PENGURANGAN RISIKO ABRASI PANTAI OLEH GELOMBANG EKSTRIM BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT DI DESA WAWORAHA SOROPIA, KABUPATEN KONAWE, SULAWESI TENGGARA

Authors

  • Harisma Teknik Geologi Universitas Halu Oleo https://orcid.org/0000-0001-9005-9230
  • Erwin Anshari Teknik Pertambangan Universitas Halu Oleo
  • Masri Masri Teknik Geologi Universitas Halu Oleo
  • Deniyatno Deniyatno Teknik Pertambangan Universitas Halu Oleo https://orcid.org/0000-0001-9526-0515
  • Ali Okto Teknik Geologi Universitas Halu Oleo
  • Wahab Wahab Teknik Pertambangan Universitas Halu Oleo
  • Marwan Zam Mili Teknik Pertambangan Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.55681/ejoin.v1i9.1576

Keywords:

Abrasi pantai, Mangrove, Laut Banda, Tangguh bencana, Soropia

Abstract

Desa Waworaha merupakan desa pesisir di bagian utara Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Secara administrasi, desa ini berada di Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Pemukiman penduduk berpusat di kawasan pesisir yang berbatasan langsung dengan Laut Banda. Di musim monsunal barat, gelombang laut dapat mencapai 3,5 – 4 meter, menjadikan desa ini berisiko terdampak abrasi pantai. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dimaksudkan untuk menganalisis risiko bencana abrasi pantai secara partisipatif bersama warga desa. Hasil analisis disajikan dalam bentuk peta risiko bencana abrasi pantai. Pengurangan risiko abrasi pantai juga dilakukan melalui beberapa kegiatan, seperti: sosialisasi dan edukasi bencana pada siswa pelajar, penanaman mangrove, dan pembuatan tanda dan peta jalur evakuasi. Diharapkan kegiatan ini mendorong masyarakat desa secara aktif dan mandiri memiliki kesiapsiagaan menghadapi bencana abrasi pantai.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aldian, R., Zuryani, E., & Ulni, A. Z. P. (2022). Perubahan Garis Pantai Sebagai Akibat Dari Abrasi Dan Akresi Di Kawasan Pesisir Pantai Barat Sumatera Barat. Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series, Vol. 5, No. 4, hal. 152-181. https://doi.org/10.20961/shes.v5i4.69042

Alhadi, Z. (2014). Kesiapan jalur dan lokasi evakuasi publik menghadapi resiko bencana gempa dan tsunami di Kota Padang (Studi manajemen bencana). Humanus, Vol. 13, No. 1, hal. 35-44. https://doi.org/10.24036/jh.v13i1.4095

BPS Konawe. (2022). Kecamatan Soropia Dalam Angka 2022. Badan Pusat Statistik Kecamatan Konawe. Kendari

Firdaus, Multazam, M., Diva Auliya, Y., & Ayu, A. (2022). Pendekatan Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Mitigasi Bencana Abrasi Pantai di Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar. Formosa Journal of Sustainable Research, Vol. 1, No. 3, hal. 397-408. https://doi.org/10.55927/fjsr.v1i3.994

Hasanudin, M., & Kusmanto, E. (2018). Abrasi dan Sedimentasi Pantai di Kawasan Pesisir Kota Bengkulu. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, Vol. 3, No. 3, hal. 245-252. https://doi.org/10.14203/oldi.2018.v3i3.197

Hilmi, E., Hendarto, E., Riyanti, & Sahri, A. (2012). Analisis Potensi Bencana Abrasi dan Tsunami di Pesisir Cilacap. Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, Vol. 3, No. 1, hal. 35-42.

Irwan, A. (2019). Analisis Abrasi Pantai Pada Akses Jalan Bahumbelu – Morowali Sulawesi Tengah. Journal of Applied Science (Japps), Vol. 1, No. 2, hal. 1-9. https://doi.org/10.36870/japps.v1i2.46

Kurniawan, R., Habibie, M. N., & Permana, D. S. (2012). Kajian Daerah Rawan Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, Vol. 13, No. 3, hal. https://doi.org/10.31172/jmg.v13i3.135

Oktari, R. S. (2019). Peningkatan Kapasitas Desa Tangguh Bencana. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), Vol. 4, No. 2, hal. 189-197. https://doi.org/10.22146/jpkm.29960

Pahleviannur, M. R. (2019). Edukasi Sadar Bencana Melalui Sosialisasi Kebencanaan Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Siswa Terhadap Mitigasi Bencana. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Vol. 29, No. 1, hal. 49-55. https://doi.org/10.23917/jpis.v29i1.8203

Peraturan Kepala BNPB No. 2 Tahun 2012. Tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana. https://bnpb.go.id/produk-hukum/peraturan-kepala-bnpb

Peraturan Pemerintah No 21 Tahun 2008. Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana. https://peraturan.bpk.go.id/Details/4833

Risa, N. E. W., Uspar, Alamsyah, R., Tenriwaruwaty, A., Wahyuni, A. P., & Liswahyuni, A. (2021). Peran Masyarakat Desa Pasimarannu Kabupaten Sinjai untuk Melindungi Pantai dari Ancaman Abrasi dengan Melakukan Penanaman Mangrove. Tarjih : Agribusiness Development Journal, Vol. 1, No. 2, hal. 32-40. https://doi.org/10.47030/tadj.v1i2.298

Safani, J., Koesuma, S., Basri, L. O. A., Rubaiyn, A., & Masri. (2023). Praktik Pengurangan Risiko Bencana Partisipatif di Tingkat Desa. Oase Pustaka. Sukoharjo

Seva, T. A., Purwanto, W., & Faridl Widhagdha, M. (2022). Konservasi Ekosistem Mangrove Education Center (MEC) untuk Penanganan Bencana Abrasi dalam Perspektif Stakeholder Engagement. Prospect: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, Vol. 1, No. 1, hal. 40-53. https://doi.org/10.55381/jpm.v1i1.4

Undang-Undang No 24 Tahun 2007. Tentang Penanggulangan Bencana https://peraturan.bpk.go.id/Details/39901/uu-no-24-tahun-2007

van Zuidam, R. A. (1986). Aerial photo-interpretation in terrain analysis and geomorphologic mapping. Publisher The Hague. Netherland

Yulius, Y. (2020). Abrasi dan Akresi Berdasarkan Longshore Sediment Transport dan Perubahan Garis Pantai: Studi Kasus Pantai Pulau Cemara Besar, Karimunjawa. Jurnal Segara, Vol. 16, No. 3, hal. 197-208. https://doi.org/10.15578/segara.v16i3.9309

Downloads

Published

2023-09-20