PELATIHAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIANI BAGI GURU-GURU SD NEGERI MOIN FEU KELURAHAN MANULAI 2 KOTA KUPANG
Keywords:
Differential Learning Training For Teachers Of Moin Feu State Elementary SchoolAbstract
Pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh berbagai aspek, salah satunya adalah aspek pendidikan. Setiap manusia memiliki potensi dasar, tidak ada individu yang terlahir tanpa dibekali dengan potensi dan dalam pembelajaran perkembangan potensi berbeda-beda sehingga pendidikan harus mampu mengakomodasi kebutuhan dan gaya belajar yang beragam (Isrotun, 2022). Di tingkat pendidikan dasar, pemahaman karakteristik dan kebutuhan siswa oleh guru sangatlah penting agar pembelajaran efektif dan merata dapat tercapai. Karakter siswa sangatlah beragam satu dengan yang lainnya. Cara belajarnya pun menjadikannya berbeda-beda. Guru sebagai pendidik, pembimbing, pengajar, pengarah bagi siswa harus mampu memahami karakter siswa-siswanya sehingga apa yang menjadi tujuan belajar dapat tercapai dengan baik dan merata. Pembelajaran berdiferensiasi menjadi pendekatan yang relevan untuk memenuh kebutuhan individual siswa dalam kelas yang beragam. Menurut Tomlinson (2021), pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang memberi keleluasaan dan mampu mengakomodir kebutuhan peserta didik untuk meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar peserta didik yang berbeda-beda. Langkah-langkah dalam pembelajaran berdiferensiasi : 1) Menentukan tujuan pembelajaran, 2) Menilai Kemampuan siswa, 3) Menentukan strategi pembelajaran, 4) Menyediakan alternatif belajar, 5) Memberikan feedback yang berkualitas, 6) Evaluasi dan adaptasi. Namun, di SDN Moin Feu Kota Kupang, banyak guru yang masih menghadapi kesulitan dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan kepada beberapa guru, penulis mendapatkan permasalahan yaitu guru-guru di sekolah banyak yang kesulitan dalam menerapkan pembelajaran diferensiasi dalam hal ini menetukan tujuan dan strategi pembelajaran, menilai kemampuan siswa, menyediakan alternatif belajar, memberikan feedback dan mengevaluasi. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tim pengabdian berupaya untuk memberi pelatihan kepada 27 guru di SDN Moin Feu. Kurangnya pengetahuan tentang strategi diferensiasi, kesulitan dalam mengidentifikasi kebutuhan individu siswa, dan keterbatasan waktu serta sumber daya menjadi tantangan yang dihadapi para guru. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada 27 guru di SDN Moin Feu untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam menghadapi keberagaman siswa di kelas dengan lebih efektif dan merata
Downloads
References
Fadhli, R. (N.D). Implementasi Kebijakan Kurikulum Merdeka Di Sekolah Dasar. Jurnal Elementaria edukasia,5(2), 147-156. Https://Doi.Org/10.31949/Jee.V4il.4230,
Hidajat, F. A. (2022). Desain Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Creative Learning Untuk Peninggkatan Self-Regulation Skills Guru-Guru Sekolah. Abdi Wiralodra : jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2). Https://Doi.Org/10.31943/Abdi.V4i2.70,
Indarta, Y., Jalinus, N., Waskito, W., Samala, A. D., Riyanda, A. R., & Adi, N. H. (2022). Relevansi Kurikulum Merdeka Belajar Dengan Model Pembelajaran Abad 21 Dalam Perkembangan Era Society 5.0. Edukatif: Jurnal lImu Pendidikan, 4(2), 3011-3024.
Sumarsih, I., Marliyani, T., Hadiyansah, Y., Hernawan, A. H., & Prihantini, P. (2022). Analisis implementasi kurikulum merdeka di sekolah penggerak sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 6(5), 8248-8258,
Tomlinson, C. A., &Moon, T. (2014). Assessment in a differentiatedclassroom. Proven Programs in Edụcation: ClassroomManagementandAssessment, 1-S
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Treesly Adoe, Sofia Godheliva Un Lala, Paulina Riwu Ga, Rista Apriliya Devi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.