SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah

PEMBERIAN DIABETES SELF MANAGEMENT EDUCATION PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU MEDAN

2024-09-20T03:48:25+00:00

Latar belakang Diabetes mellitus (DM) yang biasa juga disebut dengan penyakit kencing manis merupakan penyakit tidak menular, hal ini terjadi karena peningkatan kadar gula dalam darah. Prevalensi angka kejadian DM setiap tahunnya di Indonesia mengalami peningkatan Menurut International Diabetes Federation (2021) menyatakan bahwa pada tahun 2021 penderita diabetes mellitus mencapai 537 juta orang di dunia, dan jumlah ini diproyeksikan mencapai 643 juta pada tahun 2030 dan 783 juta pada tahun 2045. Tujuan penelitian adalah untuk mendukung manajemen diri pasien dalam mempertahakan status kesehatannya dengan cara menerapkan metode Diabetes Self Management Education (DSME). Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus pemberian management self education pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan. Dengan kriteria inklusi yaitu pasien yang bersedia menjadi responden, berjenis kelamin laki- laki atau perempuan dan pasien yang kurang pengetahuan tentang penyakitnya. Dan Kriteria eksklusi yaitu pasien yang tidak bersedia mejadi responden dan memiliki komplikasi. Hasil penelitian kegiatan ini dihadiri 2 orang paserta dengan 3x edukasi dan evaluasi selama 3 hari didapatkan hasil evaluasi peserta 1 hari pertama 20%, hari kedua 60%, dan hari ketiga 100%. Sedangkan evaluasi peserta 2 hari pertama 30%, hari kedua 70%, dan hari ketiga 100%. Yang artinya terjadi peningkatan setelah diberikannya Diabetes Self Management Education (DSME). Kesimpulan pemberian edukasi (DSME) sangat diterima oleh peserta dibuktikan dengan peseta sangat antusias mengikuti kegiatan serta mampu menjelaskan semua yang berhubungan dengan DSME.

STUDI META ANALISIS: WORKFORCE AGILITY DAN KINERJA KARYAWAN DI INDONESIA

2024-10-01T22:14:21+00:00

Kinerja sebagai hal yang fundamental bagi produktivitas perusahaan dengan terciptanya workforce agility pada karyawan. Beberapa penelitian yang telah dilaksanakan untuk menguji korelasi antara workforce agility dengan kinerja menunjukkan signifikansi yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk menguji konsistensi hubungan antara worforce agility dengan kinerja di Indonesia. Metode meta-analisis yang dilakukan pada 6 studi primer dengan mencantumkan informasi statistic nilai r dan N yang dipublikasikan di Indonesia dari tahun 2019-2024. Hasil menunjukkan terdapat hubungan positif antara workforce agility dengan kinerja karyawan di Indonesia

PENDEKATAN SOCIAL SKILLS TRAINING (SST) PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL: STUDI KASUS

2024-09-24T05:45:46+00:00

Isolasi sosial disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan dalam kehidupan pribadi, kondisi kesehatan mental dan fisik, serta faktor lingkungan dan masyarakat. Isolasi sosial yang tidak segera mendapatkan penanganan serta terapi yang baik akan menimbulkan masalah yang lebih buruk, seperti defisit perawatan diri serta halusinasi yang dapat menyebabkan terjadinya perilaku kekerasan dan tindakan bunuh diri. Perawat memiliki peran yang sangat penting dalam membantu menangani isolasi sosial pada pasien. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan isolasi sosial di Rumah Sakit Jiwa Aceh. Intervensi yang diberikan berupa terapi generalis dan intervensi tambahan sesuai evidence-based practice yaitu social skills training (SST) yang terdiri dari 4 sesi dan dilakukan selama 4 hari. Hasil evaluasi yang didapatkan adalah adanya penurunan tanda dan gejala isolasi sosial pada pasien yang ditandai dengan kontak mata meningkat, komunikasi meningkat, berdiam diri dan menyendiri berkurang, dan mau terlibat dalam kegiatan sehari-hari. Penelitian ini menyimpulkan bahwa social skills training efektif dalam mengurangi tanda dan gejala pada pasien dengan isolasi sosial. Harapannya pihak Rumah Sakit Jiwa Aceh, khususnya perawat, dapat menggunakan social skills training sebagai salah satu intervensi tambahan pada pasien dengan isolasi sosial.

