PENDAMPINGAN PEMBUATAN HAND SANITIZER ALAMI PADA MASYARAKAT MEJING LOR AMBARKETAWANG GAMPING SLEMAN
Keywords:
Hand Sanitizer AlamiAbstract
Kasus covid-19 di Indonesia terus meningkat. Salah satu pencegahan penularan covid-19 yaitu mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Hand sanitizer di pasaran banyak mengandung antiseptik berupa bahan kimia sintetis yang dapat menimbulkan masalah kesehatan kulit, disamping harganya juga relatif mahal. Untuk itu perlu dikembangkan hand sanitizer berbahan alami yang aman, murah dan mudah dibuat dengan peralatan sederhana serta bernilai ekonomi. Beberapa bahan alami yang dapat digunakan dalam pembuatan hand sanitizer alami antara lain daun sirih, jeruk nipis, kulit jeruk, lidah buaya dan beberapa penelitian juga menyebutkan bahan alami seperti daun kemangi, bunga kecombrang, pelepah pisang, gaharu. Bahan alami tersebut mempunyai beberapa kandungan bahan aktif seperti saponin, tannin, flavonoid, asam sitrat, polifenol, alkaloid yang berfungsi sebagai antiseptic mampu membunuh organisme patoghen. Tujuan kegiatan adalah memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang hand sanitizer dan cara pembuatan hand sanitizer dengan bahan alami. serta aplikasi pembuatan hand sanitizer alami secara mendiri. Metode yang digunakan adalah penyuluhan/ ceramah/ penjelasan materi disertai diskusi dan demonstrasi pembuatan hand sanitizer. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan peserta dari 80-90% jawaban benar menjadi 100 % dan 100 % peserta praktik membuat hand sanitizer alami, para peserta juga berkomitmen untuk menerapkan dan mengaplikasikan pembuatan hand sanitizer alami di tempat tinggal masing-masing menggunakan berbagai bahan dari tumbuhan yang mudah didapatkan di sekitar lingkungan tempat tinggal seperti sirih, lidah buaya dan jeruk nipis
Downloads
References
Aji, RM. 2014. Uji Aktivitas Antioksidan Pada Ekstrak Daging Daun Lidah Buaya (Aloe vera) Menggunakan Metode DPPH. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Hidayatullah. Jakarta.
Badan Informasi Geopasial. 2020. “Indonesia Covid-19 Map”, https://covid19.big.go.id/, Diakses pada 09 Mei 2020 pukul 1.36 AM.
Rachmawati FJ, Triyana SY. 2008. Perbandingan Angka Kuman pada Cuci Tangan dengan Beberapa Standarisasi Pembersih Tangan di Lab Mikrobiologi. Logika. 26-31
Radji M, Suryadi H, Ariyanti D. 2007. Uji Efektivitas Antimikroba Beberapa Merek Dagang Pembersih Tangan Antiseptik. Majalah Ilmu Kefarmasian.
Ramadhan I. 2013. Efek Antiseptik Berbagai Merk Hand Sanitizer Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus [skripsi]. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Retno, S., Isadiartuti, D. Uji efektifitas sediaan gel antiseptic tangan yang mengandung etanol dan triklosan. 2007. Majalah Farmasi Airlangga.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Kebersihan Tangan Mempengaruhi Keselamatan Pasien
Rahayu, TP. 2021. Formulasi Hand Sanitizer dari bahan Lidah Buaya (Aloe vera) di Desa Bejiruyung Sempor Kabupaten kebumen. Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknoyasa Vol 2 No 2.
Robbia AZ, Yahdi, Dewi YK. 2021. Perbandingan Pengaruh Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera) dan Ekstrak Daun Sirih (Piper betle linn) terhadap Kualitas Produk Hand Soap. J. Pijar MIPA Vol 16 No 2. 228-234.
Sari Retno,Isadiartuti Dewi, 2006, Studi Efektifitas Sediaan Gel Antiseptik Tangan Ekstrak Daun Sirih (Piper betle Linn), Universitas Airlangga. Surabaya.
Triyani MA, Pengestuti D, Khotijah SL, Fajarwati D, Susilaningrum, Ujilestari T. 2021. Aktifitas Antibakteri Hand Sanitizer Berbahan Ekstrak Daun Sirih dan Ekstrak Jeruk Nipis. NECTAR : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 2 No 1. 16-23.
World Health Organization. 2009. WHO Guidlines on Hand Hygiene in Health Care: a Summary. Geneva: World Health Organization.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.