KONSERVASI SUMBER MATA AIR BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI DESA MEURANDEH KOTA LANGSA ACEH

Authors

  • Sultan Habibi Institut Agama Islam Negeri Langsa, Aceh, Indonesia
  • Syahrul Ardian Institut Agama Islam Negeri Langsa, Aceh, Indonesia
  • Emelia Asrita Institut Agama Islam Negeri Langsa, Aceh, Indonesia
  • Rika Ayuwah Yuni Institut Agama Islam Negeri Langsa, Aceh, Indonesia
  • Audrey Viansa Institut Agama Islam Negeri Langsa, Aceh, Indonesia
  • Nisa Arzikni Putri Institut Agama Islam Negeri Langsa, Aceh, Indonesia
  • Ahmad Farhan Febriansyah Institut Agama Islam Negeri Langsa, Aceh, Indonesia
  • Mutiara Natasya Institut Agama Islam Negeri Langsa, Aceh, Indonesia
  • Siti Fatimah Zahr Institut Agama Islam Negeri Langsa, Aceh, Indonesia
  • Sri Rahayu Institut Agama Islam Negeri Langsa, Aceh, Indonesia
  • Syafieh Institut Agama Islam Negeri Langsa, Aceh, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55681/ejoin.v2i1.2110

Keywords:

Springs, Local Wisdom, Stunting Prevention

Abstract

Clean water is a primary need for human life, including the people of Meurandeh Village, Langsa City. This research aims to assess the vital role of local wisdom-based spring conservation in clean water accessibility and efforts to accelerate stunting prevention in the local area. By using interview and observation techniques and using the stake model descriptive data analysis technique, it can be concluded that the springs on land owned by PTP-N are used by the people of Meurandeh Village and its surroundings as a source of clean water for their daily needs. These springs can intervene with clean water and sanitation playing a 70% role in preventing stunting. The legacy of local wisdom in spring conservation in Meurandeh Village plays a role in maintaining the availability of clean water in Meurandeh Village and surrounding villages. Thus, this water source is urgently needed to increase accessibility of clean water and proper sanitation to reduce the prevalence of stunting in Meurandeh Village.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adelia, D., Hildayani, H., & Marimbun, M. (2021). Meningkatkan pemahaman pola hidup sehat melalui penyuluhan di Gampong Sungai Pauh. Connection: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 14–21. https://doi.org/10.32505/connection.v1i1.2745

Aiydin. (2016). Pelestarian Air Bersih Di Desa Aur Sampuk Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak. Sociodev, 5(1–16).

Alihar, F. (2018). PENDUDUK DAN AKSES AIR BERSIH DI KOTA SEMARANG. Jurnal Kependudukan Indonesia, 13(1), 67–76.

Ardiyanti, N., Oktara, T. W., Alaniah, N., Sari, P. N., & Rahmawati, F. L. (2023). Optimalisasi kader DASHAT untuk meminimalisir risiko stunting di Kabupaten Pandeglang. Connection: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 60–67.

Dhesinta Rini, W. S., & Tarigan, M. I. (2020). Pemanfaatan Wisata Mata Air Yang Dikelola Oleh Bumdes Di Desa Belik. Jurnal Pengabdian Dan Peningkatan Mutu Masyarakat (Janayu), 1(1), 75–81. https://doi.org/10.22219/janayu.v1i1.11481

Halim, H. A., Kamil, K., Delfina, T. S., Altim, M. Z., & Faharuddin, U. (2023). Implementasi Penyaringan Air Sederhana Untuk Pemenuhan Air Bersih Masyarakat Desa Pucak. Communnity Development Journal, 4(4), 8414–8418.

Harahap, N. (2020). Penelitian Kualitatif (H. Sazali (ed.)). Wal Ashri Publishing.

Lomi, R. A., Messakh, J. J., & Tamelan, P. G. (2020). Pemanfaatan Air Bersih Untuk Kebutuhan Rumah Tangga Dari Mata Air Oelnaisanam Di Kelurahan Bakunase II, Kota Kupang. Jurnal Batakarang, 2(1), 32–38.

Lubis, M. R., Kaskoyo, H., Yuwono, S. B., & Wulandari, C. (2018). Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Mata Air Di Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Jurnal Hutan Tropis, 6(1), 90–97. https://doi.org/10.20527/jht.v6i1.5109

Mendrofa, B. F., Rahman, S. A., Utami, H. S., Fariz, T. R., & Heriyanti, A. P. (2023). Bentuk Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Sumber Air di Taman Lele, Kota Semarang. Proceeding Seminar Nasional IPA, 211–217.

Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyanti, D. (2022). Kearifan Lokal Masyarakat Terhadap Sumber Mata Air Sebagai Upaya Konservasi Dan Pengelolaan Sumber Daya Lingkungan. Bina Hukum Lingkungan, 6(3), 410–424. https://doi.org/10.24970/bhl.v6i3.286

Rahman, H., Rahmah, M., & Saribulan, N. (2023). UPAYA PENANGANAN STUNTING DI INDONESIA Analisis Bibliometrik dan Analisis Konten. Jurnal Ilmu Pemerintahan Suara Khatulistiwa (JIPSK), 8(1), 44–59.

Siswadi, S., Taruna, T., & Purnaweni, H. (2011). Kearifan Lokal Dalam Melestarikan Mata Air (Studi Kasus di Desa Purwogondo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal). Jurnal Ilmu Lingkungan, 9(2), 63–68.

Sudarmadji, S., Darmanto, D., Widyastuti, M., & Lestari, S. (2016). Pengelolaan Mata Air untuk Penyediaan Rumah Tangga Berkelanjutan di Lereng Selatan Gunungapi Merapi. Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 23(1), 102–110.

Viorence, E., Perangin-angin, E. B., Sarah, N. A., & Lubis, N. A. (2022). Analisis Tingkat Pencemaran Air PAM di Desa Meurandeh. GRAVITASI Jurnal Pendidikan Fisika Dan Sains, 5(1), 24–30.

Downloads

Published

2024-01-05