Analisis Faktor Lingkungan dan Akses Pelayanan Kesehatan Dengan Kejadian Malaria di Daerah Rawan Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Penimbung Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat

Authors

  • Iwan Desimal Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Pendidikan Mandalika, Mataram, Indonesia
  • Murtiana Ningsih Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Pendidikan Mandalika, Mataram, Indonesia
  • Una Zaida Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Pendidikan Mandalika, Mataram, Indonesia
  • Farida Ariany Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Pendidikan Mandalika, Mataram, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55681/jige.v5i2.2735

Keywords:

Altitude, Distance, Time, Malaria

Abstract

West Lombok Regency, especially Gunungsari District, namely the Penimbung Health Center, had an outbreak (Extraordinary Events / KLB) in 2018. The distribution of positive malaria based on data from the Penimbung Health Center, namely in 2018, there were 753 positive confirmed cases. This incident was the first time an outbreak had occurred and was a tough homework for the Penimbung Health Center. The increase in malaria cases is closely related to environmental factors as an ecological disease. Not only environmental factors, the factor of access to health services is very influential on the threat of the final outcome in the implementation of development in the health sector, especially malaria elimination. This type of research is analytic observational, the research design uses cross sectional. The number of samples is 84 (cases and controls). Data were analyzed using multiple logistic regression analysis (α = 5%). The results of the study showed that there was a relationship altitude, distance and travel time to health services with the incidence of malaria (p value <5%).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arsin, A. A. (2012). Malaria di Indonesia (Tinjauan Aspek Epidemiologi). Masagena Press Anggota IKAPI. Makasar.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2009). Penata Laksanaan Kasus Malaria. Jakarta. Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

Desimal, I., Hiyatullah M. Fauzi, M. Setiawaty E. (2017). Hubungan Faktor Ekologi Dengan Kejadian Malaria di Wilayah Rawan Malaria Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Ilmiah Global Education, 4(2), 1167-1173.

Friaraiyatin., Keman, S., Yudhastuti. (2006). Pengaruh Lingkungan dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kejadian Malaria di Kabapaten Barito Selatan Propinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 2(2), 121-128.

Harmendo, (2009). Faktor Risiko Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Kenanga Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 8(1), 15-18.

Iskandar, D. (2012). Hubungan Antara Faktor Lingkungan dan Faktor Sosial Terhadap Penyakit Malaria di Kabupaten Sukabumi. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia

Kelle Y, Arsin AA, Daud A. (2013). Perbedaan malaria pada daerah dataran rendah dengan dataran tinggi di Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Jurnal Masyarakat Epidemiologi Indonesia, 2(1), 71-75.

Maria, R. (2009). Hubungan Antara Akses Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan dan Karakteristik Masyarakat dengan Kejadian Malaria di Kabupaten Bengkulu. Repositori Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kemenkes RI.

Pratmawati, D.A., Widiarti. (2015). Gambaran Lingkungan dan Hubungan Pengetahuan, Sikap Dengan Perilaku Pada Peningkatan Kasus Malaria di Desa Kalirejo Kecamatan Kokap Kabupaten Kulonprogo Tahun 2012. Jurnal Vektora, 7(1), 39 – 48.

Profil Dinas Kesehatan Kabupateten Lombok Barat 2017

Rahmawati, S.L., Nurjazuli., Mursid, R. (2012). Evaluasi Manajemen Lingkungan Pengendalian Vektor Dalam Upaya Pemberantasan Penyakit Malaria di Kota Ternate. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 11(2), 172-178.

Ristadeli, T., Suhartono., Suwondo, A. (2013). Beberapa Faktor Risiko Lingkungan yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Kecamatan Nanga Ella Hilir Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 12(1), 82-87.

Roosihermiatie, B., Niniek, L.P., Rukmini, Widodo., (2015). Analisis Implementasi Kebijakan Eliminasi Malaria di Indonesia (Analysis of Implementation The Policy on Malaria Elimination in Indonesia). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 18(3), 277–284.

Saikhu, A. (2011). Faktor Risiko Lingkungan dan Perilaku Yang Mempengaruhi Kejadian Kesakitan Malaria di Propinsi Sumatera Selatan (Analisis Lanjut Data Riset Kesehatan Dasar 2007). Semarang. Universitas Diponegoro Press.

Sari,M. R., Lasbudi, P. A., Hotnida, S. (2016). Akses Pelayanan Kesehatan dan Kejadian Malaria di Provinsi Bengkulu. Media Litbangkes, 23(4), 158-164.

Syarif, H. Z., Susilowati, M. H. D., & Widyawati, W. (2017, July). Perubahan Wilayah Risiko Penularan Penyakit Malaria dan Kasus Malaria di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Tahun 2005-2015. In Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar 8, pp. 477–485.

Yudhastuti, Ririh., (2011). Pengendalian Vektor dan Rodent. Surabaya. Pustaka Melati

Wahid, I. (2015). Malaria. PT. GAKKEN. Health and Education Indonesia

Wahyuni, E.U. (2012). Hubungan Faktor Lingkungan Tempat Tinggal Dengan Kejadian Malaria Pada Balita di Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2010). Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Downloads

Published

2024-06-27

How to Cite

Desimal, I., Ningsih, M., Zaida, U., & Ariany, F. (2024). Analisis Faktor Lingkungan dan Akses Pelayanan Kesehatan Dengan Kejadian Malaria di Daerah Rawan Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Penimbung Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Ilmiah Global Education, 5(2), 1510–1517. https://doi.org/10.55681/jige.v5i2.2735