PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN DALAM DETEKSI DINI STUNTING DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG PADA BALITA
Keywords:
Pemberdayaan Kader Kesehatan Stunting Deteksi Dini StimulasiAbstract
Stunting adalah kekurangan gizi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. Karena mengalami kekurangan gizi menahun, bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya. Data dinas kesehatan Kabupaten Aceh Barat pada tahun 2022, sebanyak 610 anak di Kabupaten Aceh Barat dinyatakan stunting. Salah satu yang tertingi adalah di Kecamatan Samatiga. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk meningkatkan kemampuan kader kesehatan tentang deteksi dini stunting dan kemampuan menstimulasi tumbuh kembang pada balita. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, dan stimulasi. Instrumen yang digunakan berupa powerpoint, poster, leaflead. Alat ukur untuk mengukur keberhasilan tindakan berupa kuesioner. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan peningkatan pengetahuan kader yang awalnya hanya 20% yang memiliki pengetahuan baik menjadi 100% saat posttest dilakukan. Stimulasi tumbuh kembang yang diajarkan berupa jenis permainan yang sesuai, latihan berbicara, motorik halus dan motorik kasar. Pelatihan yang diberikan kepada kader kesehatan berhasil meningkatkan kemampuan kader kesehatan untuk melakukan pengukuran tinggi badan lalu melakukan analisis dengan menggunakan grafik status Gizi dari WHO. Perlu dilakukan tindak lanjut terhadap keterampilan kader dalam melaksanakan deteksi dini stunting
Downloads
References
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2022. Cegah stunting dengan perbaikan pola makan pola asuh dan sanitasi. Retrieved April, 2023 from www.depkes.go.id/article/view/18040700002/cegah-stunting-dengan-perbaikanpola-makan-pola-asuh-dan-sanitasi-2-html
Adistie F. 2018. Pemberdayaan Kader Kesehatan Dalam Deteksi Dini Stunting dan Stimulasi Tumbuh Kembang pada Balita. MKK: Volume 1 No 2 November 2018
Sr, A., & Sampe, S. A. 2020. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Relationship between Exclusive Breastfeeding and Stunting in Toddlers. Juni, 11(1), 448–455. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.314
Stewart, C. P., Iannotti, L., Dewey, K. G., Michaelsen, K. F., & Onyango, A. W (2013). Contextualising complementary feeding in a broader framework for stunting prevention. Maternal and child Nutrition, 9(S2), 27–45. https://doi.org/10.1111/mcn.12088
Kemenkes. 2023. BUKU SAKU Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Retrieved April, 2023 from https://kesmas.kemkes.go.id/assets.
Pemkab Aceh Barat. 2022. “Rembuk Stunting”. Tingkatkan sinergitas dan kolaborasi lintas sektor, Pemkab Aceh Barat lakukan percepatan penurunan stunting. https://acehbaratkab.go.id/
PKM Samatiga. 2023. Data Stunting
Salamah, 2018, Pelatihan Peran Serta Kader Posyandu Dalam Pemberian Edukasi Kepada Masyarakat. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2, No. 2, Agustus 2018, Hal. 249-256
Sitorus dkk, 2022. Pemberdayaan Kader Posyandu dan Ibu dalam Pencegahan SertaDeteksi Dini Stunting pada Baduta. Poltekita: Jurnal Pengabdian MasyarakatVolume 3 | Nomor 1 | Januari-Maret 2022; hal 60-70
Adistie, F., Maryam, N.N.A., & Lumbantobing., 2017. Pengetahuan kader kesehatan tentang deteksi dini gizi buruk pada balita. Dharmakarya: Jurnal aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 6(3)173-177
Kemenkes RI. 2022. Tugas Perkembangan Anak dan Stimulasinya. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/751/tugas-perkembangan-anak-dan-stimulasinya
Notoatmodjo S. 2017. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta. Rineka Cipta
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Amiruddin, Bustami
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.