PERAN DINAS PERTAHANAN DAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH) DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA DI TPA BATU MERAH KECAMATAN LAMPIHONG KABUPATEN BALANGAN

Abstract

Solusi untuk mengatasi permasalahan sampah di TPA Batu Merah Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan ini masih kurang terlaksana dengan baik, karena pada saat dilapangan masih menemukan adanya permasalahan-permasalahan yaitu:  adanya keterbatasan sumber daya manusia seperti petugas pendaur ulang sampah serta sarana dan prasarana, kurangnya komunikasi dari pemerintah daerah tentang proses pendaur ulangan sampah metode 3R dan sampah yang diangkut tidak di proses terlebih dahulu sedangkan data sampah setiap harinya mencapai 80 ton perharinya. Kasus seperti ini seharusnya menjadi perhatian penting bagi   pihak terkait terutama pada Dinas Pertahanan dan Lingkungan Hidup (PLH) itu sendiri.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran Dinas tersebut dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga di TPA Batu Merah Kecamatan Lampihong Kabupaten Balanagan. Penelitian ini menggunakan penelitian Kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.Sumber data yang di ambil dari penarikan sampel yang berjumlah 12 orang.Setelah data terkumpul kemudian dianalisis dan diuji kredibilitasnya dengan menggunakan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi data dan member check. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa peran Dinas Pertahanan dan Lingkungan Hidup (PLH)  Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga masih belum bisa dikatakan baik hal ini diambil dari kesimpulan beberapa aspek variabel penelitian yaitu : Komunikasi, Sumber Daya, Desposisi, dan Struktur Birokrasi. Untuk meningkatkan Pengelolaan Sampah Rumah  Tangga. Disarankan kepada Pihak terkait yaitu Dinas Pertahanan dan Lingkunga Hidup beserta Jajaranya agar dapat  meningkatkan dan mempublikasikan komunikasi dan juga  sosialisasi kepada masyarakat dan pengelola TPA, serta penambahan staff dalam pengelolaan pendaur ulang sampah dan juga memasukan program 3R.