FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MAHASISWA DALAM MENYONTEK

Abstract

Menyontek adalah perilaku menipu yang disebabkan oleh kurangnya kesadaran siswa akan pentingnya belajar dan tugas, serta keengganan untuk bekerja keras mempertahankan harga diri demi keberhasilan akademik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa ketakutan akan kegagalan dan tekanan orang tua untuk mencapai nilai yang baik merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku menyontek pada siswa. Ada beberapa faktor penyebab malas belajar, antara lain pengalaman, motivasi, mood/semangat yang kurang, dan fasilitas belajar yang kurang. Selain itu, siswa dapat terpengaruh untuk berperilaku malas jika orang tua mereka melakukannya juga. Ketakutan akan kegagalan dapat menjadi motivator yang kuat bagi siswa untuk menyontek, karena dapat menyebabkan konsep diri yang negatif, kecemasan dan pengalaman kegagalan. Tekanan yang diberikan orang tua serta tuntutan supaya lulus pada mahasiswa untuk mencapai nilai tinggi atau IPK yang tinggi merupakan faktor yang berkontribusi terhadap kecurangan, karena mahasiswa merasa mereka harus memenuhi tuntutan ini. Dosen psikologi diharapkan lebih serius dalam mengatasi dan membimbing mahasiswa yang melakukan perilaku menyontek. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai layanan dan pendekatan. Sekolah memberikan hukuman dan sanksi yang lebih edukatif dan tepat kepada mahasiswa dengan tujuan untuk menunjukkan kesadaran mahasiswa.