Of Nutrition & Food Sciences. DOI: 10.4172/2155-9600.S13-003.

Hestuningtyas T R,. (2013). “Pengaruh Konseling Gizi Terhadap Pengetahuan, Sikap, Praktik Ibu Dalam Pemberian Makan Anak Dan Asupan Zat Gizi Anak Stunting Usia 1-2 Tahun di Kecamatan Semarang Timur” . Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,. (2017a). “Petunjuk Teknis Pemberian Makanan TambahanI”. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,(2017b). “Buku Saku Pemantauan Status Gizi Tahun 2017”.Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Muthmainna F. (2010). “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Dalam Memberikan Makanan Pendamping Air Susu Ibu Di Puskesmas Pamulang”. Skripsi Fakultas Kedokteran Dan Kesehatan Jakarta.

Nuryanto, Pramono A, Puruhita N, Muis SF. (2014),. “Pengaruh pendidikan gizi terhadap pengetahuan dan sikap tentang gizi anak sekolah dasar”. Jurusan Gizi Indonesia; 3(1): 32-6.

Siregar.M, (2004),. “Pengaruh pengetahuan ibu terhadap kurang kalori protein pada balita. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Soetjiningsih & Ranuh,I.G.(2014). Tumbuh Kembang Anak. 2nd penyunt. Jakarta:EGC.

Wiralis et al. (2017),. “Edukasi Gizi Untuk Peningkatan Kualitas Menu Anak Balita Dengan Konsumsi Gonad Bulu Babi Sebagai Sumber Protein Alternatif Pada Keluarga Etnis Bajo Soropia”. Journal of the Indonesian Nutrition Association 40(2):69-78.

Downloads

Published

2023-07-15

How to Cite

Nurlianih, A., & Amir, S. (2023). THE EFFECT OF NUTRITIONAL EDUCATION ON FOOD INTAKE IN WASTING CHILDREN 6-18 MONTH IN MAKASSAR CITY. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(7), 2835–2840. https://doi.org/10.55681/sentri.v2i7.1224