PENGARUH BAHASA PERTAMA (BAHASA SASAK) TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK DALAM LINGKUNGAN KELUARGA DI DESA BERINDING
DOI:
https://doi.org/10.55681/memace.v1i3.1618Keywords:
Bahasa Pertama, Perkembangan Bahasa, Lingkungan KeluargaAbstract
Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan tentang pengaruh bahasa pertama (Bahasa Sasak) terhadap perkembangan bahasa anak dalam lingkungan keluarga di Desa Berinding. Bahasa Sasak merupakan bahasa daerah suku Sasak yang digunakan oleh masyarakat di pulau Lombok. Bahasa Sasak memiliki keragaman dialek. Bahasa ini berkerabat dengan bahasa Bali dan Jawa dan termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia. Penelitian ini menggunakan Metode penelitian kualitatif. Menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah 11 anak yang berasal dari 11 kepala keluarga terpilih di Dusun Gunung Malang Desa Berinding. Dari 11 kepala keluarga tersebut yang menjadi objek penelitian yaitu anak yang berusia 2-4 tahun pada beberapa keluarga. Hal tersebut didasarkan pada adanya pengaruh Bahasa pertama terhadap bahasa anak melalui lingkungan keluarga yang telah diamati peneliti saat observasi dan dengan melihat latar belakang kebahasaannya. Teknik analisis data melakukan wawancara untuk mengumpulkan data lalu melakukan reduksi (rangkuman) untuk membuat fokus penelitian kemudian data peneliti uraikan dalam bentuk wawancara kemudian di simpulkan untuk memaparkan hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian tersebut di dapati hasil bahwa bahasa pertama (Bahasa Sasak) sangat berpengaruh terhadap perkembangan bahasa anak dalam lingkungan keluarga di Desa Berinding. Hal tersebut mengakibatkan lemahnya penguasaan terhadap bahasa Indonesia. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi bahasa pertama (Bahasa Sasak) terhadap perkembangan bahasa anak dalam lingkungan keluarga di Desa Berinding yaitu: faktor orang tua, keluarga, lingkungan sosial, pendidikan dan teknologi.
Downloads
References
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rinneka Cipta.
Alwasilah, A. Chaedar. (2011). Pokoknya Kualitatif: DasarDasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya
Austin, Peter K. 2010. Imogen Gunn & Mark Turin, ed. "Reading the Lontars: Endangered literature practices of Lombok, eastern Indonesia". Language Documentation and Description. London: SOAS, University of London. 8: 2748
Hilmi, Moh. 2017. Leksikostatistik Bahasa (Sasambo) Bahasa Sasak, Bahasa Sumbawa/Samawa, dan Bahasa Bima/Mbojo: Kajian Linguistik Historis Komparatif. Fondatia: Jurnal Pendidikan Dasar, Vol. 1 No. 1,
Malabar, Sayama. 2015. Sosiolinguistik. Gorontalo: Ideas Publisihing
Machado, Jeanne M, Meyer- Botnarescue, Helen. 2005. Student Teaching: Early Childhood Practicum Guide Edisi 5. NewYork: Thomson Derman Learning.
MusfirohTadkiroatun, 2010. Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini, Yogyakarta: Kementrian Pendidikan Nasional.
Maret, Zulkifli. 2012. Kekerabatan Bahasa Sasak Dialek Meno-Mene dan Bahasa Sumbawa Besar: Kajian Linguistik Historis Komparatif. Skripsi tidak diterbitkan. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Muhammadiyah Mataram: Mataram
Nuryani dan Putra. 2013. Psikolinguistik. Ciputat: Mazhab Ciputat.
Purba, Andiopenta. 2013. Peranan Lingkungan Bahasa dalam Pemerolehan Bahasa Kedua. Vol. 3 No. 1
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 MEMACE: Jurnal Linguistik, Pendidikan Bahasa Indonesia, dan Asing
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.