KAJIAN PRODUKTIVITAS PADI (Oryza sativa) DI KABUPATEN SUMBA TENGAH AKIBAT COVID-19

2024-10-01T22:21:50+00:00

Tanaman padi adalah salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban. Tanaman padi tumbuh di daerah dengan iklim tropis dan subtropis dengan garis lintang 45° lintang utara dan, 45° lintang selatan dengan kondisi panas dan kelembaban yang tinggi. Tanaman padi menghendaki sinar matahari penuh selama 12 jam. Berbagai sistem tanam yang dilakukan oleh petani. Sistem penanaman padi sangat berpengaruh terhadap komponen budidaya dan hasil produksi tanaman padi guna meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan makanan pokok di negara kita yang dilanda wabah Corona Virus (Covid-19). Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui pengaruh Covid-19 terhadap produktivitas padi di Kabupaten Sumba Tenggah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merupakan salah satu daerah yang terkena dampak dari wabah Corona Virus. Jenis penelitian ini digunakan dengan cara deskriptif kuantitatif merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu fenomena, peristiwa, gejala, kejadian, yang terjadi secara faktual, sistematis, serta akurat. Fenomena dapat berupa bentuk, aktivitas, hubungan, karakteristik, serta persamaan maupun perbedaan antar fenomena dengan hasil penelitian Jenis penelitian ini digunakan dengan cara deskriptif kuantitatif merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu fenomena, peristiwa, gejala, kejadian, yang terjadi secara faktual, sistematis, serta akurat. Fenomena dapat berupa bentuk, aktivitas, hubungan, karakteristik, serta persamaan maupun perbedaan antar fenomena.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CERPEN SISWA KELAS IV SD INPRES KUANINO 2

2024-10-01T22:26:05+00:00

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan model pembelajaran Cooperative Integretad Reading Composition (CIRC) dapat meningkatkan kemampuan membaca cerpen?. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk meningkatkan kemampuan membaca cerpen kelas IV SD Inpres Kuanino 2 menggunakan model pembelajaran Cooperative Integretad Reading Composition (CIRC). Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui dua siklus, setiap siklus terdiri atas 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu dianalisis secara kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di SD Inpres Kuanino 2. Hasil penelitian memunjukan bahwa nilai rata-rata kelas pada siklus I yaitu : 76,35 dan meningkat pada siklus II yaitu : 83,93. Pada siklius I ketuntasan hasil belajar 68.18%. Sedangkan pada siklus II ketuntasan meningkat mencapai 81,81% atau hasil yang diperoleh melebihi indikator yang ditetapkan. Berdasarkan hasil penelitian diatas maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar peserta didik pada materi membaca cerpen menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading Compisition pada pembelajaran di kelas IV SD Inpres Kuanino 2 mengalami peningkatan.

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA KELAS V SD NEGERI NENAS MELALUI PENGIMPLEMENTASIKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE

2024-10-01T22:30:52+00:00

This research aims to improve students' storytelling skills in learning with the think pair share type cooperative learning method. This type of research is a Class Action (PTK) research with stages, namely: Planning, Implementation, Observation and Reflection. This research was carried out in cycle II. This research is located at SD Negeri Nenas with the research subjects of all students in grade V of SD Negeri Nenas totaling 20 people. The data collection techniques used by researchers in conducting research include observation techniques, tests, and documentation techniques. To find out the speaking ability of students, it can be found by comparing the number of students who completed and multiplied by 100 then divided by the number of all students. The results of this study show that the ability of students to listen through the use of the think pair share type cooperative learning method has improved well. This can be evidenced by the average achievement of learning completeness of class V students which amounted to 20 people, namely in the first cycle the percentage of completeness was 55% (11 people who completed) and in the second cycle the percentage of completeness was 85% (17 people who completed). The improvement in students' speaking skills is seen from the increase in the average score of the evaluation test. Another increase that occurred was in the activity of students in the classroom which was assessed using the observation sheet that had been provided by the researcher. Thus, from the results of the above study, researchers can conclude that the use of the think pair share type cooperative learning method can improve students' listening skills.

