OCCUPATIONAL NUTRIGENOMIC DIET (OND) MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KADER AISYIYAH DALAM MENCEGAH STUNTING

Authors

  • Sugeng Mashudi universiytas muhammadiyah Ponorogo
  • Elmie Muftiana Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Ponorogo, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55681/ejoin.v1i6.982

Keywords:

Stunting , Ponorogo, Nod , Porang

Abstract

Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), angka kejadian stunting di Jawa Timur sebesar 19,2% tahun 2023, belum mencapai target Nasional sebesar 14% pada 2024. Upaya dilakukan untuk peningkatan status gizi bayi dengan pemberian ASI-Eksklusif dan Makanan Pendamping-ASI (MP-ASI) berbahan dasar makanan lokal. Tujuan kegiatan untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam upaya pencegahan stunting bagi kader kesehatan aisyiyah. Kegiatan dilaksanakan di RSU Aisyiyah Ponorogo. Metode ceramah, diskusi dan demonstrasi, materi yang diberikan NOD untuk mencegah  Stunting. Media power point, lembar balik, booklet, banner dan alat peraga. Kegiatan dihadirkan 30 kader Kesehatan Aisyiyah  dengan Indikator keberhasilan dari hasil post-test, dilakukan  sesudah pemberian materi. Hasil terdapatnya peningkatan pengetahuan dan keterampilan dengan hasil 90% nilai diatas 65. Pemberian edukasi efektif agar kader kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pencegahan stunting berbasis bahan makanan lokal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Kahssay, M., Woldu, E., Gebre, A., & Reddy, S. (2020). Determinants of stunting among children aged 6 to 59 months in pastoral community, Afar region, North East Ethiopia: unmatched case control study. BMC Nutrition, 6, 1–8.

Mashudi, S., Syafii, M. L., & Buntoro, G. A. (2022). Peningkatan Hardskill Penderita Eks. Gangguan Jiwa Melalui Optimized Occupational Therapy. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 6(5), 3543–3550. https://doi.org/10.31764/jmm.v6i5.9998

Pratama, R. S. P., Dasuki, M. S., Agustina, T., & Soekiswati, S. (2022). ASI Eksklusif Sebagai Faktor Protektif Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita 24-59 Bulan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 262–270.

Revinel, R., Fatimah, F., Rosyati, H., Fajrini, F., & Khoiriyah, N. N. (2023). PENINGKATAN PERAN KADER MELALUI EDUKASI DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI KEMAYORAN JAKARTA PUSAT. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(2), 1253–1261.

Sakona, Y. (2021). Hubungan Pengetahuan dan Kemandirian Keluarga Terhadap Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Sabulakoa Kabupaten Konawe Selatan. Indonesian Journal of Intellectual Publication, 2(1), 26–30.

Suaib, I. H. (2023). GERAKAN MASYARAKAT CEGAH KEJADIAN STUNTING. EJOIN, 1, 224–228.

Utami, N., & Suryana, D. (2022). Pelibatan Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini dalam Pencegahan Stunting. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 13557–13561.

Yuningsih, Y. (2022). Hubungan Status Gizi dengan Stunting pada Balita. Oksitosin: Jurnal Ilmiah Kebidanan, 9(2), 102–109.

Downloads

Published

2023-06-07