EDUKASI PENYAKIT ARTERI PERIFER DAN SOSIALISASI PEMERIKSAAN ANKLE BRACHIAL INDEX DI DESA BINAAN POLTEKKES PONTIANAK

Abstract

Penyakit Arteri Perifer (PAP) adalah masalah peredaran darah yang menyebabkan berkurangnya aliran darah melalui arteri. Pasien dengan PAP memiliki resiko penyakit kardiovaskular 2 kali lebih besar dan resiko mortalitas 2-5 kali lebih tinggi dibandingkan individu tanpa PAP. Kebanyakan pasien PAP (>50%) adalah asimptomatik sehingga pemeriksaan dengan Ankle Brachial Index (ABI) merupakan pemeriksaan penunjang yang direkomendasikan oleh ACCF/AHA sebagai alat diagnosis dan skrining PAP. Pengabdian masyarakat (Pengabmas) yang Berjudul Edukasi Penyakit Arteri Perifer dan Pemeriksaan Ankle Brachial Index bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat di Desa binaan Rasau Jaya Poltekkes Pontinak bahwa betapa pentingnya pemeriksaan ABI dan mencegah terjadinya PAP dan resiko lain akibat PAP. Kegiatan ini didasari dari penelitian Jelani et al. (2018) yang melakukan survey dan mendapatkan lebih dari 200 juta orang dewasa di seluruh dunia mengalami PAP, dan kejadian PAP meningkat 20% pada orang di atas 70 tahun. Pap sering terjadi pada laki-laki dari pada perempuan, namun ditemukan juga pasien PAP pada perempuan lanjut usia. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas dan terselesainya kegiatan pengabmas di Desa Rasau jaya berjalan dengan lancar dan disambut dengan baik dan penduduk tersebut berkomitmen akan melaksanakan pemeriksaan ABI secara berkala dan menghindari faktor resiko PAP