CLINICOPATHOLOGICAL PROFILE OF BASAL CELL CARCINOMA AT M. DJAMIL GENERAL HOSPITAL PADANG FROM 2017 TO 2021

2024-10-01T04:06:53+00:00

Abstract: Background: A type of skin cancer, basal cell carcinoma (BCC), develops when cells in the basal layer of the epidermis divide abnormally. This illness has a high incidence rate and has been getting worse during the last ten years. This lesion has a significant morbidity rate because of its capacity to destroy the surrounding tissues. The most typical site is the face, and patients frequently experience pain and itching in addition to discomfort. Methods: This research employed a cross-sectional, retrospective descriptive design. The study's participants comprised all basal cell carcinoma patients at RSUP Dr. M. Djamil Padang Hospital from 2017 to 2021. Data were gathered from patients medical records at M. Djamil General Hospital in Padang, Indonesia. Results: The findings revealed that basal cell carcinoma was more common in people over the age of 65 (43.2%) and in women (51.4%). In this study, the majority of patients (87.8%) are outdoor workers and do not have a family history of skin cancer (89.2%). The majority of lesions were in the periorbita region (23.1%), measuring more than 2 cm (44.9%), having a nodular type (79.5%), and having a period ranging from 0 to 24 months (70.3%). Histopathologically, nodular form accounts for 33.3% of cases. Surgical excision was the most often used therapy (87.7%). Conclusion: People with long-term sun exposure were more likely to develop basal cell carcinoma. Nodular type is the most prevalent both clinically and histopathologically. For most of the patients, the course of treatment involved surgical excision.

PROFIL KLINIS DAN GAMBARAN ELEKTROKARDIOGRAM PADA PASIEN LUKA BAKAR LISTRIK DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2016-2020

2024-10-01T04:07:35+00:00

Luka bakar listrik sering menimbulkan kematian mendadak pada pasien salah satunya disebabkan oleh adanya disfungsi jantung melalui nekrosis langsung miokardium dan disritmia jantung yang menimbulkan berbagai gambaran abnormalitas pada elektrokardiogram pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran elektrokardiogram pada pasien luka bakar listrik di RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tahun 2016-2020. Penelitian ini bersifat deskriptif yang dilakukan dengan mengambil data catatan rekam medis di RSUP Dr. M. Djamil Padang dengan teknik total sampling dan diperoleh 36 sampel pasien luka bakar listrik dengan indikator berupa karakteristik responden, rerata luas luka bakar, rerata lama perawatan, komplikasi dan gambaran elektrokardiogram. Hasil penelitian menunjukkan kejadian luka bakar listrik pada tahun 2016-2020 seluruhnya laki-laki dengan rerata usia 31 tahun, paling banyak akibat kecelakaan kerja, dengan penyebab tersering high voltage injury, dan tidak ditemukan kasus kematian. Rerata luas luka bakar pasien 15% TBSA dan lama rawatan 17 hari. Gambaran elektrokardiogram menunjukkan 52,78% terjadi abnormalitas dengan Sebagian besar adalah ST depresi Cedera listrik banyak ditemukan pada laki-laki usia produktif dengan penyebab terbanyak akibat pekerjaan tegangan tinggi. Pada pasien dengan luka bakar listrik mayoritas gambaran elektrokardiogram adalah normal diikuti dengan depresi segmen ST, sinus takikardi, dan RBBB

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN GAMBAR BERSERI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA DI KELAS II SD NEGERI FONTEIN 1

2024-10-06T00:37:58+00:00

Rumusan masalah Apakah penerapan media pembelajaran gambar berseri dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca di kelas II SD Negeri Fontein 1 kota Kupang. Tujuan untuk penggunaan media gambar berseri dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa di kelas II SD Negeri Fontein 1. Di setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yaitu teknik observasi, tes, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yaitu menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitif. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Fontein 1 kota Kupang. Ada lima aspek yang dinilai dalam meningkatkan kemampuan membaca yaitu: 1) Kreativitas, 2) Ketelitian, 3) Pemahaman Konsep, 4) Intonasi, 5)Kelancaran. Dinilai juga Aktivitas guru dan Aktivitas Siswa. Hasil penelitian penggunaan media pembelajaran gambar berseri siswa pada pra siklus terlihat bahwa dari 19 orang siswa, hanya 3 orang siswa yang tuntas dengan persentase 16%, sehingga peneliti melanjutkan penelitian ke siklus I. Pada siklus I persentase Aktivitas Guru berada pada 68,3% dan persentase Aktivitas Siswa berada pada 61,17% lalu nilai rata-rata kemampuan membaca siswa pada siklus I adalah 66,10% dan secara individual dari 19 siswa hanya 8 siswa atau 42,10% yang tuntas atau mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sedangkan pada siklus II persentase aktivitas guru dari 68,3% menjadi 96,6%, persentase aktivitas siswa dari 61,17% menjadi 85,78% dan kemampuan membaca siswa pada siklus II berada pada kategori sudah mencapai ketuntasan, dengan nilai rata-rata 88,21% dan secara individual 16 siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Persentase Kemampuan membaca menggunakan media gambar berseri siswa mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari siklus I dan siklus II yaitu dari 42,10% menjadi 88,21%. Berdasarkan hasil penelitian diatas maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan membaca menggunakan pembelajaran gambar berseri siswa pada pelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan media gambar berseri di kelas II SD Negeri Fontein 1 Kota Kupang mengalami peningkatan

