IDENTIFIKASI DAN PENGEMBANGAN POTENSI WISATA SEBAGAI PELUANG BERWIRAUSAHA BAGI MASYARAKAT DI DESA PANDAK GEDE DI KABUPATEN TABANAN, BALI

Authors

  • I.G.P.B.S. Mananda Universitas Udayana
  • W.C. Juwitasari Universitas Udayana
  • L.G.L.K. Dewi Universitas Udayana
  • I.M.K. Negara Universitas Udayana

DOI:

https://doi.org/10.55681/ejoin.v1i11.1792

Keywords:

Potensi Wisata, Pengembangan Desa, Wirausaha

Abstract

Pengabdian masyarakat telah dilaksanakan di Desa Pandak Gede, terletak di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali. Sebelumnya, sebagian besar penduduk Desa Pandak Gede berprofesi sebagai pedagang kain yang menjelajahi pasar-pasar di seluruh Bali. Kehadiran mereka di pasar-pasar di Bali menjadi hal yang biasa, sehingga masyarakat dari Desa Pandak Gede dikenal sebagai "Cina Bali" karena keahlian mereka dalam berdagang tidak diragukan lagi. Namun, seiring berjalannya waktu, generasi muda mulai beralih dari bisnis kain dan lebih banyak bekerja di sektor pariwisata di luar desa atau bahkan sebagai pekerja lepas, yang saat ini dianggap sebagai pekerjaan yang menjanjikan. Desa Pandak Gede memiliki potensi wisata alami, seperti Beji Aseman yang bisa dikembangkan menjadi tempat meditasi dan yoga (wisata spiritual), serta jalur trekking di sepanjang sungai yang dapat ditingkatkan. Oleh karena itu, perlu merancang rencana pengembangan sebagai desa wisata untuk memberikan pekerjaan kepada penduduk di desa dan memberikan panduan tentang peluang bisnis terkait dengan pengembangan desa wisata, seperti homestay yang dimiliki oleh warga Desa Pandak Gede, serta penyediaan fasilitas pendukung pariwisata. Ini akan meningkatkan taraf hidup penduduk dan mendorong pembangunan fasilitas di Desa Pandak Gede

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ardika, I Wayan, 2003. Pariwisata Budaya Berkelanjutan. Denpasar: Program Studi Magister Kajian Pariwisata, Universitas Udayana.

Anonim. Pemerintah Kabupaten Tabanan. 2019. Monografi Desa Pandak Gede.

Anonim. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 1991 Tentang Pariwisata Budaya.

Haq Farooq and Wong Ho Yin, 2010, Is spiritual tourism a new strategy for marketing Islam?, Journal of Islamic Marketing, Vo; 1 No. 2, pp 136-148

Jonny Purba, 2005. Pengelolaan Lingkungan Sosial. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Priasukmana, Soetarso, dan Mulyadin. 2001. Pembangunan Desa Wisata: Pelaksanaan Undang-undang Otonomi Daerah. Info Sosial Ekonomi vo. 2 No. 1 (2001) pp. 37-44

Putra, Agus Muriawan. 2006. ”Konsep Desa Wisata (Jurnal Manajemen Pariwisata, ISSN No. 1412 – 1263)”. Denpasar: STIE.

Susanty, Putu Henry. 2009. Pengembangan Pasraman Seruling Dewata Sebagai Daya Tarik Wisata Spiritual Di Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur

Downloads

Published

2023-11-15