SIMULASI TINDAKAN PENANGANAN KEGAWATAN GIGITAN ULAR DAN RABIES

Authors

  • Fathiya Lutfil Yumni Universitas Muhammadiyah Surabaya
  • Diah Priyantini Universitas Muhammadiyah Surabaya
  • Siswanto Agung Wijaya Universitas Muhammadiyah Surabaya
  • Chlara Yunita Prabawati Universitas Muhammadiyah Surabaya
  • Nugroho Ari Wibowo Universitas Muhammadiyah Surabaya
  • Daviq Ayatulloh Universitas Muhammadiyah Surabaya

Keywords:

Gigitan Ular, Rabies, Simulasi

Abstract

Angka kematian akibat salahnya penanganan gigitan ular dan rabies di dunia semakin tinggi. Menurut WHO, sekitar 5,4 juta orang mengalami gigitan ular setiap tahunnya, dan 2,7 juta diantaranya adalah gigitan ular berbisa. Sekitar 81.000 hingga 138.000 orang meninggal setiap tahunnya akibat gigitan ular dan untuk kasus rabies sekitar 55.000 orang pertahun meninggal karena rabies, 95% dari jumlah itu berasal dari Asia dan Afrika. Sebagian besar dari korban sekitar 30-60% adalah anak-anak usia dibawah 15 tahun. Hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang belum bisa memberikan tindakan pertolongan pertama pada gigitan ular dan rabies. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penanganan gigitan ular dan rabies yang baik dan benar sehingga angka kematian akibat kasus tersebut dapat mengalami penurunan. Pengabdian masyarakat ini secara langsung dalam satu waktu dengan menggunakan kuesioner pengetahuan untuk mengevaluasi pengetahuan sebelum dan sesudah dari pelaksanaan pengabdian. Bedasarkan data grafik diatas juga adanya perbedaan pengetahuan dan adanya peningkatan dari hasil sebelum diberikan penyuluhan dan setelah diberikan materi mengenai gigitan ular dan rabies. Kegiatan ini dapat memberikan edukasi terkait penanganan gigitan ular dan rabies, sehingga masyarakat dapat mengantisipasi dan meminimalisir terjadinya kasus yang lebih parah akibat gigitan ular dan rabies.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afni, A. C. N. and Sani, F. N. (2020) ‘Pertolongan pertama dan penilaian keparahan envenomasi pada pasien gigitan ular’, Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, pp. 91–98.

Apriyani, A. (2022) ‘EDUKASI PENANGANAN PADA GIGITAN HEWAN BERBISA’, Khidmah, 4(2), pp. 523–528.

Budayanti, N. N. S. (2020) Penerapan Konsep One Health Dalam Penanganan Kasus Rabies. Deepublish.

Cezarindy, A. D. (2023) ‘Pengaruh Pendidikan Terhadap Pengetahuan Masyarakat Dalam Penanganan Awal Gigitan Anjing Yang Terduga Rabies di Kabupaten Pinrang’. Universitas Hasanuddin.

Dafa, M. H. and Suyanto, S. (2021) ‘Kasus gigitan ular berbisa di Indonesia’, Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA Dan Pendidikan MIPA, 5(1), pp. 47–52.

Irma, I. and Tina, L. (2021) ‘Rabies in Animal Bite Victims: How to Handle in North Kolaka Regency’, Diversity: Disease Preventive of Research Integrity, pp. 9–16.

Munawwaroh, F. (2020) ‘Pengetahuan Tentang Pencegahan Dan Penanganan Gigitan Ular Pada Petani Di Kecamatan Panti Kabupaten Jember’. Fakultas Keperawatan.

Muthmainnah, M. (2020) ‘Pengaruh Pemberian Pendidikan Tentang Penanganan Awal Gigitan Ular Berbisa Terhadap Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Karakteristik Jenis Kelamin Pada Remaja’, Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 11(2), pp. 505–517.

Rachmania, D. and Ludyanti, L. N. (2022) ‘Peningkatan Kemampuan Masyarakat dalam Pertolongan Pertama Gigitan Ular’, Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari, 1(7), pp. 641–650.

Downloads

Published

2023-10-08