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TERHADAP JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMPN 55 MAKASSAR

2024-09-18T13:16:48+00:00

Motivasi berprestasi merupakan motivasi yang berhubungan dengan pencapaian beberapa standar kepandaian atau standar keahlian dan ekstrakurikuler kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum. Penelitian ini bertujuan (1). Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi berprestasiterhadap jiwa kewirausahaan bagi siswa (2). Seberapa besar pengaruh ekstrakurikuler terhadap jiwa kewirausahaan bagi siswa (3). Pengaruh motivasi berprestasi dan ekstrakurikuler terhadap jiwakewirausahaan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kausal komperatif. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian pendekatan kuantitatif. Sampel diambil dari kelas VIII. Teknik pengumpulan data menggunakan simple random sampling . Instrumen yang digunakan adalah kuisioner yang telah valid. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan disimpulkan bahwa: 1) Motivasi erprestasi berpengaruh positif terhadap jiwa kewirausahaan bagi siswa. 2) Ada pengaruh signifikan kegiatan ekstrakurikuler secara parsial terhadap minat berwirausaha siswa 3) Secara bersama – sama ada pengaruh signifikan kegiatan ekstrakurikuler dan motivasi berprestasi terhadap jiwa kewirausahaan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat keterlibatan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dan motivasi berprestasi maka semakin tinggi pula jiwa kewirausahaan siswa.

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT KEWIRAUSAHAAN PESERTA DIDIK JURUSAN BISNIS DARING DAN PEMASARAN (BDP) DI SMK NEGERI 1 PANGKEP.

2024-10-01T04:29:53+00:00

Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengkaji secara mendalam pengaruh tingkat pengetahuan kewirausahaan terhadap minat kewirausahaan peserta didik jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP) di SMK Negeri 1 Pangkep. 2) Untuk mengkaji secara mendalam pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat kewirausahaan peserta didik jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP) di SMK Negeri 1 Pangkep. Dan 3) Untuk mengkaji secara mendalam pengaruh tingkat pengetahuan kewirausahaan dan lingkungan keluarga secara bersama-sama terhadap minat kewirausahaan peserta didik jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP) di SMK Negeri 1 Pangkep. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP) SMK Negeri 1 Pangkep yang berjumlah 297 orang, adapun jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 38 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa Ada pengaruh yang siginfikan Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Keluarga terhadap Minat Kewirausahaan siswa pada Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP) di SMK Negeri 1 Pangkep. Dukungan pengetahuan teknis dan manajerial serta lingkungan keluarga yang kondusif merupakan faktor penting dalam mendorong minat kewirausahaan di kalangan peserta didik..

PENGARUH PENGGUNAAN TEKHNOLOGI PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK JAYA NEGARA MAKASSAR.

2024-10-01T04:30:40+00:00

Masa remaja merupakan masa transisi yaitu masa dimana terjadi banyak perubahan baik secara aspek fisik, emosional, dan kognitif. Perubahan yang dialami dapat menimbulkan kecemasan di dalam diri remaja. Kecemasan yang tidak tertangani dapat menjadi salah satu penyebab munculnya gangguan psikologi lainnya. Tujuan review ini yaitu untuk mengetahui efektivitas Cognitive Behavioral Therapy dalam menurunkan kecemasan pada remaja. Metode yang digunakan yaitu narrative review dengan pencarian data menggunakan Ebsco CINAHL, Pubmed, Sciencedirect, Academic Search Complete, Sage Journals, dan Google Scholar pada kurun waktu publikasi dari tahun 2011 sampai 2021 dan mendapatkan 10 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil dari dari narrative review ini meliputi 5 artikel menggunakan metode penelitian eksperimen, tiga artikel menggunakan randomized controlled trial, dan dua artikel menggunakan case study. Didapatkan hasil bahwa dari 10 artikel menunjukkan bahwa Cognitive Behavioral Therapy efektif dalam menurunkan kecemasan pada remaja secara signifikan. Cognitive behavior therapy dapat menurunkan kecemasan pada remaja namun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai waktu pemberian intervensi dan waktu tindak lanjutnya serta penelitian lebih lanjut dengan berbagai penyebab kecemasan lainnya pada remaja.