ANALISIS PIGGYBACK TAX DALAM PENERIMAAN CUKAI HASIL TEMBAKAU (CHT) DI NUSA TENGGARA BARAT

Kumba Digdowiseiso; Priscilia Yolandasari; Mohammad Khairi

doi:10.55681/jige.v4i1.561

Authors

Kumba Digdowiseiso Sekolah Pascasarjana, Universitas Nasional
Priscilia Yolandasari Sekolah Pascasarjana, Universitas Nasional
Mohammad Khairi Sekolah Pascasarjana, Universitas Nasional

DOI:

https://doi.org/10.55681/jige.v4i1.561

Keywords:

Contribution, Tobacco Excise, Cigarette Tax, Piggyback Tax

Abstract

The Indonesian government implements a piggyback tax related to cigarette policies. Since January 1, 2014, apart from value-added tax and cigarette excise tax, there is also a cigarette tax imposed on the cigarette industry in Indonesia. This study will explain to what extent and how significant the contribution between piggyback tax and Tobacco Product Excise (CHT) in Indonesia is. This policy was implemented considering the increasingly massive consumption of cigarettes by adults and children. This policy is expected to reduce cigarette consumption in Indonesia. It can also simultaneously increase state revenue. Quantitative descriptive research is the method applied in this study.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Litbang Depdagri RI dan FISIPOL – UGM. (1991). Pengukuran Kemampuan Keuangan Daerah Tingkat II Dalam Rangka Otonomi Daerah Yang Nyata Dan Bertangung Jawab. Jakarta. Universitas Gajah Mada.

Creswell, J. W. (2014). Research Design : qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). Sage Publication.

Digdowiseiso, K. (2015). Sistem Keuangan Publik (M. S. P. D. H. E. Sugiyanto (ed.)). Lembaga Penerbitan Universitas Nasional (LPU-UNAS).

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. 2014. Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten dan Kota di Indonesia 2014. Jakarta: DJPK Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Ebel, R. D., & Taliercio, R. (2005). Subnational Tax Policy Design and Administration In Transition and Developing Economies International Symposium on Fiscal Decentralization in Asia Revisited. Tax Notes International, March 7, 919–936.

Halim, A. (2007). Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah. Salemba Empat.

Handaka, R. D. (2018). Analisis Penerapan Piggybacking Tax Pada Penerimaan Cukai Hasil Tembakau. Jurnal Perspektif Bea Dan Cukai, 2(1), 81–93. https://doi.org/10.31092/jpbc.v2i1.146

Kepmendagri No.690.900.327, 1996, Tentang Pedoman Penilaian dan Kinerja Keuangan.

Mulyanti, D., & Fadilah, A. R. (2020). Dampak Penerimaan CHT & Cukai MMEA Terhadap Penerimaan Daerah Pada Kanwil DJBC Jabar. Jurnal Sain Manajemen, 2(2), 62–71. http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsm/index

Nurhikmah, A. A., Mattalatta, M., & Nongkeng, H. (2016). Pengaruh Penambahan Dana Bagi Hasil Pajak Rokok dan Realisasi Pendapatan Daerah Terhadap Kebijakan Penganggaran Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Soppeng. Jurnal Mirai Management, 1(2), 237–250.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.07/2020 Tentang Rincian Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 48/PMK.07/2016 Tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa.

Puspitasari, E. R. A., & Rohman, A. (2014). Analisis Efektivitas, Efisiensi, Dan Kontribusi Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Peningkatan Pada Kabupaten Blora Tahun 2009-2013. Diponegoro Journal of Accounting, 3(4), 1– 15.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. CV Alfabeta.

Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 Tentang Pajak-Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Wahyuni, W., & Adi, P. H. (2009). ANALISIS PERTUMBUHAN DAN KONTRIBUSI DANA BAGI HASIL TERHADAP PENDAPATAN DAERAH (Studi pada Kabupaten/Kota se Jawa-Bali). The 3rd National Conference UKWMS Surabaya, October 10th 2009, 32, 1–23.