PENINGKATAN PERAN IBU MELALUI PENDAMPINGAN DAN EDUKASI PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG BALITA

Authors

  • Siti Mahmudah Politeknik kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Keywords:

Peran Ibu, Pemantauan, Tumbuh Kembang Balita

Abstract

Pemantauan tumbuh kembang anak meliputi pemantauan dari aspek fisik, psikologi, dan sosial. Pemantauan tersebut harus dilakukan secara teratur dan berkesinambungan. Proses pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal tidak hanya didasari oleh aspek-aspek pertumbuhan, tapi juga harus memperhatikan aspek perkembangan seperti perkembangan motorik, komunikasi, emosi, sosial, dan tingkah laku.Pada masa balita ini perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya, sehingga setiap kelainan atau penyimpangan sekecil apapun apabila tidak terdeteksi apalagi tidak ditangani dengan baik akan mengurangi kualitas sumber daya manusia kelak kemudian hari. Pertumbuhan dan perkembangan anak tidak terlepas dari peran dan tanggung jawab orang tua  terutama ibu adalah orang yang paling mengetahui kondisi dan perkembangan anak dari waktu ke waktu. Orang tua seharusnya dapat memberikan stimulasi yang tepat sehingga tumbuh kembang anak dapat berjalan optimal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu sehingga dapat berperan aktif dalam pemantauan tumbuh kembang balita.Hasil pemeriksaan didapatkan mayoritas balita berumur antara antara > 24-59 bulan (60%), pemberian ASI eksklusif  60%, kurve pertumbuhan sesuai 95%, kurve perkembangan sesuai 95%, rutin kunjungan ke Pos Yandu 80% serta terdapat 1 balita (5%) dengan BGM ( Bawah garis Merah)  Hasil wawancara dengan ibu balita mayoritas mengatakan belum memahami pentingya pemantauan tumbuh kembang balita, jarang memperhatikan kurve pertumbuhan dan perkembangan di buku KIA. Balita dengan BGM segera dirujuk ke puskesmas. Ibu yang tidak membawa anak balita nya untuk datang ke pos yandu dilakukan kunjungan rumah untuk dilakukan pendampingn dan edukasi.Kesimpulan pendampingan dan edukasi pemantauan tumbuh kembang balita dapat meningkatkan peran ibu dalam pemantauan tumbuh kembang balita sehingga dapat dilakukan deteksi dini apabila ditemukan masalah/gangguan tumbuh kembnag

Downloads

Download data is not yet available.

References

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2009). Buku pedoman stimulasi, deteksi, dan intervensi dini tumbuh kembang anak. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes RI. 2016. Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) Wujudkan Indonesia Sehat.www.depkes.go.id/article/view/16111500002/germas-wujudkan-indonesia-sehat.html.

Slamet Suryono. Masalah Diabetes di Indonesia. Perkeni. 2005.

Lubis, C. P. (2004). Usaha pelayanan kesehatan anak dalam membina keluarga sejahtera.Sumatera Utara: e-USU Repository

Suherman, (2009).Buku Saku Perkembangan Anak. Jakata : EGC.

Soetjiningsih, 2012, Tumbuh Anak, Jakarta:EGC Depkes RI, 2006, Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak di tingkat pelayanan kesehatan dasar, Jakarta Depertemen Kesehatan RI.

Widiarti. 2011. Psikologi Ibu dan Anak.Jakarta: IKAPI

Downloads

Published

2023-11-15